part 42

21.3K 1.9K 51
                                    

Lisa masuk kedalam kamar sambil membawa sarapan untuk jennie. Lisa meletakkannya diatas nakas disamping tempat tidur. Lisa duduk disamping jennie dan tersenyum menatap jennie yang masih terlelap.

Lisa mengecup seluruh wajah jennie hingga membuat tidur jennie terganggu dan akhirnya ia membuka mata.

"Morning baby" ucap lisa sambil tersenyum.

"Moning" ucap jennie sambil tersenyum.

"Apa tidurmu nyenyak hmm" tanya lisa sambil membelai pipi jennie.

"Sangat nyenyak akibat olahraga yang kau berikan semalam" ucap jennie. Lisa tersenyum sambil membantu jennie bangun dan duduk bersandar tempat tidur. Jennie lupa bahwa ia tidak memakai pakaian sama sekali. Hal ini membuat wajahnya memerah karena malu. Ia pun menutup tubuhnya dengan selimut.

"Kau malu? Aku sudah melihat semuanya sayang" goda lisa. Candaan lisa berujung dengan ia mendapatkan cubitan di perutnya. Lisa tertawa puas menggoda jennie seperti ini.

"Aku lapar" ucap jennie.

"Itu" ucap lisa sambil menunjuk sarapan yang telah disiapkanya untuk jennie.

"Aigooo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aigooo.... kau begitu perhatian" ucap jennie sambil membelai pipi lisa.

"Mau makan sekarang atau mau mandi dulu?" Tanya lisa.

"Mandi" ucap jennie.

"Kalau begitu aku akan menggendongmu" ucap lisa.

Jennie tersenyum sambil merentangkan kedua tangannya. Lisa terkekeh melihat tingkah jennie.

Lisa membuka selimut yang menutupi tubuh jennie. Betapa terkejutmya jennie ketika melihat bercak darah menempel di tempat tidur mereka.

"Astaga apa aku sedang datang bulan?"tanya jennie.

"Anniya... itu bukti bahwa kau milikku" ucap lisa sambil tersenyum. Belum sempat jennie berbicara,lisa langsung menggendongnya dan membawanya ke kamar mandi. Lisa meletakkan jennie di dalam bathup dan mulai mengisinya dengan air hangat.

Tak lupa lisa juga menuangkan aroma terapi agar jennie menjadi nyaman.

"Tenangkan dirimu. Aku akan membersihkan tempat tidur kita" ucap lisa. Ketika lisa hendak pergi, jennie menahan tangan lisa.

"Jangan lama lama. Kita berendam berdua" ucap jennie.

"Okey" ucap lisa sambil tersenyum. Lisa bergegas melepas seprei dan menggantinya dengan yang baru. Lisa sangat bersemangat hingga ia menyelesaikannya cukup dengan 10 menit.

Setelah merapikan tempat tidur, lisa bergegas kembali masuk ke kamar mandi. Lisa melepas pakaiannya hingga menyisahkan sport bra dan juga celana pendek. Melihat perut lisa yang rata membuat jennie menelan ludahnya.

Lisa bergabung dan duduk di belakang jennie. Jennie berbalik menatap lisa sambil mengkrucutkan bibirnya.

"Wae?" Tanya lisa.

"Ini tidak adil. Aku sudah telanjang tapi kau masih memakai bra dan celana pendek. Cepat lepaskan" ucap jennie.

"Aku malu" ucap lisa.

"Ckkk.... ini mengesalkan"ucap jennie.

Melihat jennie merajuk membuat lisa terpaksa melepas semua pakaiannya. Jennie tersenyum puas ketika mereka berdua sama sama telanjang.

Jennie kembali berbalik lalu menyandarkan tubuhnya di dada lisa. "Ini menyenangkan. Bisakah kita melakukan ini setiap weekend" ucap jennie.

"Tentu saja. Jika sedang tidak halangan kita bisa melakukannya. Kau menyukainya?" Tanya lisa sambil memijat bahu jennie.

"Aku sangat menyukainya" ucap jennie.

Waktu berendam mereka habis ketika lisa mendengar suara gemuru yang berasal dari perut jennie. Mereka bergegas memakai pakaian masing masing.

Ketika lisa keluar dari kamar mandi, ia tekejut melihat taeyeon dan tiffany sedang duduk sambil melipat kedua tangannya.

"Sayang kau belum...." ucapan jennie terhentika ketika ia melihat kedua orang tuanya.

Kedua orang tua jennie saling menatap dan tersenyum

"Appa... eomma... kenapa bisa disini?" Tanya jennie.

"Kami mengunjungi kalian di akhir pekan. Apa ada yang salah? Apa yang kalian lakukan di dalam?" Tanya taeyeon.

"Ohhh... mandi. Kami mandi" ucap jennie dengan sedikit gugup.

"Aigooo... sepertinya kami datang disaat yang tidak tepat" ucap taeyeon.

"Lebih baik kita tunggu di luar saja" ucap tiffany. Tiffany menarik taeyeon pergi dari kamar jennie dan lisa. Jennie hanya tersenyum mwlihat tingkah lucu kedua orang tuanya.

Lisa memeluk jennie dan mengecup setiap inci leher dan bahu jennie. "Wae?" Tanya jennie.

"Aku suka baumu" ucap lisa.

Jennie tersenyum dan membelai tangan lisa. "Sepertinya kita harus sarapan bersama eomma dan appa" ucap jennie.

"Hmm... aku akan membawa makananmu keluar. Tapi beri aku satu menit lagi. Aku benar benar nyaman seperti ini" ucap lisa.

"Lakukan apapun yang kau mau. Aku..."ucapan jennie terhenti karena tiba tiba taeyeon kembali masuk kedalam kamar. Seketika lisa langsung melepas pelukannya.

"Ponsel appa tertinggal" ucap taeyeon. Taeyeon mengambil ponselnya lalu menatap lisa dan jennie secara bergantian.

"Appa bahagia melihat kalian seperti ini" ucap taeyeon lalu keluar dari kamar jennie.

Jennie berbalik dan membelai dada lisa "kajja" ucap jennie.

Lisa,jennie, taeyeon, tiffany,amber dan krystal berkumpul untuk menikmati sarapan bersama. Jennie dengan lahap menikmati makanan yang lisa siapkan.

"Apa yang kalian lakukan hari ini?" Tanya tiffany.

"Kami belum memiliki rencana apapun" ucap jennie.

"Mereka terlalu lelah untuk memikirkan apa yang akan mereka lakukan aunty" goda krystal.

"Apa yang kalian lakukan hingga terlihat lelah?" Tanya taeyeon.

Amber mendekatkan diri pada taeyeon lalu membisikkan sebuah hal yang membuat taeyeon tertawa terbahak bahak.

Jennie dan lisa hanya terdiam dan saling menatap. "Mwo? Kenapa kalian tertawa?" Tanya tiffany.

Taeyeon berbisik kepada tiffany dan tiffany juga ikut tertawa mendengar ucapan taeyeon.

"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya jennie.

"Kalian berdua sangat berisik semalam. Apa yang kalian lakukan hmmm" ucap amber.

"Mwo? Kami tak melakukan apapun" ucap jennie.

"Really? Lalu kenapa desahan jennie terdengar hingga kamar kami?" Tanya amber.

Lisa dan jennie terdiam, wajah mereka memerah karena benar benar malu.

"Sepertinya kita harus merencanakan pesta pernikahan jennie dan lisa" ucap taeyeon.

"Aku setuju. Kita harus membuat pesta yang sangat besar. Bagaimana pendapat kalian?" ucap tiffany.

"Aku terserah apa kata jennie" ucap lisa.

"Jennie?" Tanya taeyeon.

Jennie menggenggam tangan lisa sambil tersenyum menatap lisa. "Aku ingin menghabiskan hidupku bersama lisa. Jadi, mari kita bikin pesta pernikahan yang tak pernah terlupakan" ucap jennie.

"Itu bagus. Kita akan tentukan tanggal yang pas nanti" ucap taeyeon.

"Kami berdua siap membantu paman" ucap amber sambil tersenyum.

Make You MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang