49. Before End

821 92 9
                                    

Jangan lupa vote dan komentar!
.
.
.
.
.
@rahma_rohilatul // instagram
.
.
.
.
Happy reading♡
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah semua kejanggalan yang kualami kemarin, hari ini aku berangkat ke sekolah. Tidak ada yang berbeda dari sekolah ini. Sama sekali tidak berbeda dari hari kemarin, atau kemarin yang aku rasakan itu hanya halusinasi. Ah entahlah yang jelas tidak ada yang berbeda.

Aku memasuki ruang kelasku dengan hati-hati.

"ATHAA!!!"

"AGATHAA!!"

"HUAAA KANGEN!"

"AKHIRNYA UDAH SEMBUH!"

Aku terkejut karena semua orang menatapku kaget dan menyambutku heboh. Beberapa dari mereka memeluk, terutama Risa. Tunggu, apa? Risa? Kenapa dia ada di sini? Bukannya dia telah meninggal? Iya kan? Ini benar-benar membingungkan, setelah mamah, kak Gemy lalu kini Risa. Gila!

Meskipun banyak yang memeluk tubuhku yang otomatis terkena tanganku, tapi, aku tidak melihat kotak-kotak hitam sialan yang biasanya berisi tanggal kematian seseorang. Aneh. Aku juga tidak dapat mendengar suara hati mereka. Ini kenapa sih? Apa ada yang salah?

"Atha gila gue kangen banget sama lo!" kata Risa yang saat ini memeluk tubuhku paling erat.

"Astaga Ris biasa aja kali." aku berusaha tampak tenang dan tidak takut karena sejujurnya Risa sudah meninggal. Iya kan?

"Tau ngga sih, selama lo ngga masuk kelas, gue duduk sendirian. Untungnya ada Audy yang duduk sama gue." ujar Risa membuatku bingung. Hah? Jadi aku beneran ngga masuk kelas karena koma di rumah sakit? Tapi kok aku ngga merasa itu dalam keadaan pingsan ya? Itu seperti nyata.

"Iya dong gue mah baik sama lo." kata Audy sambil tersenyum bangga. Entah apa arti dari senyumannya tapi aku rasa ia memang bangga karena duduk bersama Risa. Tapi tidak tahu karena aku tidak dapat mendengar suara hatinya.

"Oh iya, sorry Tha. Selama lo koma di rumah sakit gue malah duduk di tempat lo. Ngga sopan banget ya?" kata Audy dan aku menggelengkan kepalaku. Kenapa Audy minta maaf coba? Aku juga tidak masalah.

"Iya ngga apa-apa kok. Btw, lo sama Rama gimana Dy?" tanyaku penasaran.

Audy tampak terkejut, bukan hanya dia tapi Risa juga. "Lah lo tau dari mana kalo gue sama Rama?"

"Lo kan koma Tha. Setau gue Audy sama Rama deket pas lo lagi koma. Kok lo bisa tau?" tanya Risa yang terlihat tidak percaya.

Sungguh aku sendiri tidak mengerti. Aku sama sekali tidak koma kan? Benar kan kalau Rama dan Audy dekat. Aku saksi dari awal perkenalan mereka. Audy yang menceritakan hal itu. Kalau memang aku koma, lalu kenapa aku bisa tau? Kenapa itu semua seperti nyata?

Sungguh ini alur yang membingungkan.

"Gatau. Gue beneran ngga ngerasa koma. Selama 2 bulan terakhir yang katanya gue koma, gua masih menjalani hari-hari seperti biasanya. Bahkan kita temenan deket Dy." kataku menjelaskan. Siapa tau mereka mengetahui jawaban dari segala keanehan dan kejanggalan ini.

I'm Normal [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang