Make (it better) Love

Fantasi tentangnya

Bagas masih saja mengirim pesan singkat bertanya kapan kita bisa bertemu. Sudah 3 hari aku mengacuhkannya. Aku tak mau dianggap wanita gampangan yang mudah dirayu. Lagipula hari ini aku meninggu rezky pulang.

Dear..sorry aku baru bisa balik minggu depan. Banyak troble kali ini.

Aku menghembuskan nafas kecewa kali ini, kukira setelah ini aku dapat menikmati waktuku dengan rezky, namun aku mesti puas hanya bisa berbalas pesan dengannya.

Nope dear, jaga kesehatan🖤

You too dear 🖤 i miss you a lot 😘

Aku menaruh hp dan kembali berkutat dengan macbook ku pada kanal yutub. Mencoba mempelajari gaya-gaya baru bercinta.

Bercinta dengan rezky adalah pengalaman pertamaku, tentu aku harus belajar lebih mahir agar next journey kami dapat lebih bergairah.

"Hallo"

"Metta....why you keep silent"

"Ada perlu apa?"

"Please dong..beri gue kesempatan"

Aku terdiam sejenak mendengar bagas diseberang memohon ingin bertemu denganku. Rasanya 3 hari cukup untuk membuktikan aku tidak serendah itu.

"Oke..sore ini gue free"

"Sure...kita ketemu dihotel fave, kebetulan gue ada jadwal foto disitu "

"Noted. Gue bakal dateng"

"Yesss..thanks a lot nona"

Kali ini aku mengalah dan menerima ajakannya , siapa tau bagas berubah menjadi pria baik hati manis dan ramah kali ini.
Lagipula rezky tak ada hingga seminggu kedepan.

Aku telah bersiap didepan cermin, memakai baju sexy khas foto model dengan lekuk indah tubuhku terlihat sempurna sekali.

Jam 3 sore aku mulai mengemudikan mobilku ke arah sudirman, tidak terlalu padat sehingga jam 4 aku sudah sampai di lobby hotel itu.

Lo dimana? Gue udah dilobby

Ke lantai 3, gue lagi di pool

Setelah membacanya aku segera menuju ke area pool dilantai 3 hotel ini. Aku melihatnya sedang mengarahkan gaya seorang model super cantik kelihatannya.
Dia melihatku dan melambaikan tangannya padaku, mengisyaratkan untuk menunggunya di area kursi makan samping kanan pool.
Aku membalas lambaian tangannya dan menuju ke area tunggu.

30 menit berlalu dan dia menghampiriku

"Sorry ya nunggu lama"

"Lo mau apa pengen ketemu gue"

"Gini, pertama gue minta maaf kejadian yg lalu, gue beneran gak maksud buat ngejudge lo"

"Sweaar sumpaaah"

Aku melihat matanya bersungguh-sungguh kali ini. Tentu aku harus memaafkannya.

"Jangan suka liat orang dari penampilannya lain kali"

"Okeee gue salah, so kita baikan?"

Aku mengulurkan tanganku dan menjabat tangannya. Tersenyum kecil dan lega satu masalahku terselesaikan.

"Oke...yukss siap-siap"

"Maksud lo?"

"Lo katanya mau jadi model gue, gue uda nerima lo"

"Really???? Beneram mas bagas"

"Of course,,bentar lagi kita prepare ya"

Bagas memanggil shinta asistennya untuk membantuku bersiap. Kali ini aku harus lebih baik dari yg kemaren.
Setelah bersiap kurang lebih 1 jam aku segera menuji bagas dan dia terlihat terkesima dengan penampilanku. Tentu saja dia kupastikan terkesima dengan pose-poseku nanti.

Kami memulai pemotretan hari ini, beberapa kali dia mengarahkan gaya untukku dan tentu aku mulai luwes bergaya sexy ataupun sensual. Aku tau sekali bahwa ini majalah max&stream adalah majalah dewasa kelas atas.

Beberapa poseku yg bagas bilang ini sangat sangat artistik sekali.
Aku sedang melihat-lihat hasil pemotretanku selama 2jam ini. Sungguh aku tak menyangka aku bisa tampil beda dari yg dulu.

"Wiiiih kereen abissss gaya lo metta"

"Bisa gak panggil gue zea aja"

"Oh tentu, nama depan lo?"

"Yesss...gue rasa lebih terdengar artis"

"Hahahhhaa newbie lo"

Kami tertawa bersama dengan posisi masih saling berdekatan. Tiba-tiba dia membisikkan kalimat yg membuat wajahku tersipu malu

"Lo bisa banget bikin gue horny zea"

Aku kaget mendengar kalimat sensual ini. Setelah mengatakannya bagas berlalu begitu saja membereskan perlengkapannya. Meninggalkanku termangu dengan kameranya dan fantasi tentangnya.