Aku keluar dari ruangan orang brengsek itu, setelah berpose sensual dan mengeluarkan semua kemampuan praktisku. Beraninya dia menyebutku wanita jalang, yg bahkan aku sampai saat ini masih virgin.
Jika saja bukan kepercayaan pak hendra, sudah ku cekik dia dan kuteriaki dia biadab. Aku melangkah pergi dan mempercepat langkahku, hari mendung gelap dan aku mesti ke supermarket untuk membeli bahan perlengkapab dapur. Tak mungkin aku akan pesan makanan terus setiap hari. Aku melajukan mobilku ke arah rumahku dan aku mampir sebentar ke supermarket dekat rumah.
"Halo mett"
"Ya ky,,,ada apa?"
"Lo dimana? Gue di apart lo"
"Oh gue lagi belanja"
"Gue masuk kalo gt yak"
"Oke psw nya 223344"
Kumatikan telepon rezky, ada apa gerangan dia kerumah padahal kemaren kita baru bareng. Apapun itu, tapi telepon barusan benar-benar mencairkan suasana hatiku. Kali ini aku segera mempercepat belanjaku.
"Rezkyy..."
Aku melepas sandal dan menaruhnya di rak, langsung meneriakkan namanya sesaat setelah masuk ke apart.
"Eh mett,, sorry gue pake dapur lo"
"Wait..lo ngapain?"
"Nyokap tadi bawain balado udang sama cah sawi, ya gue rapi in ini sekalian masak nasi"
"Waaaahhh makan besar kita kali ini"
"Lo belanja apa?"
"Gue belanja kebutuhan dapur, kan masih kosong semua"
"Iyaa sihh..ya udah lo ganti baju gue lanjutin ini"
Sambil meletakkan belanjaanku, aku pergi ke kamar dan berganti pakaian. 15 menit aku didalam kamar, aku keluar dengan pakaian santai. Melihat rezky masih mengenakan baju kerja nya aku merasa kasihan.
"Sini biar gue lanjutin ky"
"Ah nanggung mett, tinggal manasin ini aja"
Aku mengambil celemek di laci pantry dan berusaha memakaikannya pada rezky, khawatir baju kerjanya akan terciprat minyak. Sebenarnya tak ada niat aku menggodanya, namun saat aku melingkarkan tali celemek itu ke badannya aku merasakan desiran jantungku berdegup kencang, mata kami saling memandang dan seketika aku hilang fokus. Melihat secara detail wajah rezky, mengamatinya bahwa dia memiliki bola mata coklat yg indah serta bibir tipis yang menawan. Oh..aku segera sadar dan kembali pada alam sadar ini. Aku menali celemek itu dengan benar lalu segera berpindah dari posisiku.
"thanks ya mett"
"btw, jam segini lo dah balik ngantor?"
"iya tadi gue dari ketemu klien..trus udah nanggung gue gak balik kantor. Mama malah nelfon nyuruh aku nganter ini kerumah lo"
"nyokap lo belum tau gue pindah?"
"ya belum lah..ngapain gue mesti cerita"
Aku duduk di kursi makan setelah menyiapkan nasi dan sayur yang dibawa rezky, menyiapkan air mineral dan hanya menunggu rezky selesai memanaskan udang balado kesukaanku.
Aku melihatnya melepas celemek dan membawa semangkuk udang balado masakan tante lisa, kesukaanku.
"ready to eat..."
"waahhh..harum banget, masakan tante lisa masih the best"
Kami berdua mulai makan sambil mengobrol, aku melihat rezky memakai baju kerja pasti sangat tidak nyaman. Tapi sayangnya tidak ada baju pria dirumah ini.
"lain kali lo bawa baju ganti kali ky"
"Emang gue boleh nginep?"
"idiiihhh..ya kali lo bakal nyaman pake baju formal kayak gitu"
"iyaa..next gue bawa, ada sih dimobil. Cuman males ambil"
"huuuuuu..."
"eh, gimana tadi?"
"fine, gue ketemu lagi sama fotografer brengsek itu"
"maksud lo fotografer yg pernah lo ceritain pas magang dulu"
"yapp...then gue makin gak suka sama sikap sombongnya"
"kenapa lagi kali ini?"
"udah gak usah bahas itu,,,bete kali gue ingetnya"
"abis ini nonton film yuks, ada jadwal film baru hari ini di HBO"
Aku mengiyakan dan kamipun selesai makan
"ganti gue yang beresin, lo duduk manis aja"
Aku mengambil piring kami dan mulai mencucinya, membereskan meja makan dan mengupas apel untuk dessert kami kali ini. Aku menghampiri rezky yg sedang asyik menonton film.
"tentang apa ceritanya ky?"
"laki ama cewek yang saling demen tapi sama-sama dijodohin"
"owww.."
Aku duduk erat didekat rezky dan menyerahkan apel dipiring setelah kukupas, sambil mulai fokus pada film tersebut. Mulailah banyak adegan 21+ yang kami lihat, aku merasa agak panas kali ini. kulihat rezky juga semakin salah tingkah. Dia secara tidak sengaja menyenggol piring yang kupangku dan akhirnya piring tersebut jatuh.
"untung saja ini plastik ky"
Dia terdiam, tangannya dengan tidak sengaja berada di pahaku yang mana aku hanya memakai short pants pendek bahan rayon. Aku pun menjadi ikut terdiam. Rezky mulai mengelus pahaku ke arah dalam, aku masih terjebak dalam situasi canggung ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make (it better) Love
Romancemerupakan sequel dari dear destiny dimana diambil dari sudut pandang metta • • sebaiknya membaca dulu dear destiny. • • only 21+ Lebih banyak foto 😘 vote to apreciate please.😊