Laki-Laki ku yg penuh kejutan

2K 71 1
                                    

Aku mengantar mas indra sampai ke pintu. Memberinya pelukan dan ciuman kecil di bibirnya. Berterimakasih atas rasa nyaman yg selalu dia berikan.

Flash back kedatangan rezky

"Siapa mas?"

Aku tertegun melihat mas bagas membuka pintu dan melihat rezky berdiri didepannya.

"Kalian mengobrolah, aku harus ambil olive oil dirumah"

Padahal aku tau dia tadi sudah memegang olive oil milikku saat dipantry. Begitu baiknya dia memberiku ruang dengan masa lalu

Aku mempersilahkan rezky masuk dengan tersenyum

"Masuklah"

"Apa aku menggganggu?"

"Oh tidak, kami baru sampai dan berniat makan siang"

Rezky duduk diruang tamu dan melihat koperku

"Kami baru tiba dari bangka, foto shoot terakhir sebelum aku kembali kuliah"

"Kelihatannya kamu bahagia dengannya"

"Kurasa dia orang yg cukup bisa membahagiakanku"

Rezky mengangguk dan mencoba mengerti sindiran yg kuberikan.

"Katakan àda perlu apa kamu kesini ky"

"Met....aku benar-benar merasa kehilangan kamu"

"Kamu masih bisa menghubungiku ky"

"Tapi ada sesuatu yg hilang antara kita"

"Hanya butuh waktu untuk menormalkan kembali persahabatan kita"

Dia berdiri dan hendak memelukku, aku mundur kebelakang menolak pelukannya.

"Aku kemari karena pak indrawan memintaku mengabarimu kalau giska melahirkan anak laki-laki"

"Oh....selamat buat mereka"

"Beliau juga bertanya, kampus mana yg kamu pilih untuk lanjut S2 mu"

"Aku akan berbicara sendiri dengan papa nanti"

Dia menunduk dan mulai berkata kembali

"Setidaknya ijinkan aku memelukmu sebagai sahabat"

Aku mengangguk dan memeluknya sebagai sahabat.

"Lo bakal tetep jadi sahabat gue ky"

Dia tersenyum dan menyentil hidungku

"Baiklah gue pergi dulu"

"Oke...see you"

"Eh kalau ada waktu nyokap ngundang lo kerumah dinner"

"Oke, gue telpon tante lisa next ya"

Aku melihat rezky keluar dan mengantarkannya hingga ke pintu.

Mas bagas kembali dengan tenang menghampiriku,

"All is good dear?"

"Im oke mas, bagaimanapun dia sahabatku"

Dia memelukku dan mengecup keningku. Kemudian dia kembali menyiapkan makan siang kami sementara aku ke kamar untuk berganti baju.

"Mas....baunya enak banget, masak apa sih?"

"Salad with chicken grill honey"

Aku menghampirinya dan tersenyum bahagia, laki-laki satu ini pintar sekali mengambil hatiku.
Kubantu dia menyiapkan hidangan di meja dan kami makan siang dengan senang.

"Tadi rezky kemari mengabariku bahwa papa punya bayi laki-laki"

"Wow..aku terkejut mendengarnya, pernah kudengar pak indrawan memang menikah kembali"

"Dengan sahabatku"

"Oh...im sorry"

"Nope...ceritanya agak panjang, dan aku malas bercerita"

Dia mengelus tanganku menenangkanku

"Its oke, yg terpenting kamu nyaman"

"Oh ya, papa juga bertanya kemana aku akan ambil S2, menurut mas enaknya dimana?"

"Hmmmm bagaimana kalau surabaya?"

"Why?"

"Sepertinya jauh dari ibukota sejenak akan menghilangkan penat"

"Kenapa mesti surabaya"

"Hmmm mas sudah ada studio adv disana"

"Oh ya..."

"Usaha yg mas rintis sejak 2tahun lalu"

"Wihhhh..."

"Dan...mas rasa mas siap keluar dari kantor pak hendra"

Aku memberinya pelukan bangga, laki-laki visioner dan percaya diri.

"Kita bisa sama-sama"

"Tapi semua terserah kamu, mas percaya meski nanti kita jauh"

Aku tersenyum dan melihatnya mantap. Kami mengakhiri obrolan siang kami karena dia mesti lanjut editing foto shoot yg kemaren.

Make (it better) LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang