ujian pertama

1.6K 62 4
                                    

Pagi sekali aku sudah terbangun, karena aku ada kelas pagi ini. Maka aku harus menyiapkan semuanya, kulihat mas bagas masih terlelap dan tak ingin membangunkannya kali ini.

Aku kedapur dan membuat sarapan untuk mas bagas, 1jam aku didapur jadilah nasgor udang kesukaannya. Aku bersiap membangunkannya, namun dia telah berada dibelakangku dan memelukku.

"Kenapa tidak membangunkanku sayang"

"Mas kelihatannya capek banget,semalem lembur?"

"Begitulah...ada kerjaan deadline"

"Mas...ada masalah dikantor?"

"Masalahku adalah sudah 3hari aku tidak membuatmu menjerit"

Aku geli mendengar ucapannya, dia menggerayangiku daro belakang. Memainkan payudaraku dan mencium belakang leherku. Aku berbalik dan memeluknya, menciumnya dan memberi kode bahwa aku juga merindukan desahannya.

Kami terbawa nikmat hingga bersetubuh di pantry untuk kesekian kalinya. Pagi ini dia membuatku orgasme 2kali, dan dia mendapatkan pelepasan setelah 30menit memompaku nikmat.

"Aku mesti kekampus dulu hari ini sayang"

"Ah...tidakkah aku lebih menarik daripada dosenmu dear"

"Hahahaha"

Aku meninggalkannya untuk bergegas bersiap-siap.

"Mas..hari ini aku bawa mobil ya, habis ada jam aku mesti ke perpus kota untuk daftar anggota"

"Sure.."

"Mau kujemput jam berapa mas?"

"Seperti biasa boleh"

Aku menciumnya dan segera pergi kekampus. Jalanan dikota surabaya jam 7 pagi sudah cukup padat, aku perlu waktu 1jam untuk sampai ke kampus.

Kelas pertama dimulai dan teman sebelahku anggun  tiba-tiba membuat gaduh.

"Eh...ze...lu kenal model ini gak?"

Aku menoleh padanya dan melihat foto yg ditunjukkannya.

Aku mulai berfikir seperti pernah melihatnya, namun aku lupa kapan aku pernah bertemu dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mulai berfikir seperti pernah melihatnya, namun aku lupa kapan aku pernah bertemu dengannya.

"Kenapa dia?"

"Gosipnya santer banget dia hamil sekarang"

"So why?"

Aku mulai tidak ingin mendengar gosip lagi semenjak terakhir aku mendengar gosip tentang mas bagas dan modelnya.

"Yeee....ni orang selebgram populer dan belum married, kira-kira dia hamil sama siapa ya?"

"Jelas sama fotografernya lah"

Aku kaget della temen sebelahku menjawab hal itu. Tak ingin mendengar lebih jauh, namun aku mulai mendengarkan mereka berbicara.

"Dia kan salah satu model di BApic"

"Aku dengar fotografernya emang keren banget"

"Maksudmu fotografer keren yg ngamilin bella"

"Siapa lagi...setiap shoot indoor rata-rata model dan fotografernya akan melanjutkan adegan adegan itu secara nyata"

Hatiku panas mendengarnya, aku membayangkan jika benar apa yg digosipkan teman temanku barusan. Selama ini aku mengenal mas bagas hanya selama 6bulan, apakah aku hanya terbuai dengan sikap manisnya.

Tunggu...della bilang di BApic yg merupakan agency milik mas bagas, berarti aku memang pernah bertemu dengannya. Haruskah aku menyidikinya? Oh tidak, aku percaya pada suamiku.

Temanku memang tidak ada yg tau siapa suamiku, mengingat mas bagas sudah cukup terkenal disini, aku tidak mau mencolok serta jujur aku ingin mendengar semua berita yg tidak bisa kudengar jika banyak orang mengetahui aku istrinya

Jam 4 sore aku sudah berada di parkir kantor mas bagas. Entah kenapa aku ragu untuk turun. Tiba-tiba kulihat mobil diseberang baru saja parkir dan yg keluar dari mobil itu adalah mas bagas dengan wanita sexy yg difoto tadi.

Aku mencoba tenang dan tidak terprovokasi, tapi kenapa yg kulihat adalah mas bagas seolah bahagia berjalan sambil bercanda dengan perempuan itu.

Mungkin dia hanya teman, tenang ze....kamu tidak perlu kawatir

Aku menenangkan diriku saat ini. Tak ingin terlarut dalam kecurigaan setelah hatiku tenang aku masuk ke kantor mas bagas.

Tiba di receptionist aku bertemu hani admin dan sekretaris mas bagas.

"Mbak ze..."

Aku tersenyum dan mengangguk

"Mas bagas ada?"

"Barusaja tiba..sedang diruangan bersama..."

Dia tidak melanjutkan mungkin takut salah bicara atau memang benar ada yg disembunyikannya.

"Sama siapa?"

"Saya telfonkan dulu ya mbak?"

"Tidak perlu, kalo memang penting saya nunggu saja"

"E....saya juga ndak tau sih mbak ze"

"Mas bagas habis ada acara diluar"

"Emm...rundown jadwalnya dikantor terus..tapi tadi emang mas bagas keluar sebentar"

"Kemana?"

"Ku...kurang tau saya"

"Baiklah..saya tunggu disini saja..oh tapi kalau sudah tidak ada jawal artinya yg didalem bukan hal penting dong"

"E...e...lebih baik saya telfonkan mas bagas dulu mbak"

Kutinggalkan hani dengan dagu terangkat. Apapun yang terjadi aku tak mau terlihat menyedihkan.

Saat kubuka pintu ruangannya tiba-tiba dia keluar dan terkejut melihatku

"Sayang"

"Mas.."

Wanita itu keluar dari belakang dan tersenyum padaku. Aku hanya menatapnya datar.

"Ini bella..model baru agency ku"

Dia memberikan tangannya ingin bersalaman denganku, dan tentu aku membalasnya ramah.

"Bella.."

"Zea.."

"Oh jadi ini model spesial yg mas bagas ceritakan itu"

"Hahahaha...iya..dia dulu modelku"

"Senang bertemu dengan anda mbak ze"

Aku mengangguk dan menyudahi perkenalan kami saat dia pamit untuk pergi.
Mas bagas segera berpamitan ke semua karyawannya dan mengikutiku untuk pulang.

Make (it better) LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang