empatpuluhtiga

600 62 8
                                    

"gwenchana?" tanya hoseok yang sedikit khawatir dengan penampilan irene sepertinya ia terburu buru kemari

"ehmm gwenchana" ucap irene masih mengatur nafasnya "kenapa aku harus ikut jika sudah ada kau disini" ucap irene sedikit bergumam

"entahlah aku juga tak tau itu" ucap hoseok yang sangat yakin kehadiran wanita di samping nya ini tidak akan memberikan dampak yang begitu besar ada atau pun tidak dia disini, saat ini mereka sedang mengadakan pertemuan dengan seorang investor.

Irene tak banyak bicara dia hanya diam selama pertemuan itu sesungguhnya ia sangat bosan sekarang kalau saja ia tak disini sekarang ia pasti sedang bersenang senang dengan seokjin berjalan berdua sembari bergandengan tangan menikmati kota seoul yang sedang musim semi ini atau mengajak putri mereka bermain ah membayangkannya saja sudah membuat irene benar benar ingin kabur dari sini.

Irene yang sibuk tengelam dalam lamunanya tak pernah sadar jika sepasang mata di depan nya terus memperhatikannya. Bahkan pria itu dengan terang terangan mengatakan akan mempertimbnagkan pertemuan mereka jika irene ada bersama mereka melakukan pertemuan itu. Apa irene mengenalnya? Tentu saja tidak.

Mereka mengakhiri pertemuan itu tanpa irene tau hasilnya karena wanita itu masih sibuk menghitung domba dalam kepalanya menghilangkan rasa bosan dan ingin segera pergi dari sana

Irene tengah berjalan keluar dari ruangan itu tangan nya memijit tengkuknya yang sedikit pegal.
"nona bae apa kau bosan tadi?" tanya seseorang yang kini berjalan di sampingnya irene menoleh menatap pria itu sedikit terkejut seolah sedang ketahuan

"ah tentu saja tidak" ucap irene bohong

"aku sedikit kecewa saat tau jung hoseok yang akan sering bertemu denganku nantinya"

"hemm?"

Pria itu hanya tersenyum "bagaimana dengan makan siang bersama?" tanya pria itu

"ehmm"

"aku sudah mereservasi" ucap pria itu lalu mempersilahkan irene untuk ikut dengan nya tanpa memberika irene kesempatan untuk sekedar menolak atau mengiyakan ajakan itu

Mereka tidak makan berdua karena saat ini ada hoseok bersama nya dan tentu saja sekertaris pria itu pria bernama min yoongi pria yang terlihat sangat dingin dan manis disaat yang bersamaan mirip seperti kucing terlihat galak namun mengemaskan.

Irene sedikit risih dengan tatapan pria itu padanya dan irene lebih memilih untuk terus memakan makanannya dan mengabaikan pria didepannya ini

"nona bae, aku menyukaimu" ucap nya tiba tiba sukses membuat irene tersedak karena kaget dengan ucapan tiba tiba itu

Jung hoseok yang duduk disebelah irene ikut kaget dengan pengakuan blak blakan tuan min, yang ia tau min yoongi bukan orang yang suka berbasa basi tapi ia tak menyangka jika akan seblak blakan itu

"kau baik baik saja?" ucap hoseok memberikan minum pada irene

Irene meminum cepat air yang di berikan hoseok

Irene tersenyum kecil lalu menatap min yoongi yang masih saja menatap nya intens "maaf mengecewakan anda tapi saya sudah.."

"saya tau itu kau sidah memiliki seorang putri yang sangat cantik persis sepertimu"
.
.
.
"dia benar benar gila" ucap irene sedikit kesal

"siapa yang gila?" tanya seokjin lalu ikut duduk bersama irene

"tidak penting, apa yang kau lakukan seharian ini?" tanya irene

"tidak ada" jujur seokjin

"oppa peluk aku sekarang" minta irene meski sedikit bingung seokjin tetap melakukannya "aku sedikit lelah hari ini aku kesal weekandku terbuang begitu saja aku butuh semangat baru" ucap irene seolah paham dengan kebingungan seokjin

Epiphany  (jinrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang