Epiphany (jinrene)

enam

seokjin kembali dari dapur nya membawa dua pasang sumpit untuk nya dan untuk irene, seokjin memberikan sumpit untuk irene

"kelihatannya enak" ucap seokjin sedangkan irene sudah mengambil makanan nya dan menyuapkan ke mulutnya

irene menutup mulut nya mengunakan tangan kiri nya mata nya berair seperti ingin menangis tangan nya terulur mengambil beberapa lembar tisu dan ia pun memuntahkan lagi apa yang baru saja ia masukan ke mulutnya "oppa jangan memakanny" irene memegang tangan seokjin yang baru saja akan mencicipi masakan irene

"wae?" tanya seokjin bingung

irene buru buru mengemasi kotak kotak nya menutup nya lagi "lupakan masakan ini aku akan mntraktirmu saja oppa" ucap irene "apa kau punya minum?"

"oh aku ambilkan sebentar" seokjin berjalan mengambil minum untuk irene dan irene membuntutinya di belakang, seokjin mengambil air mineral dari dalam kulkas nya yang langsung diambil irene, irene meneguk nya sampai tak bersisa

"uhhh benar benar buruk" irene mengusap bibir nya mengunakan punggung tangan nya
.
.
Saat ini mereka sudah kembali ke ruang tengah saling diam dan belum ada yang memulai pembicraan sampai akhir nyanseokjin membuka suaranya "jadi ada perlu apa?"

"apa aku mengganggu?" tanya irene merasa tak enak

"aniyoo aku hanya sedang membaca tadi" ucap seokjin

"aku mau minta maaf" irene mengenggam tangan seokjin erat "tolong rahasiakan yang semalam" irene menatap seokjin memohon

"semalam?" tanya seokjin yang diangguki irene cepat

"maksudmu yang mana? Yang kau mencintai baekhyun dari dulu atau baekhyun yang seorang gay atau yang kau mencium ku atau kau yang mengotori baju ku, mana yang harus ku rahasiakan?"

Irene menundukan kepalanya malu "soal baekhyun oppa yang menyukai pria tolong rahasiakan itu aku tidak mau orang orang tau lalu soal aku yang menyukai baekhyun oppa tolong juga rahasiakan itu aku tidak ingin merusak hubungan ku dengan nya saat ini, dan untuk baju mu aku minta maaf untuk itu aku akan mengganti nya"

Mendengar irene mengatakan memcintai pria lain entah mengapa membuat hati nya sesak apalagi irene mengatakannya dengan sadar

"ehmm maaf sudah menciummu semalam" cicit irene

Seokjin sedikit melengkungkan senyuman nya "aku akan merahasiakannya, kau tidak perlu mengganti bajuku dan mentraktirku gwenchana mari kita lupakan saja"
.

.
Sudah dua minggu sejak terakhir kali irene bertemu seokjin setelah irene pulang dari apartmen seokjin mereka tidak pernah berhubungan lagi, seokjin menyadari dia benar benar tidak memiliki kesempatan untuk bersama irene dan dia berniat melupakan perasaan nya

Sedangkan irene masih sibuk dengan pekerjaan nya tidak ada yang berubah hubungan nya dengan baekhyun juga baik baik saja pria byun itu masih belum tau tentang perasaan irene padanya, bahkan hari ini pria byun itu akan makan malam dengan taehyung tentu saja itu membut nya heboh dan terus mengganggu irene dia memaksa irene untuk terus menilai penampilan nya entah sudah berapa kali pria itu berganti pakaian.
.
.
Irene bangun lebih awal pagi ini berniat akan mampir ke rumah nya dulu sebelum kerja, dia sudah rapi dengan penampilannya saat melewati meja makan 'kenapa oppa belum mencuci nya' batin irene yang melihat piring dan gelas bekas makan malam nya semalam masih di tempat nya semalam dia sengaja meninggalkan nya begitu saja karena baekhyun mengatakan akan mencucinya sepulang makan malam dengan taehyung. Irene berjalan ke kamar baekhyun membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu dan kosong sprei nya rapi seperti belum di tiduri irene melangkah ke dalam dan mengetuk pintu kmar mandi namun juga tidak ada sahutan apa apa, irene membuka knop pintu itu dan kering sepertinya baekhyun memang tidak pulang semalam, irene kembali berjalan ke dapur nya dan memutuskan menciuci piring nya terlebih dahulu.
.
.
Seharian ini irene terus saja menghubungi baekhyun namun tak diangkat pria byun itu membuatnya sedikit khawatir