ini hari ketigaku di korsel, aku masih saja badmood dengan kejadian kemaren lusa bertemu dengan papa dan giska, apa yang harus kulakukan. Jika aku langsung pulang ke Indo rasanya mubazir sekali, karena masih bulan depan aku berangkat ke aussie.
" metta,,,kakak hari ini balik ke aussie"
"oh jadi hari ini kak?"
"iya..kakak sudah cuti hampir sebulan dan kantor sudah memaksa kakak untuk balik"
Kuperhatikan aliya saat sedang bersiap packing dan merapikan semua pakaiannya, dan aku masih termenung disudut jendela ruang tamu kamar hotel ini.
"so....kamu jadi balik ke indo kapan?"
"tau lah kak, metta masih pengen disini"
"huuuu..kau masih menggunakan kartu kredit papa dan kau tak mau memaafkannya, dasaar bangkee"
"hahahhaha"
Aku tertawa bareng aliya, menertawai diriku yang memang benar saja seperti tak tahu malu, aku marah dan kecewa pada papa namun aku masih saja menikmati fasilitas dari beliau.
papa mau bicara sama kamu...tolong angkat telepon
Kubaca pesan singkat yang sudah kuterima sejak sejam yang lalu, papa masih ngotot ingin menjelaskan semuanya padaku.
please pa..metta butuh waktu. jangan ganggu dulu.
Akhirnya aku membalasnya dengan perasaan sedikit tenang, dua hari waktu yang cukup untuk aku dapat menenangkan hatiku. Tapi bagaimana aku bisa bahagia kedepannya.
mettaaaa......kemana aja lo?
Kubaca pesan singkat dari rezky yang berhasil membuatku tersenyum simpul, mungkin ini jawaban atas pertanyaan terakhirku.
you know,,,iam in korsel..hahahhaha
whattt???? why? lu gak ngajak2 gue gilaak
hmmmmm..see you end month
gileeeeee...lu beneran mau 2minggu disono?
of course....cari happiness
yaaahhhhh............jangan lupa pulang bawa park seo joon
Bangkeeeeee
Aku mulai mendapatkan senyuman saat aku ngobrol dengan rezky, aliya langsung saja menegurku
"nah....udah balik tuh muke happy"
"apaan sih kak"
"rezky yaa?"
"he em"
"nah tu..lu udah dapet jawaban buat cari senyuman, lanjutin deh"
"tapi rezky sukanya sama giska"
"giska udh sama bokap"
"gak usah ngingetin deh"
"rezky itu laki-laki, sama kayak bokap..awalnya suka karena sexynya wanita..nextnya ya cinta beneran"
Aku memikirkan kata-kata aliya, benar yang dia katakan. Selama ini aku tak menyadari bahwa aku yang kurang menarik baginya. Aku tidak seperti giska yang punya badan bagus dan gaya yang menggoda.
"udaaah...cepet sana cari tempat buat oplas tu body"
"haah..maksud lo"
"udah yaa..gue mau ke airport, pesawat gue 2jam lagi"
"so sad kak,,,see you in canberra ya"
Aliya memelukku erat dan aku merasa akan sendirian. Dia memberiku selembar pamflet alamat rumah sakit untuk bedah plastik terbaik dikorsel. Dia pergi dan melambaikan tangannya padaku. Aku melihat sekali lagi apa yang kupegang. Apakah ini yang harus aku lakukan?
Aku termenung menatap jendela besar dan terang. Mencari disisi-sisi bangunan megah didepanku, menelisik rasa yang dulu selalu kusimpan pada seseorang yang hingga saat ini tak bisa menoleh padaku.
Kali ini aku yang akan bahagia!
![](https://img.wattpad.com/cover/220690866-288-k828526.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Make (it better) Love
Romancemerupakan sequel dari dear destiny dimana diambil dari sudut pandang metta • • sebaiknya membaca dulu dear destiny. • • only 21+ Lebih banyak foto 😘 vote to apreciate please.😊