part 49

16.1K 1.6K 10
                                    

"Eomma, dimana appa?" Tanya jennie ketika pertama kali masuk kedalam rumah kedua orang tuanya. "Yakk... kau datang langsung menanyakan appamu. Kau tak tanya kabar eomma" ucap tiffany.

"Eomma. Untuk apa aku tanya jika aku sudah tau jika eomma baik baik saja. Aku harus bicara penting dengan appa" ucap jennie.

"Ckkk... appamu sedang di ruang kerjanya" ucap tiffany. Tanpa membalas ucapan tiffany, jennie langsung bergegas menuju ke ruang kerja taeyeon.

"Yakkk... jennie kim... kau membuat eomma kesal" teriak tiffany.

Jennie memasuki ruang kerja taeyeon dan melihat taeyeon sedang duduk di sofa sambil membaca sebuah buku. Jennie langsung duduk di pangkuan taeyeon lalu melingkarkan tangannya di leher taeyeon.

"Aigooo... kapan kau datang? Bagaimana pemotretanmu di jeju? Apa ada masalah" tanya taeyeon.

"Hmmm... ada masalah dan aku ingin appa membantuku menyelesaikannya" ucap jennie.

"Wae? Apa lisa membuatmu kesal? Appa akan menghukumnya jika membuat putri kesayangan appa sedih" ucap taeyeon.

"Anniya appa... bukan lisa yang menggangguku. Tapi mino" ucap jennie.

"Mwo? Mino? Pria yang mencoba melecehkanmu?" Tanya taeyeon.

"Mino melukai Lisaku appa dan dia hampir saja melukaiku. Untung saja lisa menyelamatkanku" ucap jennie.

"Mwooo??? Dia sudah gila. Kau tenang saja sayang. Appa akan memberinya pelajaran karena telah mengganggumu dan lisa" ucap taeyeon.

"Hmm... appa harus melakukannya. Aku tak mau dia menggangguku dan lisa. Dia benar benar mengerikan" ucap jennie.

"Appa janji akan membereskannya. Bagaimana jika kita makan siang bersama?" Ucap taeyeon.

"Tidak sekarang appa. Aku akan ke kantor lisa hari ini" ucap jennie.

"Untuk apa?" Tanya taeyeon.

"Aku dan lisa harus memilih desain undangan" ucap jennie.

"Aigooo... kalian bekerja keras untuk pesta pernikahan kalian. Apa perlu appa membantu?" Tanya taeyeon.

"Tidak perlu. Kami bisa mengurusnya. Aku hanya minta pada appa untuk mebereskan mino" ucap jennie.

"Appa akan melakukan apapun yang kau minta" ucap taeyeon.

Jennie memeluk dan mengecup pipi taeyeon sebagai tanda ucapan terimakasih.







Lisa dan tzuyu sedang membicarakan mengenai sebuah proyek. Mereka berbincang dengan santai dan juga sesekali saling tertawa. Saat sedang asik berbincang tiba tiba jennie datang, ia nampak kesal ketika melihat lisa tertawa bersama tzuyu.

Jennie langsung menghampiri lisa dan duduk di pangkuan lisa. "Apa yang kau bicarakan?" Tanya jennie.

"Kami membicarakan proyek" ucap lisa.

"Begitukah? Apa kedatanganku mengganggu?" Tanya jennie.

"Tentu saja tidak. Bisa aku lanjutkan dulu pembicaraanku dengan tzuyu?" Tanya lisa.

"Tentu saja. Aku akan diam dan tidak akan mengganggu kalian" ucap jennie.

Lisa terdiam sejenak sambil menatap jennie "wae?" Tanya jennie.

"Kau mau tetap duduk di pangkuanku?" Tanya lisa.

"Ne. Apa kau keberatan?" Tanya jennie.

"Anniya. Lakukan apapun yang kau inginkan" ucap lisa sambil tersenyum.

Lisa kembali berbincang dengan tzuyu sementara jennie sibuk memainkan kancing baju lisa sambil mendengarkan percakapan lisa dengan tzuyu. Ketika jennie mulai bosan, ia merebahkan kepalanya di dada lisa.

Lisa tampak tak terganggu dengan posisi jennie, ia tetap berbincang dengan tzuyu sambil tangan kanannya membelai punggung jennie membuat jennie sangat nyaman.

Jika lisa bisa fokus dengan pembicaraannya tapi berbeda dengan tzuyu. Tzuyu tidak bisa fokus karena fokusnya hanya tertuju pada tingkah lucu jennie.

"Kau mengerti maksudku?" Tanya lisa.

Tapi tzuyu tidak menjawab. Kesadarannya terkumpul ketika lisa memanggil namanya dengan sedikit meninggikan nada bicara.

"Ohh nee nona maafkan aku" ucap tzuyu.

"Kenapa kau melamun? Apa ada sesuatu yang kau pikirkan?" Tanya lisa.

"Tidak nona. Maafkan aku" ucap tzuyu.

"Kalau begitu kau boleh pergi sekarang" ucap lisa.

"Anniya... aku masih ada perlu denganmu" ucap jennie.

Lisa terkejut dengan ucapan jennie, ia menatap jennie dengan tatapan penuh tanya. Jennie mengeluarkan beberapa undangan dan meletakkannya berjejer di atas meja.

"Ini undangan pesta pernikahan kami. Aku ingin mendengar pendapatmu dan lisa" ucap jennie.

"Sayang... bukankah aku sudah bilang jika semua terserah padamu" ucap lisa.

"Anniya... ini pernikahan kita berdua bukan aku sendiri jadi kau harus memilih" ucap jennie.

"Kalau begitu aku pilih ini" ucap lisa sambil menunjuk contoh undangan yang menurutnya paling cocok. Sebenarnya jennie setuju dengan pilihan lisa dan tanpa di duga tzuyu juga setuju dengan pilihan lisa.

"Kalau begitu kita pilih ini. Kau akan mendapatkan undanganmu dan ku harap kau bisa datang dan memberikan ucapan selamat pada kami" ucap jennie.

"Ne nona. Aku pasti akam datang" ucap tzuyu.

"Baguslah dan ingat, jangan menggoda lisaku. Karena dia milikku" ucap jennie lalu mengecup bibir lisa berkali kali lalu tersenyum.

Lisa hanya tersenyum bahagia melihat sikap jennie yang begitu protective padanya. Bukannya kesal lisa malah senang karena itu pertanda bahwa jennie begitu mencintainya.

Melihat kehangatan lisa dan jennie membuat tzuyu begitu malu karena menaruh rasa pada lisa. Ia berpamitan pergi meninggalkan lisa dan jennie.

"Kau begitu bersemangat menjelang pernikahan kita" ucap lisa.

"Tentu saja. Sebentar lagi kehidupan kita akan berubah. Aku tak peduli dengan tanggapan orang yang terpenting aku bahagia dan aku sangat mencintaimu" ucap jennie.

Lisa tersenyum sambil membelai pipi jennie. Ia begitu bahagia dengan perubahan jennie sekarang. Jennie pun juga tersenyum lalu mengecup bibir lisa berkali kali. Bahkan di ciuman terakhirnya lisa sedikit melumat bibir jennie dan jennie terpaksa menggigit bibir lisa agar penyatuan bibir mereka terlepas.

"Kita di kantor. Tak baik jika ada yang melihat kita" ucap jennie.

"Baiklah. Aku akan memintamu nanti" ucap lisa sambil tersenyum.

Make You MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang