tiga

1K 101 5
                                    

Irene begitu kesal minggu indah nya harus di rusak baekhyun yang meminta nya membeli banyak bir di minimarket dekat apartemen nya pria baek itu beralasan dia akan membuat camilan dan irene harus membeli minuman nya sekesal kesal nya irene akan sikap baekhyun nyatanya irene selalu meleleh ketika pria byun itu bersikap imut di depan nya membayangkan nya saja sudah bisa membuat irene tersenyum malu malu 'dia semakin tampan sekarang' batin irene

Irene mengambil keranjang belanja dan mengisi nya dengan banyak kaleng minuman saat berada di depan kasir irene melihat taehyung

"anyeonghaseo taehyung ssi" ucap irene ramah

"ne anyeonghaseo..."

"irene bae irene"

Taehyung tersenyum "nama yang cantik" taehyung menatap keranjang irene "wah kau membeli banyak minuman? Sini aku bawakan ini berat" taehyung membawakan keranjang irene selama mengantri

"jadikan satu saja" ucap taehyung ketika sampai di depan kasir lalu menyerahkan kartu nya

"oh kau tidak boleh melakukannya" ucap irene "ku bahkan hanya membeli 1"

Taehyung menenteng kantong plastik berisi penuh itu "ayo ku bawakan"

"oh ne" irene mengikuti taehyung berjalan di sisinya "apa itu berat?"

"gwenchana"

Mereka tidak banyak mengobrol karena masih canggung "kau tinggal di lantai berapa?" tanya taehyung

"18" ucap irene lalu setelah nya taehyung menekan tombol 18

"kau tinggal 1 lantai dengan adikku" ucap taehyung

"oh benarkah? Ku kira kau tinggal disini"

"aku mengunjungi nya tapi kurasa dia pergi dengan teman teman nya jadi tadi aku mampir ke minimarket sebelum kembali" taehyung menjelaskan

"kau mau bergabung? Aku dan oppa ku akan menonton film horor" tawar irene entah apa yang dipikirkan irene berani mengajak taehyung bergabung bukankah itu mengancam untuk nya mengingat baekhyun seperti nya menyukai taehyung

"apa boleh, oppa mu mengizinkan?"

"tentu saja dia akan senang kau ingat pria yang memarahiku di lobby saat hujan itu?"

"ehmm aku mengingatnya dia terlihat begitu menyayangimu" ucap taehyung
.
.
"oppa aku pulang" teriak irene "oh taehyung ssi letakan saja dimeja, aku akan memangil oppa ku"

"kurasa kau harus memnagilku oppa juga" ucap taehyung lalu tersenyum

"oh benarkah ku kira kita seumuran?"

"itu aku bahkan satu tahun lebih tua dari kakak mu" taehyung menatap dompet baekhyun yang terbuka di atas meja

"ah miane taehyung oppa kau tampak lebih muda" ucap irene lalu berlalu ke arah dapur

"yak oppa apa ini?" irene memandang kesal baekhyun

"ah miane" baekhyun mengusap kepala irene lalu kembali menatap sosis dan kentang gosong buatan nya

"ide yang buruk jika kita berada di dapur" ucap irene mengerucutkan bibir nya

"arrayo aku tidak akan memasak lagi terakhir aku melihat jimin membuat nya terlihat mudah" ucap baekhyun lalu merangkul irene "ayo kita pesan saja" jantung irene berdegup tidak beraturan dia gugup setiap kali baekhyun melakukan kontak fisik dengan nya padahal dia sangat tau baekhyun tidak bermaksud apa apa karena dia tau baekhyun tidak menyukai wanita

"ada taehyung oppa di depan aku mengundang nya" ucap irene lalu melepas tangan baekhyun dari bahu nya 

Mencoba menormalkan kerja jantung nya yang berdetak tidak normal karena sentuhan pria baek itu
.
.
Irene mengenalkan taehyung dan baekhyun

Epiphany  (jinrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang