tigapuluhdua

621 64 13
                                    



"apa rencanamu sekarang?" tanya baekhyun pada irene,

Sudah lebih dari 7 hari irene tinggal di apartrmennya ia juga tau apa yang terjadi pada nya, semua orang menghubungi nya karena khawatir pada irene termasuk ayah irene dan orang tua seokjin.

"aku akan bercerai dari nya" ucap irene lirih "bantu aku mencari pengacara oppa"

"kau gila! Kau sedang hamil sekarang" ucap baekhyun frustasi beberapa hari yang lalu ia datang ke rumah sakit bersama irene untuk memeriksakan keadaanya tapi ia terkejut saat mendengar hasilnya semuanya menjadi semakin rumit saat ini.

"lalu aku harus memafkannya begitu?" tanya irene dengan mata yang sudah memanas saat ini, sudah ia tahan tahan kenapa malah baekhyun membahasnya lagi mengingatkannya lagi kalau saat ini ia tengah mengandung anak pria itu ah bahkan saat ini irene menyebut namanya saja tak mau.

"maaf" ucap baekhyun lalu memeluk irene

"aku berusaha melupakannya kenapa kau mengungkitnya lagi, aku benci mereka" ucap irene terisak

Baekhyun mengusap punggung irene menenangkan "maaf aku yang salah maafkan aku" ucap baekhyun lalu menghapus jejak air mata di pipi irene "jangan mengatakan kau membencinya dia tak tau apa apa" ucap baekhyun

"aku tidak mau dia" ucap irene masih terisak

"jagakan dia untukku kalau begitu, aku mau dia tetap ada, aku bahkan sudah menyayanginya sekarang" ucap baekhyun yang juga menahan air matanya, sangat sulit berada di posisi nya saat ini.

Baekhyun melepas pelukannya mentap mata irene dalam "berjanji padaku untuk menjaganya untukku, aku akan membawamu pergi dari sini setelah semuanya selesai sabarlah sedikit lagi" ucap baekhyun yang hanya diangguki irene
.
.
.
Baekhyun menepati janji nya untuk membantu proses preceraian irene dengan seokjin, bahkan baekhyun yang datang menemui ayah irene membujuk nya agar tak menghalangi keinginan irene untuk berpisah dari seokjin dan meminta ijin untuk membawa irene tinggal bersamanya di swiss appa nya beberapa saat yang lalu menawarinya untuk kembali mengurus bisnis keluarganya yang baru akan membuka cabang di swiss tepatnya di zurich awalnya baekhyun menolak namun karena keadaan yang sekarang baekhyun mau menyingkirkan ego nya yang tak ingin kembali ke kelurganya karena ia pun sedang menabung ingin membangun bisnisnya sendiri tapi  demi bisa melindungi irene baekhyun mau menerima tawaran itu.

Dan disinilah mereka sekarang memulai hidup baru nya mencoba melupakan korea dengan masa lalu pahit nya.

Delapan bulan kemudian

"oppa kau yakin akan mendaftrkan namamu?" tanya irene entah sudah keberapa kalinya ia menanyakan hal yang sama, irene hanya tak ingin nantinya baekhyun menyesal dengan keputusannya bagaimanapun juga mereka hanya berteman dan baekhyun pun sekarang punya orang lain yang harus dijaga perasaannya.

"tentu saja, dia tetap harus memiliki ayah kan" ucap baekhyun "dan aku akan jadi ayah nya"

"itu bisa saja .."

"sudahlah aku tak akan menyesalinya, aku bahkan sudah menyayanginya sejak pertama kali kita tau dia ada" ucap baekhyun lalu mengelus perut irene yang kini sudah semakin membesar kalau sesuai prediksi dokter irene akan melahirkan sekitar 2 minggu lagi tapi itu hanya perkiraan bisa maju ataupun mundur dari tanggal yang sudah di prediksikan

Bagaimana dengan ayah kandung nya di korea? Seokjin masih belum tau soal kehamilah irene jangankan seokjin ayah irene pun tak tau kalau putrinya kini tengah menanti kelahiran cucu nya.

Seokjin semakin gila kerja saat ini selain menjadi pengacara seokjin juga merintis bisnisnya meski masih kecil tapi sangat menjanjikan, seokjin hanya butuh pelampiasan setelah benar benar berpisah dengan irene, seokjin tak mau punya waktu senggang sedikitpun dia menghabiskan seluruh waktunya untuk bekerja dan bekerja, ia sudah kehilangan jejak irene saat terakhirnya melihat irene adalah saat irene meninggalkan apartemen mereka, bahkan irene tak pernah datang saat persidangan perceraian mereka, yang ia dengar dari orang kepercayaan nya adalah irene kini tak ada di korea dan seokjin yakin irene pergi dengan baekhyun karena pria itu pun juga ikut menghilang bersama irene. Jika dia memiliki kesempatan kedua ia ingin sekali menjelaskan semuanya ke irene meski semuanya sekarang sudah benar benar terlambat, meski sekarang ia tau apa yang sebenarnya terjadi nyatanya itu tak bisa membuat irene kembali padanya.
.
.
.
Baekhyun baru saja kembali ke rumah menemui irene karena tadi irene menelpon nya mengatakan kalau perutnya sakit mungkin saja ia akan segera melahirkan
"bagaimana keadaan A-Yeongie" tanya baekhyun mendekati irene yang tengah duduk menonton tv "apa dia akan segera lahir?" tanya baekhyun lagi

"A-Yeong? Siapa dia?" tanya irene bingung

"dia" ucap baekhyun "putriku" tambahnya lagi

"kau memberi namanya?" tanya irene tak percaya "aku sudah menyiapkan nama untuk dia sendiri, ehmm entahlah sudah hilang sakitnya aku sedikit takut bagaiamana nanti"

"ehmm artinya cantik dan anggun sangat cocok untuk jadi putriku" ucap baekhyun lalu mengelus perut irene "gwenchana aku akan menemanimu nanti"

"maksudmu sepertiku? Cantik dan anggun" ucap irene

"apa kau berpikir kau seperti itu?" tanya baekhyun "aku memeberi nama itu agar dia tak sepertimu yang galak" ucap baekhyun apa adanya "ah kemarin kai menghubungiku"

"aku galak? Lalu kau apa namanya?" ucap irene tak terima justru irene lah yang paling sering kena omel baekhyun apalagi jika itu menyangkut bayi nya "kai?"

"ehmm dia bilang akan kemari bulan depan" ucap baekhyun yang langsung dapat tatapan tak suka dari irene

"wae? Aku tak akan meninggalkanmu sendiri, aku akan membawanya kemari jika ia mau bertemu" ucap barkhyun yang tau irene tak suka ditinggal sendiri

"kau mengatakannya?" tanya irene ragu

"aniyo cukup kita saja yang tau, aku mengatakan pada kai kalau kau hamil anak ku dan dia juga tak curiga sama sekali"

"kau yakin dia tak curiga?" tanya irene yang takut kalau ia akan kethauan

Baekhyun mengangguk meyakinkan irene tak ada yang tau selain mereka berdua.

Tiga hari kemudian irene melahirkan bayi nya yang ia berinama byun a-yeong sengaja memakai marga baekhyun karena memang baekhyun menggunakan namanya untuk akte ayeong. Putri cantik yang sangat sehat .

.
.
.
.

"kau tau aku sangat terkejut tau kau baru saja melahirkan putri kecilmu ini, kita bahkan sudah lama ta bertemu" ucap eunji teman irene sewaktu kuliah dulu.

"aku bahkan tak tau kau di swiss juga" ucap irene apa adanya "aku kesepian disini kenapa kita tak tau lebih awal"

"ehmm kalau saja aku tak melihat baekhyun oppa saat itu aku tak akan tau ku disini, ah benar dugaanku dari dulu kau memang tak hanya berteman dengan nya" ucap eunji

"kami dulu hanya berteman" ucap irene apa adnaya

"oh beteman lalu memiliki anak bersama" ucap eunji lalu terkikik geli "dia sangat cantik"

Irene mengangguk setuju irene menyesal dulu pernah berfikir tak menginginkan putri nya ini.
"dia benar benar sepertiku kan" ucap irene

"tentu saja dia cantik sepertimu" ucap baekhyun yang datang dengan nampan berisi cangkir teh untuk tamu nya

"aku akan datang lain kali dengan hadiah" ucap eunji

"tentu saja kau harus membawanya bawakan sesuatu yang cantik dan mahal" ucap baekhyun lalu mereka tertawa bersama.
.
.

Sabar sabar ya ✌

Epiphany  (jinrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang