My first impression

2K 67 0
                                    

Setelah mengakhiri obrolan singkatku di whatsapp dengan bagas, aku merabahkan diriku di ranjangku. Menunggu pesan dari rezky, dan berfikir apakah dia masih menginginkanku.

Aku mulai takut dengan perasaanku sendiri, apakah rezky hanya bermain denganku waktu itu, ataukah dia memang benar-benar sedang sibuk? Aku mencoba menghubungi maya assisten rezky dikantor. 

"halo mbak maya"

"oh hallo metta"

"bagaimana kondisi disana?"

"little crowded metta,,rezky berusaha menyelesaikan banyak kekacauan disini"

"oh begitu, pantas rezky sama sekali tidak menghubungiku"

"yess..dia hampir tidak sempat memegang handphone"

"oh...i know,,,,kalian buzy sekali"

"mau aku berikan telepon ini?"

"oh,,,no..nggak usah mbak maya, thanks a lot yaa"

Aku menutup telefonku dan merasa lega bahwa rezky memang benar- benar sibuk. Aku mulai memejamkan mata dan masuk ke alam mimpi. 

***

Pagi ini aku membuka mata dengan sangat segar, tetiba aku mengecek handphone dan ada uang masuk ke rekeningku. Lumayan sekali jumlahnya, kubaca notif dari m-banking tersebut ternyata adalah honorku untuk pemotretan kemaren. Wowww...aku tidak menyangka pekerjaan mudah dapat menghasilkan uang besar ini.

Aku beranjak dari ranjangku dan mengambil lemon hangat kebiasaanku, melihat pemandangan dari kaca besar ruang tamuku. Kupandangi pesan singkat dari Bagas pagi ini bebarengan dengan transferan honorku.

Transferannya udah ya,,i'll waiting for you to dinner in this night

Noted gas,,thanks a lot for nice morning

aku menghabikan lemon hangatku dan mulai berfikir apa yang harus aku lakukan dengan bags, kurasa dia mulai mendekatiku. Aku melanjutkan aktfifitas pagiku dengan yoga dan berenang. Setelah ini aku mesti ke spa untuk merawat tubuhku. Hari libur kali ini benar- benar aku ingin memanfaatkannya dengan baik. 

Jam 5 sore aku sedang bersiap-siap dan saat kudengar bel berbunyi aku segera berlari membukanya

"surpriseeeeee"

"bagas..."

"Aku kesini untuk menjemputmu"

"wait, darimana kau tau alamatku"

"hello please, saat kemaren kamu menulis biodatamu, tentu kamu menuliskan alamatmu"

"oh..sure,,,gue lupa..masukk gas"

Aku mempersilahkannya masuk, laki- laki ini penuh kejutan kali ini. Datang dengan membawakanku sebuket white roses, kenapa dia berbeda kali ini. Lebih hangat dan ramah. 

"oh,,thanks for the roses gas"

"yesss...of course, they as beauty as you"

Bagas masuk ke apart ku dan duduk di kursi ruang tamu dengan tentu melihat pemandangan yang luar biasa dari kaca besar depan kursi tamuku. Sedang aku menaruh buket bunga ini untuk meja pantry ku.

"Kau menyukainya gas?"

"amazing view, darimana kau dapat apartemen sebagus ini"

"hmmm..kebetulan mungkin"

Aku tak mungkin cerita bahwa kompleks apartemen ini adalah salah satu dari bisnis papaku. 

"Maybe aku akan pindah kesini next time, toh juga tak jauh dari kantor"

"What???sorry?"

"I mean,,,,kalo dikompleks ini masih ada yang kosong, maybe kita bisa jadi bertetangga, really aku sangat menyukai view dari sini"

"hehhee,,maybe you can call marketing propertinya"

"oke....kapan kita bisa berangkat zea?"

"Wait ya,,aku hanya perlu final touch up"

"Kamu sudah sangat cantik dengan minimal touch "

Aku tersenyum dan segera masuk ke kamar, sungguh kejadian tadi agak membingungkanku, kenapa bagas bisa berubah 180 derajat. Kemana perginya sikap dingin dan acuhnya selama ini. Kenapa dia berubah sekali. 

Aku keluar kamar dengan membawa clutch ku dan berpakaian semi casual, aku tak mau terlihat malam ini aku juga mengharapkan candle light dinner dengannya. Dia pun kukira berpakaian sangat santai dengan swater hitam turtle neck dan blazer hitam yang sangat pas dengannya kali ini.

"lets go,,kita pergi"

"Sure,,,ayoo"

Kami keluar dari apartku dan berjalan menuju koridor basement tempat bagas parkir mobilnya. Dia membukakanku pintu dengan sopan dan aku tersipu malu berterimakasih. Sebelumnya tak pernah aku diperlakukan begini istimewa oleh seorang laki-laki bahkan rezky sekalipun.

"Kita mau kemana ini?"

"Aku sudah booking private place di Tatsuke Resto"

"What? Tatsuke resto?"

"yess,,,disana terkenal dengan makanan lezatnya yang aku tau kau menyukai makanan jepang kan ?"

"Rasanya aku tak perlu menjelaskan banyak hal tentangku kali ini"

"hahahhaa....aku membaca semua resume mu"

Aku tersenyum mendengar kata-katanya, dan apnggilan aku-kamu yang terlihat tidak begitu aneh kedengarannya. Tapi tatsuke resto, resto milik papa yang sudah di atasnamakan namaku. Bagaimana aku akan kesana, karyawan disana semua mengenaliku. Ah..sudahlah..toh aku juga tak ingin bersembunyi dari siapapun.

Make (it better) LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang