part 4

17.1K 1.8K 15
                                    

Lisa sedang membaca dan mempelajari beberapa berkas yang di berikan lee dong wook. Bahkan ia hampir saja melupakan waktu makan siangnya. Untung saja wanita di depannya memanggil nama lisa.

"Kenalkan aku kang seulgi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenalkan aku kang seulgi. Kau terlalu serius hingga tidak sempat berkenalan denganku" ucap seulgi sambil mengulurkan tangannya.

Lisa dengan senang hati menerima uluran tangan seulgi "lisa. Namaku lisa" ucap lisa.

"Kau sangat muda. Panggil aku unnie" ucap seulgi.

"Ne unnie" ucap lisa.

"Ini sudah masuk jam makan siang. Kajja kita pergi makan siang" ucap seulgi.

Belum sempat lisa menjawab seorang pria menghampiri lisa dan seulgi. "Hei anak baru..." panggil pria itu.

"Yakk... Song mino. Dia punya nama" protes seulgi.

"Aku tau. Katakan padaku bagaimana kau bisa mendapat jabatan wakil direktur?" Tanya mino sambil duduk di meja lisa.

"Mino... jaga sikapmu bagaimanapun lisa atasan kita" ucap seulgi.

"Ckkk... bagiku dia tetaplah anak baru. Katakan padaku bagaimana kau bisa menjadi wakil direktur?" Ucap mino.

Lagi lagi jawaban yang akan di katakan lisa tidak terucap karena lee dongwook keluar dari ruangannya.

"Ada apa ini?" Tanya lee dong wook.

"Kami hanya sedang berbincang. Iya kan lisa?" Tanya mino dengan sedikit gugup.

"Ne. Kami sedang berbincang direktur" ucap lisa.

"Baguslah. Jangan sampai ada masalah diantara kalian. Lisa kau mau makan siang bersamaku?" Tanya lee dong wook.

"Terimakasih direktur tapi aku akan pergi bersama seulgi" ucap lisa.

"Baiklah" ucap lee dong wook lalu pergi . Setelah kepergian direktur lee, mino menatap tajam ke arah lisa.

"Kita belum selesai" ucap mino lalu pergi begitu saja.

"Aishh jinjja..." ucap kesal seulgi. Sedangkan lisa hanya tersenyum. Seulgi dan lisa pergi ke kantin perusahaan, mereka mengambil beberapa makanan lalu duduk di dekat jendela besar dengan pemandangan kota seoul.

"Unnie" panggil lisa.

"Wae?" Tanya seulgi.

"Pria yang bernama mino tadi.. sepertinya dia tidak suka padaku" ucap lisa.

"Dia memang seperti itu lisa. Abaikan saja dia" ucap seulgi.

"Apa maksudmu memang seperti itu?" Tanya lisa.

"Dia membencimu karena dia iri padamu. Dengarkan aku, di divisi keuangan ada 4 staf. Aku, irene wanita cantik yang pendiam, cha eun woo pria tampan dan baik hati, dan song mino pria yang ambisius. Dia iri karena mungkin seharusnya dia yang mendapatkan jabatanmu karena aku dan mino yang paling lama bekerja disini" ucap seulgi.

Lisa mengangguk mengerti. Ia mengerti kenapa mino sama sekali tidak suka padanya. "Jadi abaikan saja dia" ucap seulgi. "ne unnie" ucap lisa.

Tiba tiba irene datang dan meletakkan nampan berisikan makannnya di meja. Irene duduk di samping lisa. Lisa tersenyum pada irene tapi irene masih bersikap dingin dan datar.

"Hei... beruang.. bagi kimchimu" ucap irene.

"Yakk... aku sudah bilang jangan memanggilku beruang. Lagi pula kau punya kimchimu sendiri" ucap seulgi kesal.

"Kimchiku sedikit. Cepatlah bagi kimchimu padaku" ucap irene.

"No way" ucap seulgi.

Lisa merasa lucu melihat irene dan seulgi. Melihat mereka bertengkar membuat lisa mengambil satu kesimpulan bahwa irene sebenarnya bukan wanita yang dingin. Tanpa banyak bicara lisa langsung mengambil kimchinya dan meletakkannya di piring irene.

"Kimchiku terlalu banyak. Mungkin aku bisa berbagi" ucap lisa.

"Gomawo" ucap irene sambil tersenyum. Lisa ikut tersenyum, ia bisa merasakan bahwa irene mulai hangat padanya. Mereka bertiga makan bersama dan berbincang.

Di sisi lain jennie baru saja selesai mandi. Ia sengaja bangun sangat siang karena dirinya masih merasa jetlag. Setelah memakai make up tipis karena ia tidak akan pergi kemanapun seharian ini. Jennie keluar kamar dan berlari ke kamar lisa tapi ketika masuk ke kamar lisa, jennie tidak melihat lisa sama sekali.

Jennie memutuskan untuk turun, jennie melihat tiffany sedang asik menonton drama. Jennie menghampiri tiffany dan duduk di samping tiffany.

"Kau sudah bangun hmm" ucap tiffany.

"Eomma... dimana lisa?" Tanya jennie.

"Dia pergi bekerja bersama appa" ucap tiffany.

"Mwo? Bekerja? Sejak kapan?" Tanya jennie.

"Sejak tadi pagi. Wae? Kau mau bekerja juga?" Tanya tiffany.

"Anniya... aku lelah. Aku ingin bersantai sejenak" ucap jennie.

"Jennieyah... tadi ada kurir yang mengantar undangan untukmu dan lisa. Eomma meletakkannya di kamarmu" ucap tiffany.

"Undangan apa?" Tanya jennie.

"Undangan reuni SMA kalian" ucap tiffany.

"Ohhh begitu. Aku akan memberitahu lisa nanti" ucap jennie sambil beranjak dari sofa.

"Kau mau kemana?" Tanya tiffany.

"Eomma... boleh aku memakai mobil eomma?" Ucap jennie.

"Mwo? Kau mau kemana?" Tanya tiffany.

"Aku ingin mengunjungi lisa. Sekaligus aku ingin merayakan hari pertama lisa bekerja" ucap jennie.

"Mwooo??? No u can't" ucap tiffany.

"Why?" Tanya jennie.

"Jennieyah.. kau hanya akan mengganggu lisa nanti. Tunggu lisa pulang saja" ucap tiffany.

"Anniya eomma. Aku akan pergi" ucap jennie lalu berlari masuk kedalam kamar untuk bersiap.

"Aissshhh jinjja.... yakkk jennie kim" teriak tiffany.

Tiffany menghela nafas sejenak "semoga dia tidak bertidak yang aneh aneh" lanjut tiffany.

Beberapa saat kemudian jennie turun dari kamarnya sambil bersenandung membuat tiffany kembali menghela nafas.

"Eomma.. lisa kerja bagian apa?" Tanya jennie.

"Wakil direktur keuangan" ucap tiffany.

"Ohh okey. See you eomma" ucap jennie.

Senyum jennie mengembang ketika melihat mobil mercedes benz bewarna hitam dengan atap terbuka di depan matanya.

"Lets go" ucap jennie.

Make You MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang