sembilan

784 100 5
                                    


"apa kau sudah kedokter?"

Irene menggelengkan kepalanya "aku hanya sedikit demam tidak perlu sampai ke dokter"

"aku akan panaskan dulu sup nya duduklah"

"gomawo oppa" irene menuruti printah baekhyun dan duduk menunggu pria byun itu memanaskan sup nya

"kau harus bisa menjaga diri jangan mengabaikan makan kalau kau malas pergi kau bisa pesan antar kan" baekhyun menasehati "lihatlah kau demam sekarang, kalau hujan gunakan payung jangan menerobos nya"

"oppa bagaimana kalau aku menikah?" tanya irene tiba tiba keluar dari topik pembicaraan

"kau mau menikah?" tanya baekhyun heran bukan kah kmarin dia bilang menyukai nya dan sekarang bilang akan menikah

"entahlah mungkin saja pria berkuasa itu akan menikahkanku ah aku pusing memikirkan nya"

"maksudmu ayah mu?"

"siapa lagi, aku benar benar tidak menyukainya, dia tidak benar benar peduli padaku" keluh irene

"dengan siapa kau akan menikah? Kau sudah menemui nya?" baekhyun menaruh sup yang ia panas kan tadi ke meja depan irene

"seokjin, kau pasti terkejut"

"seokjin maksudmu seokjin yang teman nya jimin itu? Bukan kah ayah mu lebih suka..." baekhyun menggantung kalimat nya

"ehmm entah apa yang dipikirkan pria tua itu, tapi aku sedikit lega kalau itu seokjin oppa karena ku rasa dia juga tak akan mau, kau tau oppa kemarin dia bahkan yang mengusirku" ucap irene lalu tertawa

"sungguh? Kau serius? Orang sabar sepertinya?" baekhyun membrondong irene dengan pertanyaan

"ku rasa aku menghabiskan stok sabar nya" ucap irene disela sela tawa nya

"oh ada yang datang? Duduklah dan tetap makan makanan mu, biar aku yang membuka pintu" ucap baekhyun setelah mendengar suara bel

"ah apa irene benar tinggal disini?" ucap nyonya kim ragu ketika yang membuka pintu justru seorang pria

"iya irene ada di dalam, silahkan masuk"

Baekhyun berjalan menghampiri irene dan diikuti nyonya kim di belakang nya

"oppa siapa yang datang?" tanya irene tetap fokus pada sup nya

Baekhyun mengusap kepala irene sayang "telan dulu baru berbicra kau bisa tersedak nanti"

Irene membalikkan badan nya

"oh omma kau datang" ucap irene senang

"omma?" baekhyun mengernyitkan dahi nya seingat nya ibu irene sudah tiada dan dia juga pernah beberapa kali bertemu dengan ibu tiri irene

Irene berjalan mendekati nyonya kim dan memeluk wanita yang sudah ia anggap sebagai ibu nya itu

"kau sakit?" nyonya kim menyentuh wajah irene dengan kedua tangan nya

"aku hanya sedikit demam saja, omma ayo temani aku makan" irene menggandeng tangan nyonya kim untuk ikut duduk bersama nya dan menyelesiakan makan nya

Seakan mengerti arti pandangan wanita didepan nya ini "ah omma kenalkan dia baekhyun oppa, dan oppa kenalkan dia nyonya kim ibu nya seokjin oppa"

Baekhyun membungkuk sopan "aku akan buatkan minuman, kau mau juga?"

Irene mengangguk mengiyakan "oppa ayo setelah ini kita ..."

"jangan berulah setelah ini kau harus minum obat dan istirahat, jangan banyak protes dan cepat habiskan makan mu' ucap baekhyun menaruh dua gelas minumna satu untuk irene dan satu nya untuk nyonya kim

Epiphany  (jinrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang