Irene membuka matanya tiba tiba saja ia merasa sangat haus, irene menolehkan kepalanya ke kiri bermaksud mau meminta seokjin untuk mengambilkannya minum karena ia terlalu malas untuk turun dari kasur nyaman nya
'oh kemana dia?' batin irene yang tak mendapati seokjin di sisinyaDengan terpaksa irene bangun dari ranjang super nyamannya yang seolah enggan juga berpisah dari irene, terlalu malas mengenakan pakaian nya irene lebih memilih mengambil baju milik seokjin dan memakainya.
Irene berjalan menuju dapur melewati ruang kerja seokjin yang pintunya sedikit terbuka membuat irene mu tak mau mendengar seokjin yang tengah berbicara dengan seseorang di telepon 'ah dasar tidak tau diri setelah meniduriku sekarang bermesra mesraan dengan wanita ular itu di telpon' batin irene kesal namun memilih untuk membiarkan nya dan terus berjalan ke dapur irene terlalu haus untuk membuat keributan dengan seokjin.
Membuka kulkas dan memgambil botol mineral dengan tak sabaran irene membuka dan menegaknya
Setelah puas irene kembali ke kamar nya lalu mengunci pintu kamar agar seokjin tidak bisa masuk.
.
.
.'oh apa orang itu berjalan ke arah ku? Untuk apa? Apa mau menangkapku?' batin irene ketika melihat dua orang pria berpakaian serba hitam mengenakan topi dan masker berjalan ke arah nya
Irene melangkahkan kaki nya mundur perlahan dan akhirnya ia membalikkan badan dan berlari secepat yang ia bisa "harus nya aku belajar dari kemarin aishhh heels sial*n" keluh irene masih tetap berlari ia kini menyesal mengunci jung hwan di toilet
Irene menolehkan kepalanya kebelakang melihat apakah dua pria berbadan tinggi itu masih mengejarnya atau tidak "ouchhh aku benar benar lelah, yak bukankah ini terlalu ramai jika mau menculikku" irene terus mengerutu sambil berlari
"aaaaahhhh" teriak irene ketika ia menabrak seseorang di depan nya ia tak fokus berlari
"irene ssi gwenchana?" pria berbadan tegap itu reflek menangkap irene yang akan jatuh
"oh kai, itu mereka mengejarku" ucap irene lalu membalikkan badan nya "oh kemana mereka"
"siapa yang mengejarmu?" tanya kai
"aku tidak tau, oh aku lelah sekali" irene berpegangan di lengan kai "kurasa kaki ku lecet" ucap irene menatap kaki malangnya
"dudulah lah" kai membantu irene untuk berjalan ke bangku kosong tak jauh dari mereka "tunggu disini aku bawakan..."
"kau mau meninggalkanku disini sediri? Yak sirro bagaimana kalau mereka kembali" irene memegang baju kai kuat
Kai tersenyum melihat betapa takut nya wanita di depan nya ini "lalu bagaimana?"
"ini" ucap irene lalu melepas kaos tangan yang di pakai kai "kaki ku kecil aku akan berjalan mengunkan nya, aku akan menggantinya nanti"
"oh kau bisa pakai itu" ucap kai
.
.
.
"bagaimana kabarmu bae?" ucap kai masih fokus pada jalan"ehmm seperti yang kau lihat aku baik hanya saja akhir akhir genre hidupku jadi action" ucap irene lalu tertawa mengingat beberapa kejadian malang di hidup nya akhir akhir ini
"serius? Wae?" tanya kai lalu tersenyum manis
"ehmm aku beberapa bulan lalu nyaris mati disiksa psikopat gila, lalu aku kecelakaan mobil ehmm jangan lupakan yang aku terpaksa melompat ke sungai han untuk menolong orang tapi justru dia mengambil barang barangku kau tau semua orang berpikir aku akna mengakhiri hidupku" ucap irene lalu tertawa "kau tau kan aku tidak mungkin melkaukan hal gila seperti itu, ah bagian terburuk nya aku sudah menikah sekarang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Epiphany (jinrene)
RomanceBae irene seorang wanita muda yang sukses, mencintai teman nya bernama byun baekhyun yang ternyata seorang gay Kim seokjin pengacara handal di korea sangat pintar dan cerdas namun bodoh soal cinta Kim taehyung pria tampan yang di sukai baekhyun P...