Laki-Laki terindah

2K 69 1
                                    

Aku terbangun lelah pagi ini,setelah perjalanan panjang kami kemaren akhirnya kami sampai di flores untuk bulan madu kami.
Kulihat mas bagas masih terlelap, dan aku melihat jam masih pukul 7pagi. Aku bangkit dan ke kamar mandi untuk bersiap sebelum kubangunkan suamiku.

Kutatap kaca didepan wastafel, wajahku layaknya hantu siang bolong.
Tiba-tiba tangan mas bagas memelukku dari belakang

"Lagi ngapain sayang?"

"Liat deh mas, wajahku kayak hantu, kenapa ndak bilang semalem sih"

Dia tertawa dan makin memelukku.

"Kamu cantik bagaimanapun kondisimu"

"Idiihhh pagi-pagi udah gombal ya"

Aku menggeser badanku dan menyuruhnya untuk pergi

"Udaah aku mandi dulu"

"Mandi bareng yuk"

"Big no...bisa bisa mas buat aku menjerit lagi"

Dia tertawa dan keluar dari kamar mandi. Aku melanjutkan ritual pagiku dengan bahagia. Kami menikmati sarapan dan segera bersiap untuk ke pelabuhan. Kami akan berlayar untuk mengelilingi pulau padar.

Kami tiba di kapal pinisi yg sengaja disewa untuk privat oleh mas bagas. Aku sungguh menyukai kejutan ini. Berlayar diatas kapal dengannya dengan status baru.

Tidak ada malam yg kami lewati tanpa teriakan kenikmatan,seperti malam ini saat mas bagas membisikkan kalimat nakalnya padaku.

"Dear...i wanne rape you"

Aku tersenyum dan mengangguk, membayangkan kegiatan erotis kami malam ini.
Dia mengikatku berdiri diatas dek kapal ini. Seperti adegan film titanic dia mencumbuku liar dan menggebu. Dia menelanjangiku dan menjilat semua tubuhku. Memberi sensasi dingin dan nikmat.

Dia telanjang dihadapanku dan mulai menggerayangiku, tangannya menelusuri tubuhku dengan posisi tanganku seperti disalip.

"Oh...bitch....nikmatin malam ini"

Aku merinding mendengar ucapannya, dia lalu menyusu pada payudaraku sedang tangan kirinya memukul-mukul pantatku, tangan kanannya bermain di dalam vaginaku. Aku tak bisa menolak dan melawannya kali ini.

"Ahhhh arggggg mas bagas"

Tangannya berpindah kemulut dan memintaku menjilatnya, ahhh kepalanya berada di vaginaku dan bibirnya menikmati vaginaku dengan rakus.

"Ahhh..arggggg mas bagas...ahhhhj"

Dia makin menggebu saat aku berteriak meminta lebih. Menyedot klitorisku dan melahapnya dengan rakus. Dia berhasil memberikan orgasme pertamaku hanya dengan mulutnya.

"Ahhhh....mas...enaaaak"

Tak berhenti sampai disitu dia mencium bibirku dan dengan menggebu ciuman tersebut menjadi basah dan nikmat. Sementara tangannya masuk kembali pada vaginaku dan mengocoknya dengan cepat.

"Ahhhhh..ahhhh...ahhhh..ahhhhh...ahhhh"

Aku hanya bisa mendesah menikmatinya, tanganya masuk lebih dalam dan menuntut. Aku merasakan tiga jarinya masuk lebih dalam. Mendesah nikmat yg hanya bisa kulakukan. Mas bagas menutup mulutki dengan bibirnya.

Kurasakan aku akan orgasme yg kedua dengan tangan mas bagas..

"Ahhh..ahahh...ah..mas..aku mau keluar"

Dia semakin masuk lebih dalam dan berhenti mengocokku, menikmati semburan cairanku lalu mengeluarkannya dan menjilat jari bekas vaginaku. Aku tersenyum puas dan dia menciumku lembut.

"Makasih mas"

"I'll give you more dear"

Dia beranjak bergerak kedepanku, mengangkat kedua kakiku dan memasukkan batangnya kevaginaku. Kali ini dia bermain dengan penetrasi dalam dan pelan. Aku mulai menikmatinya lagi.

"Oh mas bagas...enak sekali mas"

Dia memompaku dengan kuat, aku meraskan laharku akan keluar lagi

"Ahhhhh... mas..ahhhh"

Aku menyemburkan laharku lagi untuk ketiga kalinya, dia berhenti memompaku dan berteriak nikmat

"Ahhhh sayang jepitanmu nikmat banget"

Aku menghela nafas lelah, tapi mas bagas masih terus memompaku dengan kuat. Dia nampak belum puas memberiku kenikmatan. Kami sudah bercinta sejam dan dia belum mau keluar.

"Ahhh..shit...ahhh sayang...mas sayang sekali sama kamu"

"Mas..mas bagas,,,ahhhhh enak mas"

Dia memompaku semakin cepat dan ganas, memegang kedua kakiku dipundaknya dengan tangan memainkan payudaraku. Tak mampu lagi aku menahan hasrat orgasme yg keempat kalinya.

Beserta denganku orgasme, mas bagas pun menyemburkan spermanya di vaginaku dengan kuat. Dia melepas ikatan tanganku dan aku langsung ambruk di badannya. Dia menyelimutiku lalu membawaku kekamar. Meletakkanku ke ranjang kapal ini lalu mencium keningku.

"Aku sangaf mencintaimu sayang"

Aku tersenyum dan memelukknya membalas ucapannya

"Mas bagas laki-laki terindah dalam hidupku.

Make (it better) LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang