tigapuluhdelapan

621 73 9
                                    

Sehun menurunkan irene di depan pintu sedangkan seokjin sudah masuk begitu saja mengabaikan irene dan sehun yang masih berbincang di depan pintu

"noona aku akan pulang" ucap sehun

"ehmm terimakasih sudah mengantarku" ucap irene tulus

Sehun memberikan sepatu milik irene "jangan memakai yang seperti ini lagi, jangan melukai dirimu sendiri"

Irene mengangguk mengiyakan "aku akan masuk kalau begitu" ucap irene lalu masuk ke dalam

Irene melewati ruang tengah dimana seokjin tengah duduk disana tak berniat mengganggu pria kim itu irene berniat melewatinya begitu saja
"siapa pria tadi" tanya seokjin yang sukses menghentikan langkah irene karena nada dingin pria itu terdengar menyeramkan di telinga irene

"sehun, bukankah aku sudah mengatakannya padamu tadi" ucap irene apa adanya

"apa hubunganmu dengan nya?" tanya seokjin masih dingin

"dia mantanku" jujur irene karena memang itu yang sebenarnya

Seokjin tersenyum remeh "kau masih berhubungan dengan mantanmu?"

"kenapa kau ingin tau sekali" ucap irene sedikit terpancing emosi

"kau bahkan lebih memilihnya daripada aku" ucap seokjin

Irene hanya diam tak ingin melanjutkan perdebatan tak penting ini, irene membalikan badan nya berniat pergi ke kamar nya

"kau masih berhubungan dengan mantanmu lalu kau menganggapku apa? Kau bahkan akan menikahi baekhyun kau sangat keterlaluan"

Irene kembali membalikkan badan nya menatap seokjin "kau? Kau mantantanku juga kalau kau lupa dan tentu saja aku akan menikahi baekhyun oppa aku sangat tidak sabar untuk itu" ucap irene kesal dan pergi ke kamar nya

'Apa dia sedang pms sekarang kenapa jadi sensitif sekali akhir akhir ini dan selalu menggangguku' batin irene dia benar benar tak mengerti dengan sikap seokjin
.
.
.
"mommy ahjussi meminta mommy cepat keluar agar kita bisa memulai sarapannya" ucap ayeongie yang baru saja masuk sedangkan irene masih berbaring di tempat tidur nya

"sayang sarapanlah dengan ahjussi, mommy akan sarapan nanti momny masih ingin disini" ucap irene badan nya benar benar lelah liburan dengan ayongie tanpa baekhyun benar benar meremukkan badan nya.

"apa mommy sakit?" tanya gadis kecil itu

"aniyoo mommy hanya sedikit lelah sayang" ucap irene

Gadis itu kembali keluar dan kembali duduk di depan seokjin

"mana mommy mu?" tanya seokjin

"mommy sakit" ucap gadis itu asal dan mulai memakan sarapannya

Seokjin bangun dari duduk nya dan berjalan ke kamar irene membuka pintu kamar itu dan berjalan mendekati irene yang masih triduran dengan posisi miring tangan nya disibukkan dengan ponselnya bertukar pesan entah dengan siapa
"kau sakit?" tanya seokjin lalu duduk di tepi tempat tidur itu dan menyentuhkan punggung tangan nya pada dahi irene

Irene melepas tangan seokjin dari dahi nya "aku baik baik saja" ucap nya tanpa melihat ke arah seokjin

"kau mau ku buatkan sesuatu?" tanya seokjin

Irene membalikkan badan nya jadi terlentang menatap seokjin "aniyoo pergilah" ucap irene "wae? kenapa kau menatapku seperti itu"

Seokjin hanya tersenyum lalu mengusap pucuk kepala irene membutanya sedikit berantakan "kau marah?"

Irene mendorong seokjin "pergilah" ucap irene lagi 'tentu saja aku marah dasar aneh setelah marah marah padku sekarang lihat apa yang ia lakukan bertingkah seolah tak tetjadi apa apa' batin irene

Epiphany  (jinrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang