Irene membuka matanya perlahan yang pertama kali ia lihat adalah putrinya yang kini tertidur sebelahnya. Irene bangun dari posisi tidurnya untuk duduk dan merenggangkan tangan nya dan kembali menatap ayongie yang masih saja tertidur
"kau sudah bangun?" ucap seokjin yang baru saja masuk ke kamar "aku sudah membuat sarapan untukmu cepat mandi dan keluar untuk sarapan"
Irene hanya mengangguk mengiyakan. apa apaan ini kenapa dia dan seokjin jadi terlihat seperti pasangan yang bahagia dengan satu putri yang cantik. Irene mengelengkan kepalanya begitu sadar dengan apa yang ia pikirkan barusan 'sadarlah irene kau dan seokjin sudah berakhir jangan hanya karena semalam kau ahhh' batin irene bahkan dalam pikirannya pun irene tak kuasa untuk menjelaskan semuanya benar benar gila 'bagaimana aku hanya diam saja ketika di cium oleh pria yang pernah menyakitiku 5th yang lalu kau benar benar murahan irene' batin irene lalu kembali merebahkan tubuhnya
"morning mommy" ucap ayeong lalu mengecup pipi irene
Irene menolehkan kepalanya lalu tersenyum menatap putri cantiknya "morning sayang, ayo kita mandi dan segera jalan jalan" ucap irene lalu menciumi pipi putrinya setelah nya ia menggendong ayeong membawanya ke kamar mandi "kau semakin berat" ucap irene lalu menurunkan putrinya begitu sampai di dalam kamar mandi
"mommy aku mau adik laki laki" ucap ayeong tiba tiba "aku sudah bilang pada daddy kata daddy itu terserah mommy, daddy bilang asal aku berbuat baik mommy akan memberikanku adik"
"oh tapi kau masih sering membuat mommy jengkel semalam kau mengunci mommy" ucap irene pura pura marah agar putrinya tak membahas soal adik lagi
.
.
.
Irene melemparkan handuk tepat ke muka baekhyun yang tengah menikmati sinar matahari dengan tiduran di tepi pantai, irene sengaja mendekati baekhyun saat pria byun itu tengah sendirian
"ck apa yang kau lakukan" keluh baekhyun lalu menyingkirkan handuk dari wajah tampan nya"apa yang kau bilang pada ayongie? Sudah kubilang berkali kali jangan menjanjikannya hal seperti itu, kita bahkan sudah sepakat untuk mengalihkannya" omel irene
"dia benar benar menginginkan adik kita hanya perlu membuatnya lagipula sebentar lagi kita akan menikah" ucap baekhyun bercanda sengaja ingin membuat irene semakin emosi
"yak dasar" ucap irene lalu memukuli baekhyun
"kalian akan menikah?" ucap taeyeong yang ternyta berdiri di belakang irene
"onnie.." ucap irene "ini tidak.."
"kalian membohongiku selama ini? Ah tentu saja aku memang bodoh bagaimana mungkin aku percaya begitu saja saat semuanya sudah begitu jelas, apa aku begitu mudah di mata kalian untuk dipermainkan? Kalian keterlaluan sekali apa aku terlihat lucu ketika kalian permainkan? Kalian jahat sekali" ucap taeyeon lalu pergi
"kenapa diam saja, ini semua karena mulutmu yang tak terkontrol itu, cepat kejar dia dan jelaskan semuanya" ucap irene menarik baekhyun untuk bangun
"aku hanya bercanda tadi" ucap barkhyun menyesal lalu berjalan mengejar kekasihnya
.
.
.
"wae?" tanya seokjin begitu melihat taeyeon yang membawa tas nya keluar dari vila sembil menangis tentu saja dengan baekhyun yang mengikutinya"ini benar benar buruk" ucap irene lalu berjalan masuk kedalam dengan menggandeng putrinya
"ada apa sebenarnya mereka bertengkar karenamu?" tanya seokjin karena ia sempt mendengar mereka menyebut nyebut nama irene
Irene melemparkan dirinya ke sofa membuat dirinya senyaman mungkin.
"mommy boleh aku memainknnya di kamar?" tanya ayeongie
Irene tersenyum menatap putrinya "tentu sayang" ucap nya
"kenapa tak menjawabku?" tanya seokjin lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Epiphany (jinrene)
RomanceBae irene seorang wanita muda yang sukses, mencintai teman nya bernama byun baekhyun yang ternyata seorang gay Kim seokjin pengacara handal di korea sangat pintar dan cerdas namun bodoh soal cinta Kim taehyung pria tampan yang di sukai baekhyun P...