tigapuluhtiga

621 68 14
                                    

4 tahun kemudian (biar cepet ketemu lagi)

"sampai kapan kau akan terus seperti ini?" ucap nyonya kim sembari menata lauk untuk seokjin ke dalam kulkas

"omma kita sudah sering membahasnya" ucap seokjin

"ini sudah 5tahun sampai kapan kau akan menunggunya? Dia bahkan tak pernah ada kabar, ini semua salahmu bagaimana kau bisa menyakiti perempuan seperti dia" ucap nyonya kim "sudahlah cari wanita lain dan berkencanlah omma tau kau masih sangat merasa bersalah namun kau juga harus melanjutkan hidupmu"

Seokjin hanya diam dan melanjutkan makan nya tak ingin berkomentar dan omma nya pun sudah lelah dan kembali menata kulkas milik seokjin.
.
.
.
"mommy bagaimana besok aku di korea? Apa aku akan punya teman seperti teman temanku disini? Tak bisakah mommy membujuk daddy agar tak usah pindah ke korea aku tidak menyukai nya" ucap a-yeong kecil

"wae? Kau bahkan belum pernah kesana, mommy akan mengenalkanmu pada grendpa nanti, tapi sepertinya dia lebih suka dipanggil harabeoji" ucap irene sembri menyisir rambut putrinya yang kini berusia 4 tahun namun sudah sangat pintar "harabeoji sangat kaya kau bisa meminta banyak mainan padanya" ucap irene lalu tertawa

"yak kenapa kau meracuni pikiran putriku seperti itu, ayeongie jangan dengarkan mommy mu" ucap baekhyun yang baru saja pulang

"wae daddy? Mommy benar aku harus menagih mainan pada halabeoji dia bahkan tak memberiku mainan selama ini" ucap ayeong

"dia benar benar persis sepertimu" ucap baekhyun mengeleng gelengkan kepalanya "ayeongie kau ingat kan ucapan daddy?"

"ehmm tentu aku mengingtnya aku tidak boleh menerima barang atau meminta barang dari siapapun kecuali dari mommy and daddy kecuali mendapat ijin mommy atau daddy aku sudah sangat hafal, daddy mengatakannya setiap hari" ucap ayeong yang mendapat usapan sayang dari baekhyun

"kau sudah selesai berkemas?" tanya baekhyun pada irene

"ehmm aku sudah selesai dari kemarin bahkan" ucap irene "aku sedikit gugup" ucap irene jujur

Irene takut akan reaksi ayah nya pasti dia akan sangat marah irene takut ayah nya tak bisa menerima kehadian ayeong dia bahkan ingin terus merahasiakan ayeong dari keluarganya namun baekhyun terus meyakinkannya kalau ia harus mengenalkan nya pada ayah nya tuan bae dia berhak tau.

"aku akan menemanimu" ucap baekhyun
.
.
.
"appa" panggil irene karena ayah nya hanya diam setelah ia mengenalkan ayeong sebagai anak nya

"halabeoji anyeong" ucap ayeong

Tuan bae menatap lurus ayeong ia benar benar terkejut saat irene tiba tiba saja pulang setelah sudah hampir 5 tahun tak pulang dan tiba tiba ia membawa bocah berusia 4 tahun ke hadapannya dengan mengatakan kalau itu cucu nya

"mommy apa halabeoji tak menyukaiku? Kalau begitu aku juga tak menyukainya" ucap ayeong ketus

"ayeongie kau tidak boleh berbicara seperti itu minta maaflah pada harabeoji" ucap baekhyun

Tuan bae tersenyum mendengarnya "dia benar benar sepertimu" ucap tuan bae

"halabaeoji minta maaflah padaku karena sempat tak menyukaiku" ucap ayeong

"ayeongie" ucap irene

"ommo kapan aku tak menyukimu?" tanya tuan bae "kemarilah" ucap tuan bae
.
.
.
"sudah ku bilang kan tidak ada yang tidak menyukai ayeongie kau menghawatirkan sesuatu yang tidak perlu bae" ucap baekhyun

"bagaimana?" tanya irene menatap baekhyun

"jauh lebih baik daripada dulu" ucap baekhyun lalu kembali memakan makanannya "kau banyak berubah"

Epiphany  (jinrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang