Jangan lupa vote dan komentar!
.
.
Instagram: @rahma_rohilatul
.
.N/A: Aku sih sebenernya nggak masalah sama pembacaku yang baru sedikit ini. Cuman, aku kurang semangat aja jadinya, karena ngga ada yang nyemangatin hehehe. Tapi tenang aja, aku bakal terusin ceritaku sampai tamat kok. Hehe. Semoga pada suka ya.
.
.Setelah menyerahkan naskah yang sudah di search olehku dan Angga, Bu Sisi bilang kalau ia akan merevisinya terlebih dahulu dan ia butuh waktu 1 hari. Maka dari itu, aku dan Angga akan berlatih mulai besok.
"Abis dari mana lo?" Tanya Risa. Astaga aku lupa cerita kepada Risa soal latihan pentas seni.
"Gue abis nyerahin naskah. Katanya Bu Sisi, pemeran utama harus latihan sampai matang. Jadi mulai besok gue latihan deh." Jawabku.
"Berarti sama Angga dong?" Tanyanya dan aku menganggukkan kepala. Aku tahu, Risa masih memiliki perasaan untuk Angga. Tapi, aku juga tahu ia masih penasaran dan ingin mencari tahu soal pengirim surat cinta yang ia terima kala itu.
"Lo sama Angga bakal latihan di mana? Jam berapa? Lo bukannya udah mulai kerja ya?" Tanya Risa.
Aku menganggukkan kepalaku, "pokonya kita bakal latihan pas kita ada waktu."
Risa hanya ber-oh-ria. Aku tahu, Risa sangat khawatir jika diriku kelelahan. Ya ampun, teman ini sangat baik! Tidak seperti kebanyakan temanku yang munafik.
"By the way, lo udah nemuin pengirim surat cinta itu?" Tanyaku yang sejujurnya masih penasaran siapakah pengirim itu.
"Gue belum tau orangnya." Kata Risa sambil menggelengkan kepalanya. "Tapi, kemarin gue dapet surat lagi. Gue belum sempet buka sih."
Aku terkejut, "hah? Beneran?"
Risa menganggukkan kepalanya, "Iya gue serius!"
Risa mengeluarkan sebuah amplop warna coklat dengan corak seperti amplop umumnya. Biasa saja dari luar, itu membuatku penasaran ada apa di dalamnya.
Risa membuka amplop itu dengan hati-hati, ia mengambil surat yang ada di dalamnya. Aku dan Risa pun membacanya.
Ris, gue sayang sama lo.
Maka dari itu, lo harus jagain Agatha!Hah? Surat cinta macam apa ini? Ini surat cinta atau surat tantangan? Aku heran, siapa yang mengirimkan surat aneh ini da apa tujuannya mengirimkan surat ini?
Risa juga sama terkejutnya denganku. Ia tidak menyangka isinya akan seperti ini. Isi yang sama sekali tidak terduga dan bisa dikatakan tidak masuk akal.
"Kok suratnya aneh?" Tanyaku bingung.
"Gue juga ngga tau. Tapi ini aneh banget sih. Dia bilang dia sayang gue, tapi kok dia nyuruh gue jagain lo?" Kata Risa bingung. Aku mulai berfikir dan menerka-nerka apa yang dimaksud oleh sang pengirim ini.
"Lo dapet surat aneh ini dari siapa?" Tanyaku yang jelas saja sudahku ketahui jawabannya yaitu Risa tidak tahu.
"Gue ngga tau. Gue nemu di tas gue waktu pulang sekolah." Jelas Risa.
"Kok bisa ya? Apa pengirimnya sama dengan pengirim surat cinta untuk lo itu?" Tanyaku penasaran.
"Gue juga ngga tau. Tapi, itu bisa jadi. Karena yang kemarin nulisin surat cinta itu kan Angga, siapa tau pengirimnya malu karena tulisannya kayak gini." Risa menunjuk tulisan yang ada di surat aneh itu. "Kayak ceker ayam."
Aku terkekeh mendengar perkataan Risa yang seakan-akan mengejek penulis surat aneh ini. Tapi, kalau boleh jujur, aku setuju dengan ucapan Risa. Tulisan ini memang tulisan ceker ayam. Berantakan!
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Normal [COMPLETED]
Teen Fiction1#anugrah[1382020] 2#asyik[1482020] 2#rank[09062021] Agatha Qwertyra. Itu adalah namaku. Seorang gadis yang dipanggil dengan nama depanku, Agatha atau Atha. Gadis yang terkutuk. Ya! Aku sangat terkutuk dan aku membenci diriku sendiri. Aku hanya in...