part 16

15.9K 1.7K 35
                                    

Kicauan burung terdengar dari luar jendela kamar lisa yang sudah tidak berpenghuni. Lisa sudah pergi untuk berjalan jalan di sebuah taman yang tidak jauh dari rumah taeyeon. Lisa berjalam jalan di taman itu sambil menggerak gerakkan tangannya. Sedikit berolahraga sangat di butuhkan lisa karena semenjak ia bekerja, lisa belum menyisihkan waktunya untuk berolahraga.

Lisa menyukai olahraga yang terbilang cukup kasar jika dilakukan seorang wanita. Ia menyukai olahraga sejenis kick boxing karena itu hal yang sangat wajar jika ia bisa memukuli mino dengan sangat mudah. Ketika masih kuliah di inggris, lisa rutin berolahraga kick boxing seminggu 3 kali dan ia selalu berenang di akhir pekan.

Lisa duduk di salah satu bangku takan dan tersenyum ketika melihat beberapa anak kecil bermain bersama ayah dan ibunya.

Sejenak ia merasa sangat merindukan daddynya. Lisa mengeluarkan ponselnya dan mencari foto daddynya.

Lisa tersenyum menatap foto daddynya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa tersenyum menatap foto daddynya. Hanya foto daddynya yang ia miliki sekarang.

"Hi dad. Look at me. Lili sekarang sudah dewasa dan sebentar lagi akan menikah. Dad, aku tak tau pernikahan ini akan berakhir bahagia atau bahkan sebaliknya. Aku akan menikah dengan wanita yang ku cintai. Tapi wanita itu tidak suka dengan hubungan ini. Ia menganggap hubungan ini adalah sebuah hal yang konyol. Aku tak tau apa aku harus menyerah atau aku harus berjuang" ucap lisa sambil perlahan meneteskan air mata. Ia menumpahkan semua bebannya kepada sebuah foto yang telah ia simpan selama 15 tahun.

Tiba tiba sebuah tissue terpampang di depan wajah lisa. Lisa mendongakkan kepalanya dan terkejut melihat seorang pria berkulit hitam tersenyum sambil menyulurkan sebuah tissue pada lisa.

"Thank you" ucap lisa sambil menerima bantuan dari pria tersebut. Pria itu duduk di samping lisa.

"Namaku Mike. Aku baru pertama kali melihatmu disini" ucap mike.

"Ohh aku baru datang dari korea" ucap lisa.

"Korea? Kau tinggal disekitar sini?" Tanya mike.

"Yes. Rumahku satu blok dari sini" ucap lisa.

"Really? Apa kau memiliki hubungan dengan tuan kim?" Tanya mike.

"Kim taeyeon? Aku keponakannya" ucap lisa.

"Oh my god. Namamu lisa kan?" Tanya mike.

"Benar. Bagaimana kau tau?" Tanya lisa.

"Tuan kim dekat dengan ayahku. Ketika tuan kim berkunjung kerumah dia selalu menceritakan tentang putrinya dan juga keponakannya yang sangat pintar" ucap mike.

Saat sedang asik berbincang bersama mike, tiba tiba tiffany menelpon dan meminta untuk segera pulang akrena desainer yang merancang baju pernikahannya telah sampai 

"Maafkan aku mike. Aku harus pergi sekarang. Senang bertemu denganmu" ucap lisa.

Lisa dan mike berjabat tangan dan sambil.melempar senyum.

"Lisa, apapun masalahmu jangan menangis, berjuanglah. Karena apapun yang kau perjuang dengan setulus hati akan membuahkan hasil yang baik" ucap mike sambil tersenyum.

"Thank you mike. Bye" ucap lisa. Lisa berjalan menjauh dari mike sambil melambaikan tangannya.

Mike juga membalas melambaikan tangan pada lisa hingga lisa benar benar menjauh dan hilang dari pandangannya.

Disisi lain jennie sedang mencoba baju pernikahannya di kamar bersama tiffany dan taeyeon. Sudah 5 baju yang jennie coba tapi ia belum menemukan baju yang cocok.

"Coba baju yang itu" ucap taeyeon sambil menunjuk sebuah gaun bewarna putih.

"Appa... itu terlihat kuno" ucap jennie.

"Coba saja dulu" ucap taeyeon.

Jennie menghela nafasnya sejenak lalu mengikuti permintaan taeyeon. Senyum taeyeon mengembang ketika jennie keluar dengan menggunakan gaun yang ia pilihkan.

"Perfect" ucap taeyeon.

"Mwo?? Appa ini benar benar kuno" ucap jennie.

"Anniya jennieyah... kau benar benar cantik dengan gaun ini" ucap taeyeon.

"Appa benar sayang. Kau benar benar cantik dengan gaun ini. Lebih baik kau pakai ini saja" ucap tiffany.

"Aisshhh jinjja" ucap jennie. Jennie mendengus kesal. Ia tidak memiliki pilihan lain selain menuruti permintaan appanya dan memakai gaun ini sebagai gaun pernikahannya.

Tok
Tok
Tok

Lisa masuk kedalam kamar jennie untuk mencoba pakaian yang akan ia pakai di acara pernikahannya besok. Lisa terkejut ketika melihat seseorang yang tidak asing sedang berdiri di samping jennie membantu jennie merapikan gaunnya.

"Jessica unnie" panggil lisa.

Wanita bernama jessica itu menoleh ke lisa. "Lisa?" Ucap jessica. "Kalian saling kenal?" Tanya jennie.

"Unnie, dia jessica unnie kakak krystal" ucap lisa.

"Mwo?" Tanya jennie.

"Krystal memperkenalkanku pada jessica unnie ketika mereka menjemput amber di tempat latian kick boxing" ucap lisa.

"Unnie... apa kabar?" Ucap lisa sambil memeluk jessica.

"Aku baik lisa. Jadi yang di maksud tuan kim adalah dirimu? Kau yang akan menikah dengan jennie?" Tanya jessica.

"Woah daebak. Jadi kalian berteman"ucap tiffany.

"Ne aunty. Unnie, bagaimana keadaan krystal?" Tanya lisa.

"Dia bahagia. Bahkan dia dan amber berencana untuk mengadopai anak" ucap jessica.

"Mengadopsi anak? Wae?" Tanya taeyeon.

"Paman, krystal dan amber mereka wanita" ucap lisa.

"Jinjja?" Tanya taeyeon.

"Yes sir. Mereka saling mencintai jadi bagaimana aku tega memisahkan orang yang saling mencintai" ucap jessica.

"Kau dengar jennie? Krystal dan amber saling mencintai bisa jadi kau dan lisa juga akan saling mencintai" ucap taeyeon.

Jennie tersenyum sinis mendengar ucapan taeyeon. "Aku tidak pernah pecaya dengan cinta sesama wanita appa. Aku melakukan ini karena appa bukan karena cinta. Aku mencintai lisa? Aigoo yang benar saja" ucap jennie sambil tertawa.

Mendengar ucapan jennie membuat lisa terdiam. Hatinya tersakiti setiap kali jennie berbicara seperti itu 

"Nona jessica, lanjutkan saja. Jangan dengarkan ucapam jennie. Lisa pilih pakaianmu" ucap taeyeon.

Lisa mengangguk patuh lalu mulai memilih pakaian di temani oleh tiffany sedangkan taeyeon hanya menggelemgkan kepalanya sambi menatap jennie.

Make You MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang