limapuluhtiga (end)

1.6K 87 11
                                    

Irene benar benar takjub dengan pemandangan yang memanjakannya saat ini rasa lelah nya selama perjalanan seolah menguap begitu saja saat ini mereka tengah menikmati suasana danau moraine, dulu mereka pernah berencana akan kemari namun justru berpisah dan sekarang mereka benar benar menikmati pemandangan alam yang luar biasa itu mereka menyewa sebuah kano mendayung nya bersama

"kenapa malah sedih?" tanya seokjin bingung melihat istrinya terlihat murung

"harusnya kita mengajak ayeongie bersama kita kurasa dia akan menyukai tempat ini" ucap irene yang tiba tiba mengingat putrinya

"kita akan mengajak nya berlibur lain kali" ucap seokjin lalu membawa istrinya kedalam pelukannya "kau suka tempatnya?" irene hanya mengangguk mengiykaan ucapan seokjin
.
.
Seokjin mengelus punggung irene "kau masih mengantuk? Kau bisa tidur lagi"

"ehmm buknakah kita akan pergi?"

"aniyaa kita bisa disini saja tidur seharian jika kau menginginkannya" ucap seokjin yang sebenarnya juga merasa lelah

"kalau cuma mau tidur kenapa kita jauh jauh kemari" ucap irene "tapi aku lelah" ucapnya lagi

Seokjin tersenyum mendengar ucapan istrinya itu lalu merangsek masuk ke dalam pelukannya meletakan kepalanya di perpotongan leher irene menghirup aroma tubuh istrinya itu "ehmm ayo tidur lagi saja, aku juga lelah" gumam seokjin

Seharian ini seokjin dan irene benar benar tak keluar kamar hanya bermalas malasan berdua,bahkan untuk makan pun mereka melakukannya di kamar. "aku tidak tahan lagi" ucap irene lalu bangun dari duduk nya

Seokjin menatap istrinya itu heran saat irene berjalan ke arah koper mereka yang bahkan belum mereka tata "sayang aku mau pulang saja" ucap irene membuat seokjin terkejut dia bahkan masih lelah dengan perjalanan kemari dan istrinya minta pulang

"kita baru sampai kemarin"

"lalu aku harus bagaimana aku rindu ayongieku" ucap irene menata baju beberapa baju yang sempat ia keluarkan ke dalam koper lagi

Seokjin berjalan menghampiri irene "kau menghawatirkannya?"

"tentu saja aku belum pernah meninggalkannya lama aku bahkan sudah berpisah selama 73 jam dari nya" ucap irene

"kau menghitung nya? Ada baekhyun yang menjaganya kau sendiri yang mengatakan kalau baekhyung menyayangi ayeongie seeprti putrinya sendiri jadi kenapa harus khawatir dia baik baik saja" ucap seokjin berusaha meyakinkan istrinya

"ayo kita mandi saja dan pegi menikmati malam di luar, kau hanya bosan terus di dalam" ajak seokjin membawa istrinya ke kamar mandi
.
.
Seokjin sesekali melirik irene menatap istrinya yang tampak senang malam ini "sayang besok kita akan pindah hotel"

"tidak pulang saja?" tanya irene

"tidak aku masih mau berduaan denganmu" jawab seokjin cepat "sayang apa kamu lelah?

"aniyaa bagaimana aku bisa lelah kalau seharian ini aku hanya bermalas malasan dan baru pergi sebentar" ucap irene lalu tersenyum saat melihat seokjin turun dari mobil terlebih dahulu dan berjalan ke sisi nya membuka pintu untuk nya

"jadi tidak lelah?"

"ehmm aku sudah bilang tidak" jawab irene matanya menatap jari tangan nya yang dingengagam seokjin pria kim ini benar benar manis

"kalau begitu kita bisa membuat adik untuk ayeongie?" tanya seokjin lalu tersenyum penuh arti

"jadi kau bertanya karena itu? Ku pikir kau menghawatirkanku" ucap irene lalu cemberut

"aku sudah janji padanya akan memberikan adik begitu kita pulang nanti" ucap seokjin

"apa itu masuk akal?"

"makanya kita harus lebih sering berusaha" ucap seokjin
.
.
.
3th kemudian

"sayang mengalahlah pada adikmu" ucap irene "jangan seperti itu"

"mommy dia merebut mainan milikku" bela ayeong

"adikmu hanya pinjam sayang" ucap seokjin lalu menghampiri kedua anak nya mengecup pipi putrinya yang tengah marah itu

"appa belikan aku mainan yang baru aku akan memberikannya padanya" ucap ayeongie mencoba membuat penawaran

Seokjin tersenyum mendengar ucapan putrinya itu "arraso appa akan belikan nanti saat weekand kau boleh memilih sesukamu"

"jangan terlalu memanjakannya" protes irene "ayeongie jangan seperti itu lagipula mainan mu banyak dipinjam adikmu satu kau masih bisa main dengan yang lainnya"

Gadis yang berusia 7th itu menatap seokjin meminta pembelaan "appa" ucap nya pelan

"mommy jangan terlalu galak dengan putri kita, tak apa membeli mainan baru toh dia sudah lama tak membelinya" ucap seokjin

"terserah kalian saja " ucap irene pada akhirnya

Beginilah kehidupan irene sekarang hari harinya selalu saja diwarnai keributan yang dibuat ayeongie dan putranya, meski sering membutnya pusing tapi irene bahagia menjalaninya, apa kehidupan rumah tangganya selalu baik baik saja? Tentu saja tidak irene dan seokjin masih sering bertengkar karena hal hal kecil misalnya saat seokjin terlambat pulang padahal merka akan keluar makan malam bersama di luar atau saat sedang jalan ada wanita yang terus menatap seokjin meski seokjin tak melakulan apa apa irene tetap saja memarahinya menyalahkan seokjin kenapa dia terlalu tampan, atau saat memutuskan memilih sekolah untuk ayeongie bahkan tuan bae ayah irene ikut berdebat karena itu, semua terasa indah termasuk keributan keributan kecil itu. Irene bahagia bersama seokjin begitu juga sebaliknya hanya saja tuan bae tidak terlalu karena sekarnag ia harus berbagi cucu nya biasanya sabtu minggu cucunya akan menginap dirumah nya namun sekarang hanya hari minggu saja karena sabtu mereka akan menginap di rumah orang tua seokjin, dan dua hari itu seolah menjadi hari libur untuk irene dari lelah nya menjadi seorang ibu dengan dua anak meski kimmie selalu membantunya mengurus anak nya, dan irene masih saja tak mengijinkan ayeongie pacaran meski seokjin tau kimmie sudah memiliki pacar tapi ia setuju untuk membantunya merahasiakan itu dari irene.

Baekhyun dan taeyeon juga sudah memiliki seorang putri yang usianya tak jauh dari eun hwan anak laki laki seokjin dan irene, baekhyun masih sering ke rumah menemui ayeongie bahkan ayeongie putrinya juga menyayangi anak baekhyun lebih sayang dari pada dengan adik nya sendiri dan pernah mengatakan mau tukar saja.

Seeprti malam ini baekhyun dan taeyeon akan makan malam bersama di rumah irene, taeyeon sudah datang lebih dulu membantu irene menyiapkan segala sesuatunya, kimmie bertugas menjaga 3 bocah bersama seokjin, ya pria kim itu benar benar menepati janji nya untuk selalu pulang normal tidak lembur lagi.

"onnie tata saja meja nya ini biar aku saja yang menyelesaikannya" ucap irene

"ah ne" ucap taeyeon

"daddy" teriak ayeongie saat melihat baekhyun datang gadis kecil itu berlari menghambur memeluk baekhyun "aku kangen kenapa daddy lama sekali datang nya"

"mian daddy tadi harus menyelesaikan pekerjaan daddy dulu" ucap baekhyun lalu membawa ayeongie ke dalam gendongan nya

Irene tersenyum melihat kelakuan putrinya itu meski ayeongie sudah mulai mengerti kalau seokjin itu ayah nya namun di hati gadis itu baekhyun tetap nomor 1 bahkan irene saja nomor 2 baginya

"oppa kau sudah datang, ayo kita makan sekarang" ajak irene lalu menggendong putranya

Mereka makan malam dengan diselingi obrolan hangat, ah kalian hatus tau seokjin masih saja sering cemburu saat mereka berlibur bersama karena panggilan putrinya yang memnaggil irene mommy dan baekhyun daddy membuat orang sering berpikir kalau irene dan baekhyun adalah pasngan, ayeongie memang memanggil nya appa tapi dia juga memanggil taeyeon omma itu juga sering membuat orang salah paham. Meski sering protes irene tak pernah menangapi seokjin, terlalu sulit menjelaskan itu semua jadi biarkan saja seerti ini sampai putrinya dewasa dan mengerti dengan sendirinya meski irene tak yakin seokjin benar benar bisa merebut tempat baekhyun di hati ayeongie kelak mengingat betapa dekatnya ayeongie dengan baekhyun, namun irene tetap tak sabar untuk itu 

.
.
.
End

Epiphany  (jinrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang