Irene duduk menatap seokjin yang tengah terbaring dengan selang infus di tangan nya pria kim itu kekurangan cairan karena terus terusan diare tekanan darah nya juga turun membuatnya harus bermalam di rumah sakit karena terlalu banyak mengkonsumsi lada putih irene sendiri tidak yakin yang ia masukan tadi garam atau lada mereka sedikit mirip dan tidak ada tulisan di tempat penyimpanan nya.
"kalau tidak enak jangan dimakan harus nya" keluh irene yang duduk di samping tempat tidur seokjin
Seokjin hanya menatap irene
"ah miane kau bahkan sudah berinisiatif akan pesan pizza tadi, tidur lah" ucap ireneSaat ini sudah lewat tengah malam irene masih menggengam cup kopi milik nya
"oppa bagaimana kalau dia menuntutku?" tanya irene"ehmm entahlah" ucap baekhyun yang duduk di depan irene tangan nya juga menggengam cup kopi milik nya. Irene menelpon baekhyun begitu ia sampai di rumah sakit tadi hanya saja pria byun itu baru bisa datang sekarang
"dia bahkan tidak mau bicara padaku tadi" ucap irene mengingat seokjin hanya diam saja "harus nya aku jangan memaksanya tadi" irene menyesal dengan apa yang ia lakukan
"seharusnya kau cicipi dulu masakanmu sebelum kau berikan padanya"
"aku sedang diet lagipula itu nampak baik baik saja" bela irene
"mencicipi tidak akan menggagalkan dietmu, sudahlah di penjara tidak terlalu buruk sepertinya" ucap baekhyun
"oppaa.."
Baekhyun tertawa "aku hanya bercanda kenapa kau serius sekali, dia tidak mungkin melaporkanmu tenang saja dia bahkan sangat mencintaimu buktinya dia mau mau saja makan masakanmu yang mengerikan itu"
"aku tidak yakin itu, dia masih menyukai jennie mantan nya" ucap irene khawatir
"jangan terlalu dipikirkan, masuk dan tidur lah aku akan pulang sekarang besok pagi aku akan kesini sebelum berangkat kerja" ucap baekhyun
"tidak usah besok pagi dia sudah boleh pulang"
"ya sudah kalau begitu besok pagi aku akan menjemput kalian" ucap baekhyun mengacak rambut irene lalu pergi.
.
."kalian yakin tidak perlu kuantar sampai dalam?" baekhyun memastikan
"tidak perlu dan terimakasih sudah mengantar" ucap seokjin
"oppa hati hati dijalan" ucap irene lalu melambai
Saat ini mereka sudah di unit apartemen milik seokjin, pria kim itu langsung ke kamar nya karena merasa masih sedikit lemas.
Irene membuka satu persatu pintu ruangan mencari dimana kamar nya "jadi hanya ini kamar nya" ucap irene sembri meneliti ruangan itu tidak terlalu besar jika di bandingkan kamar milik seokjin, irene segera membersihkan diri nya dan akan segera tidur karena dia pun belum tidur semalaman karena dia tidak terbiasa tidur dengan posisi duduk.
Seokjin membuka matanya menatap jam yang menempel di dinding kamar nya ternyata sudah jam 1 siang dia tertidur cukup lama, seokjin akan ke ruang kerja nya untuk menyelesaikan pekerjaan nya dengan sebelum nya ia mandi dulu tentu nya
Seokjin baru saja akan membuka knop pintu ruang kerja nya saat menyadari apartemen nya begitu sepi dimana istri nya.
"kenapa kau tidur disini?" tanya seokjin begitu masuk ke kamar tamu di apartemen nya melihat irene yang tengah telungkup di kasur tangan nya sibuk dengan ponsel nya
Irene menolehkan kepalanya menatap seokjin "bagaimana keadaanmu?" tanya irene lalu bangun dari posisi nya berjalan mendekati seokjin yang berdiri di ujung kamar nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Epiphany (jinrene)
RomanceBae irene seorang wanita muda yang sukses, mencintai teman nya bernama byun baekhyun yang ternyata seorang gay Kim seokjin pengacara handal di korea sangat pintar dan cerdas namun bodoh soal cinta Kim taehyung pria tampan yang di sukai baekhyun P...