Kali ini aku memberanikan diri untuk mengikuti saran aliya. Merubah diriku menjadi lebih baik. Mungkin benar, rezky adalah kebahagiaan yg selama ini kucari. Aku hanya perlu membuatnya sadar bahwa selama ini aku ada.
Aku pergi ke sebuah klinik kecantikan terkenal di sini, berkonsultasi dengan dokter bedah plastik terbaik dan menerima sarannya untuk melakukan beberapa pembenahan pada tubuhku.
"Untuk wajah hanya perlu meniruskan pipi, membuat kelopak mata lebih cekung dan menipiskan bibir"
Kulihat dokter itu mengamatiku lebih detail.
Aku hanya mengangguk memperhatikan penjelasan dokter itu."Sedikit implan payudara agar lebih besar dan sexy, serta mengambil lemak dipinggang"
"Kurasa itu cukup membuatmu tampil lebih cantik dear"
"Oke dokter...im ready for that"
"Hmmmm....are you still virgin??or you wanna being virgin again?"
"Hahaha...im still virgin dok, not anymore"
"Hahahaha good news"
Kami tertawa terbahak-bahak karena mungkin hanya aku gadis yg datang masih perawan ke klinik ini.
Setelah membicarakan step treatment dan jadwal treatmentnya aku pamit dan akan mempersiapkan diri untuk lusa aku mengawali perubahan besar pada diriku.
Saat aku akan pergi, di lobby aku bertemu dengan wanita yg ingin kuhindari. Wanita yg membohongiku selama 6bulan ini.
"Metta"
Aku berhenti sejenak dan melihatnya sinis
"Aku tau kau marah padaku, aku hanya berharap waktu bisa membuat kita kembali bersahabat"
"Kau pikir persahabatan kita akan kembali seperti dulu?"
"Mungkin butuh bertahun-tahun memaafkanmu...oh,memaafkan kalian berdua"
Aku pergi meninggalkanya begitu saja. Hatiku yg semula tenang berubah menjadi kacau lagi sejenak. Aku menghembuskan nafas dan berusaha tak memikirkannya. Aku harus mengembalikan fokus rencanaku.
Hari ini hari yg mendebarkan bagiku, semua treatment yg kemaren dibicarakan denganku akan dilaksanakan hari ini. Aku telah berganti baju RS dan benar-benar menyiapkan mentalku untuk treatment kali ini. Dalam hati aku hanya banyak berdoa agar tak ada kesalahan dalam tindakan ini.
4jam aku berada dalam sebuah ruang operasi dengan bius total. Aku banyak bermimpi tentang masa kecilku, tentang rezky dan giska, tentang keluarga bahagiaku dulu. Hingga akhirnya aku membuka mata dan aku berada di sebuah kamar perawatan dengan bagian dadaku yg banyak perban dan wajahku yg juga dikait perban.
Aku sendirian tak ada pendamping, aku baru merasakan rasanya tak punya siapa2, tanpa ada yg perhatian ataupun sekedar menanyakan rasanya.
Seorang suster mendatangiku dan tersenyum
"Sudah sadar nona?"
"Bagaimana operasinya sus?"
"Baik, semua lancar....kalo sesuai prediksi 1minggu adalah masa pemulihan dan minggu depan anda sudah boleh pulang"
Aku tersenyum mendengarnya, dan merasakan badanku masih kaku tak bisa bergerak, rasa sakit menjalar di dadaku dan wajahku. Oh, aku tak mau lagi menjalani operasi ini. Masih ada waktu seminggu untukku menikmati kesendirianku.
"Kalo perlu sesuatu, silahkan tekan tombol merah ini, saya pergi dulu ya"
Aku mengangguk dan kembali pada lamunanku. Apakah nanti aku akan menjadi cantik dan rezky akan melihatku. Ataukah harus kucari kebahagiaan lain?
Kulewati hari-hari penyiksaanku sendiri dalam kamar rumah sakit ini. Aku tak memberitahu siapapun bahkan aliya. Aku takut dia akan khawatir nantinya.
Ini hari keempatku dan lusa aku boleh pulang, aku masih bingung harus pulang kemana,langsung ke indo atau aku mesti balik ke hotel lagi.Metta, kamu dimana? Kenapa belum dirumah?
Kulihat pesan papa di hp ku 2hari yg lalu dan tidak kubalas. Kuputuskan untuk membalasnya karena bagaimanapun aku masih sangat bergantung padanya.
Setelah nyampe indo, metta akan langsung tinggal di apartemen kita yg dibintaro. Ijinkan metta tinggal sendiri pa.
Oke..kalo itu mau mu..papa harap kamu bs jaga diri
Kuhubungi lagi setelah aku tenang
Aku mengakhiri pesanku dengan papa. Aku menghela nafas dan tidak tau apa yg akan terjadi kedepan, apakah aku bisa memaafkan mereka? Ataukah aku akan semakin membencinya.
"Hallo metta"
"Hi dok,,"
"Hari ini lepas perban ya, dan semoga hasilnya bagus"
"Sy benar2 tidak sabar"
Dokter melepas perbanku perlahan, rasa sakit yg sudah hilang sejak 2hari yg lalu membuatku mulai nyaman dengan badan baruku.
"Waaahhh...perfect girls"
"Dokter tinggal dulu ya...dan silahkan menikmati hasilnya"
"Makasih dokter"
Aku masih belun melihat badanku seutuhnya. Aku ke kamar mandi dan memakai baju, aku bersiap-siap melihat cermin besar disamping ranjangku ini.
Shitttt...aku melihat wajahku dicermin dan aku benar-benar tak percaya perubahanku. Dadaku lebih berisi, wajah tirus, bibir tipis. Apakah orang lain akan mengenaliku?.
Aku berkali-kali berdecak kagum dengan kemampuan dokter kim mempermak tubuhku. Apakah aku siap bertemu rezky?
KAMU SEDANG MEMBACA
Make (it better) Love
Lãng mạnmerupakan sequel dari dear destiny dimana diambil dari sudut pandang metta • • sebaiknya membaca dulu dear destiny. • • only 21+ Lebih banyak foto 😘 vote to apreciate please.😊