Jennie berjalan berdampingan dengan mino menelusuri setiap spot lukisan di sebuah galeri. Mereka berbincang dan sesekali berdiskusi mengenai seni. Lebih tepatnya jennie yang harus mendengarkan mino menjelaskan beberapa lukisan karena mino sangat menggemari karya lukis.
"Kau tau jennie, ini lukisan yang paling aku suka disini" ucap mino sambil menunjuk sebuah lukisan sebuah wajah. "Wae?" Tanya jennie.
"Entahlah. Aku merasa senang dan gemas melihatnya" ucap mino sambil tersenyum.
Jennie juga tersenyum menatap mino. Setelah kejadian di mobil dulu bagi jennie,mino sudah banyak perubahan. Ia menjadi lebih sopan dan baik padanya. Karena sikap sopan dan baik mino membuat jennie sedikit ada rasa suka dan nyaman.
"Kau mau berfoto denganku? Kita belum pernah foto berdua sebelumnya" Tanya jennie.
"Boleh. Wait a minute" ucap mino.
Mino mengeluarkan ponselnya lalu meminta seseorang untuk memotret dirinya di depan lukisan favoritenya. Mereka berfoto beberapa kali dengan gaya yang berbeda beda.
"Terimakasih" ucap mino pada seorang pria yang ia minta untuk memotret dirinya bersama jennie.
"Ne. Semoga hubungan kalian lancar"ucap pria itu lalu pergi meninggalkan mino dan jennie. Mendengar ucapan pria itu jennie dan mino hanya saling menatap kemudian tertawa.
"Coba lihat hasilnya" ucap jennie.
Mino memberikan ponselnya pada jennie. Jennie menggeser kekanan dan kekiri untuk melihat hasil foto.
"Aku suka ini" ucap jennie sambil menunjukkannya pada mino.
"Aku akan mengirim fotonya padamu" ucap mino.
"Ne kajja" ucap jennie.
Mino menatap jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya dan jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. "Jennie, kita makan malam dulu sebelum aku mengantarmu pulang" ucap mino.
"Okey" ucap jennie.
Jennie dan mino berjalan berdampingan menuju parkiran. Ketika jennie hendak masuk kedalam mobil. Langkahnya terhentika ketika seseorang meneriaki namanya. Jennie terkejut ketika ia berbalik melihat tiffany berjalan menghampirinya.
"Eomma" ucap jennie.
Tiffany berhenti tepat di depan mino dan jennie. Ia menatap mino dari ujung kepala hingga ujung kaki lalu beralih menatap jennie.
"Selamat malam nyonya" ucap mino sambil sedikit membungkuk. Tapi tiffany memilih mengapaikan salam dari mino.
"Kau, ikut eomma pulang" ucap tiffany lalu pergi meninggalkan jennie dan mino. Jennie menatap mino sejenak "Im sorry" ucap jennie lalu berjalan mengikuti tiffany.
Tiffany dan jennie masuk kedalam mobil lalu pergi meninggalkan mino yang berdiri mematung memandangi mobil tiffany yang semakin berjalan menjauh.
Sementara di dalam mobil suasa hening terjadi diantara jennie dan tiffany. Tiffany mengendarai mobil dengan kecepatan sedang menuju apartement jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make You Mine
RomanceIni cerita tentang seorang lalisa. Mencintai dalam diam tidaklah mudah. Itulah yang di rasakan seorang lalisa manoban terhadap jennie kim. Bisakah lisa mengungkapkan semuanya?