duabelas

760 82 2
                                    



"ku tinggal ya, jangan membangunkan nya" ucap perawat itu lalu pergi meninggalkan irene

Irene mengamati wajah baekhyun yang tengah tertidur di depan nya "oppa kau harus segera sembuh" ucap irene pelan tak berniat membangunkan baekhyun

Irene menaruh memo di dekat bantal baekhyun "cepat sembuh dan ayo kita makan ramen lagi" bisik irene lalu pergi dari sana

Tangan nya yang juga sakit sedikit menyusahkan irene saat mengerakan kursi roda nya "ah kenapa tidak sampai sampai" keluh irene "ah terserah aku menyerah aku akan menunggu sampai orang menemukanku disini" saat ini irene tengah berada di salah satu lorong yang cukup sepi, karena irene sedikit bingung saat akan kembali kekamar nya "mereka pasti mencariku sebentra lagi jam minum obat ku"

Sudah hampir 20 menit irene menunggu dan tidak ada satupun orang lewat di dekat nya "apa gedung ini kosong? Apa seharus nya aku tadi jangan kelok kesini"

"apa yang kau lakukan disana" teriak seokjin lalu berlari mendekati irene "semua orang mencarimu dan apa yang kau lakukan di gedung baru ini?"

"aku tadi bosan jadi jalan jalan tapi aku tidak tau jalan kembali ke kamar ku, tangan ku sakit aku tidak bisa melakukan nya lagi" jujur irene

"jangan lakukan ini lagi beritahu aku jika kau mau pergi, kau tau aku sangat takut ketika kau tiba tiba hilang dari kamar mu kau.."

"miane oppa" irene memeluk perut seokjin yang berdiri di depan nya "tidak bisakah kita kembali dulu? Aku lelah"

"kau menemukannya" ucap nyonya kim lega saat melihat seokjin membawa irene kembali ke kamar nya "sudah omma bilang jangan meminggalkan nya sendiri"

"omma gwenchana aku baik baik saja" irene mencoba menjelaskan
.
.
.
.

.

Irene sudah benar benar sembuh sekarang setelah pulang dari rumahbsakit irene sempat tinggal beberapa hari di rumah seokjin sekarang ia kembali ke apartmen nya tentu saja setelah proses negosiasi yang panjang dengan nyonya kim, seokjin? Tentu saja dia tak tau pria itu kembali ke mode sebelum nya sibuk .

Irene sudah setengah tertidur saat bel di apartmrn nya berbunyi "ah aku tidak mau membuka nya"
Berniat melanjutkan tidur nya namun suara bel itu kembali berbunyi

Irene berjalan malas untuk membuka pintu nya "joyie apa yang kau lakukan jam 10 malam di sini"

"bantu aku ku mohon, aku tadi siang ke kantor seokjin oppa dan melihat2 berkas nya dan tidak sengaja ini tertukar" joy memperlihatkan map berwarna biru di depan irene

"kalau begitu kau tinggal menukarnya, kenapa malah kemari"

"dia akan membunuhku jika tau aku mengutak atik berkasnya" ucap joy

"minta maaflah kalau begitu" ucap irene hendak berbalik

"kau bilang kita berteman sekarang? Apa seorang teman membiarkan teman nya mati begitu saja" ucap joy mendramatisir keadaan

Irene membalikkan badan nya "jangan berlebihan, dia tak akan membunuhmu dia hanya akan mengomel kau cukup dengarkan saja dna minta maaf setelah nya"

"sirro kau harus membantuku menukar nya diam diam" joy menarik tangan irene begitu saja

"yak joyie apa yang kau lakukan" protes irene yang diabaikan joy
.
.
"kita akan kesana bersama aku akan berpura pura meminjam sesuatu pada nya dan kau tahan dia setelah itu aku akan masuk ke ruang kerja nya dan menukar ini" jelas joy

Saat ini joy dan irene sudah nerada di basement gedung apartmen seokjin

"joy apa kita tidak pulang saja ini sudah malam dia mungkin sudah tidur"

Epiphany  (jinrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang