..Jangan lupa vote dan komentar!
.
.
.
.
.
@rahma_rohilatul // instagram
.
.
.
.
Happy reading♡
.
.
.
.
.
.
.
.Kini aku, Audy, Rama, Arsena, Angga dan Gama sedang berada di rumah Angga. Angga memperlihatkan kotak misterius itu kepada mereka.
Seperti yang sudah ku jelaskan, kotak ini tidak teralu besar dan tidak teralu kecil. Entah apa isinya. Untuk bentuk hati yang kemarin papah Angga beritahu ada di bagian belakang. Jadi tidak terlihat.
"Kotaknya lucu banget. Aestetic banget kalo ada di kamar gua. Astaga pengen gue bawa balik!" kata Audy dengan antusias. Ya, Audy menyukai benda-benda yang berbau lucu dan aestetic. Bahkan ia lebih sering membeli barang karena lucu, bukan karena butuh.
Mungkin beberapa gadis juga seperti itu. Membeli barang hanya karena lucu dan bagus, bukan karena butuh.
"Lo suka sama kotak nya?" tanya Rama. Aku memutar kedua bola mataku dengan malas. Kudengar suara hati Rama yang ingin menggombali Audy. Ah dasar bucin!
"Iya. Lucu ya? Bagus banget!" kata Audy sangat antusias.
Rama tersenyum lalu menatap Angga, "Ngga, lo beli kotak kayak gini di mana? Berapaan? Gue mau beliin buat cewek gue."
Nah kan! Dasar bucin! Kan jadi kerasa banget jiwa jomblo dalam diriku. Aduhh kapan ya Angga nembak aku? Udah iri nih ngeliat Audy sama Rama. Apalagi Rama romantis banget.
"Gue juga ngga tau. Udah ada sejak gue masih kecil. Bokap nyokap gue juga ga tau dari mana asalnya." jawab Angga yang membuat kami semakin kebingungan.
"Lah kok bisa? Masa pas lo masi kecil nih kotak udah ada? Harusnya bokap nyokap lo tau lah ini dari mana." ujar Gama mewakili suara hati dari semua orang yang kebingungan di sini.
"Ya makanya itu yang bikin gue penasaran." kata Angga. "Kira-kira isinya apa ya?"
"Uang 200 miliar." kata Rama asal. "Jangan lupa bagi bagi ya ke gue. Biar gue bisa beliin Rey kotak kayak gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Normal [COMPLETED]
Teen Fiction1#anugrah[1382020] 2#asyik[1482020] 2#rank[09062021] Agatha Qwertyra. Itu adalah namaku. Seorang gadis yang dipanggil dengan nama depanku, Agatha atau Atha. Gadis yang terkutuk. Ya! Aku sangat terkutuk dan aku membenci diriku sendiri. Aku hanya in...