20.05.2020
Jangan lupa vote dan komen!
.
Instagram||@rahma_rohilatul
.Hari ini hari minggu. Mungkin bagi sebagian orang, ini adalah hari yang sangat menyenangkan di mana kita bisa rebahan seharian.
Tapi, tidak untukku.
Minggu adalah hari yang sangat melelahkan. Aku harus menyelesaikan pekerjaan rumah yang cukup banyak. Mulai dari nyapu, ngepel, nyuci baju, nyuci piring, nyuci sepatu, jemur baju, setrika baju, lap jendela dan masih banyak lagi. Oke, aku cukup senang karena kak Gemy turut ikut serta dalam mengerjakan pekerjaan rumah ini.
"Agatha Qwertyra!" teriakan mamah membuatku yang sedang mencuci baju terkejut. Aku berlarian menghampiri mamah.
"Ada apa mah?" tanyaku dengan bingung.
"Anda tidak ikhlas ya membersihkan rumah ini? Kenapa anak saya disuruh ikut bersihkan rumah ini? Jika dia kecapean bagaimana? Anda mau tanggung jawab?" bentak mamah yang membuatku menunduk. Lagi lagi dan lagi aku selalu salah di mata mamah. Aku hanya bisa terdiam padahal mulutku ingin sekali mengatakan pembelaan dan kekesalanku selama ini.
"Mah, Athanya jangan dibentak dong! Ini semua aku kok yang mau. Lagian, aku juga BT ngga ngapa-ngapain di rumah." jawab kak Gemy yang mendadak datang menyelamatkanku. Aku bersyukur karena kak Gemy selalu menjadi malaikatku.
"Tapi kamu jangan sampai kecapean ya sayang! Mamah ngga mau kamu sakit!" kata mamah yang sepertinya sangat khawatir. Aku belum pernah melihat mamah khawatir kepadaku saat aku mengerjakan pekerjaan rumah ini sendirian.
"Yaudah mamah istirahat aja. Gemy sama Atha mau lanjutin semuanya dulu ya mah. Biar cepet selesai." ujar kak Gemy yang membuat mamah mengangguk. Aku kembali mencuci baju, sedangkan kak Gemy kembali ngepel rumah.
oOo
Akhirnya saat jam menunjukkan pukul 12.15 aku dan kak Gemy selesai dengan pekerjaan rumah kami. Aku dan kak Gemy memutuskan untuk tiduran di kamar dan beristirahat.
"Gimana semalem? Nonton filmnya seru ngga?" tanya Kak Gemy memulai percakapan. Aku tau arah pembicaraan kak Gemy.
"Kakak liat aku sama Angga ya? Dia cuman temen kok kak." jawabku meski kak Gemy tidak bertanya kepada ku.
Kak Gemy tidak terlihat terkejut soal aku yang bisa mendengar suara hatinya, "masa sih Tha? Masa baru beberapa hari pindah sekolah, kamu udah deket aja sama cowo itu. Cie..."
"Ihh engga kak. Cuman temen beneran. Ada temen aku yang suka sama dia." kataku.
"Temen kamu yang suka, kok kamu yang deketin?" tanya kak Gemy membuatku gemas.
"Ihh taulah kak. Males ngomonginnya kayak gitu." kataku kesal.
Kak Gemy tertawa puas. Memang, aku tau tujuannya meledekku, dia mau membuatku kesal. Meskipun kak Gemy baik, dia bisa jahil juga kan?
"Oh iya kak. Ada yang aneh tau sama Angga." kataku memulai cerita.
"Aneh kenapa? Ada debaran saat sama Angga ya?" lagi lagi dan lagi kak Gemy meledekku.
"Ihh kak bukan. Kutukan aku ngga bisa berfungsi kalo sama dia." jelasku kepada kak Gemy.
"Lho kok bisa?" kak Gemy terlihat sedikit terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Normal [COMPLETED]
Teen Fiction1#anugrah[1382020] 2#asyik[1482020] 2#rank[09062021] Agatha Qwertyra. Itu adalah namaku. Seorang gadis yang dipanggil dengan nama depanku, Agatha atau Atha. Gadis yang terkutuk. Ya! Aku sangat terkutuk dan aku membenci diriku sendiri. Aku hanya in...