Jennie terbangun ketika jam menunjukkan pukul 10 pagi. Ia beranjak dari tempat tidur dan pergi kebalkon untuk merengganggkan otot ototnya. Ketika ia masuk kembali, tatapannya berhenti di sebuah nampan berisikan nasi goreng yang ada di atas meja.
Jennie juga melihat sebuah pesan yang ada di dekat nampan. Jennie mengambil dan membuka surat tersebut. Senyumnya mengembang membaca bahwa surat itu dari lisa.
Good morning unnie.
Aku telah menyiapkan sarapan untukmu. Semoga kau suka. Have a good day unnie
Lisa
"Bodoh sekali kau jennie. Appa benar, lisa menunjukkan cintanya padamu setiap hari" ucap jennie.
*** kim industrues ***
Lee dong wook duduk di depan meja kerja taeyeon. Saat taeyeon memasuki ruangan, lee dong wook berdiri lalu membungkukkan badan memberi hormat pada taeyeon.
"Duduklah tuan lee" ucap taeyeon.
Tanpa banyak bicara lee dong wook membenarkan jasnya lalu duduk di depan taeyeon.
"Kau tau kenapa aku memanggilmu kesini?" Tanya taeyeon.
"Tidak ketua" ucap lee dong wook.
"Aku ingin membicarakan perkembangan lisa. Bagaimana dia?" Tanya taeyeon.
"Lisa? Dia banyak perubahan. Perubahan ke arah yang lebih baik. Sangat baik. Dia banyak membantuku mengambil beberapa keputusan. Bahkan dia bisa memegang keuangan internal perusahaan. Dia benar benar pintar" ucap lee dong wook.
Senyum taeyeon mengembang mendengar pernyataan lisa. "Baguslah. Berarti lisa sudah siap" ucap taeyeon.
"Siap? Maksud ketua siap untuk apa?" Tanya lee dong wook.
"Dia akan menggantikan posisiku suatu saat nanti" ucap taeyeon.
Lee dong wook terkejut mendengar ucapan taeyeon. "Maaf sebelumnya, tapi bukankah lebih baik anak anda yang menggantikan posisi anda" ucap lee dong wook.
"Lisa juga putriku tuan lee. Aku tidak pernah membedakan mereka berdua. Sejujurnya aku lebih percaya lisa di bandingkan putriku sendiri" ucap taeyeon.
"Aku tersanjung jika memang aku mengabdikan diriku untuk membimbing calon penerus ketua kim industries" ucap lee dong wook.
"Aku mohon terus bimbing lisa. Aku sangat percaya padamu" ucap taeyeon.
"Tentu tuan" ucap lee dong wook.
"Satu lagi, tolong awasi pria bernama mino" ucap taeyeon.
"Mino? Apa ada masalah dengannya?" Tanya lee dong wook.
"Aku belum bilang padamu jika alasan lisa memukuli mino karena mino hampir melecehkan putriku. Aku ingin lisa bekerja dengan nyaman" ucap taeyeon.
"Aku akan memastikan dia tidak mengganggu anggota keluarga anda" ucap lee dong wook.
"Terimakasih" ucap taeyeon sambil tersenyum.
Disisi lain, lisa sedang sibuk dengan layar komputernya. Tiba tiba mino datang dan menggebrak meja lisa membuat lisa bahkan seulgi terkejut.
"Apa yang kau lakukan" ucap mino.
"Mwo?" Tanya lisa.
Mino memarik jas lisa dengan kasar " apa yang kau lakukan hingga jennie menjauhiku?" Tanya mino.
"Aku tidak mengerti maksudmu" ucap lisa.
"Yak..... song mino lepaskan lisa" bentak seulgi.
"Diam"bentak mino sambil menatap seulgi. Seulgi terdiam seketika setelah mino membentaknya. Mino kembali menatap lisa "tidak mungkin jennie tiba tiba mengatakan padaku dia ingin menjauhiku jika bukan karena sesuatu yang kau ucapkan" ucap mino.
"Aku tidak mengatakan apapun pada jennie. Mungkin dia sudah menyadari kesalahannya dekat dengan pria brengsek sepertimu" ucap lisa sambil tersenyum.
BUG
Lisa terjatuh seketika setelah mendapat pukulan mino. Mino kembali menarik lisa hingga lisa berdiri ketika mino hendak memukul lisa untuk yang ke dua kalinya tangannya tertahan. Mino terkejut ketika ia melihat lee dong wook yang menahan tangannya.
" apa yang kau lakukan" tanya lee dong wook.
Lee dong wook menatap pipi lisa yang membengkak dan ada sedikit darah yang mengalir di sudut bibirnya.
"Dia tiba tiba memukul lisa" ucap seulgi.
"Mwoooo??? Apa kau gila? Kemasi barang barangmu dan keluar dari sini. Mulai sekarang kau ku pecat" bentak lee dong wook.
"Mwooo? Kau memecatku?" Tanya mino.
"Apa ucapanku kurang jelas song mino?" Tanya lee dong wook.
"Ini semua karnamu" bentak mino.
Mino kembali menghampiri lisa dan memukuli lisa. Lee dong wook dengan cepat menyeret dan memisahkan mino dari lisa. "Aku takkan pernah melepaskanmu"bentak mino sambil berjalan menjauhi lisa dengan kawalan beberapa petugas keamanan.
Wajah lisa lebam bahkan hidung lisa mengeluarkan darah. Ketika lee dong wook meminta lisa ke rumah sakit tapi lisa menolak. Ia lebih memilih untuk meminta izin beristirahat di rumah dan lee dong wook mengijinkannya. Sebelum pulang lisa membersikan darah di hidungnya dibantu seulgi.
*** galleria foret ***
Jennie keluar dari kamar dan melihat krystal dan amber duduk di sofa sambil menonton tv. Jennie melihat amber berbaring dan meletakkan kepalanya di paha krystal. Krystal sambil menonton tv membelai lembut kepala amber. Jennie pun memutuskan untuk bergabung dengan mereka.
"Jennie, mengenai ucapanku kemarin aku minta maaf" ucap krystal.
"Its okey" ucap jennie sambil tersenyum.
"Kemarin aku sangat kesal melihat keadaan lisa. Kau tau kan lisa salah satu teman baikku dan aku ingin dia bahagia. Jadi maafkan aku melampiaskannya padamu" ucap krystal.
"Aku mengerti. Bagaimana hubungan kalian? Apa kalian berdua bahagia?" ucap jennie.
"Sangat. Aku sangat bahagia. Mungkin bagimu kami terlihat konyol tapi kami benar benar saling mencintai dan kami bahagia. Iya kan sayang" ucap amber.
"Kau benar. Kau juga bisa bahagia jika kau membuka sedikit hatimu untuk lisa. Jika kau benar benar tidak bisa, biarkan lisa bahagia dengan orang yang mencintainya" ucap krystal.
Ketika membicarakan lisa, tiba tiba pintu apartement terbuka dan lisa masuk dengan menggunakan masker. "Kau sudah pulang? Bukankah ini masih siang" ucap amber.
"Hmm... aku kurang enak badan" ucap lisa.
"Wae??? Tadi pagi kau terlihat baik baik saja" ucap krystal.
"Tiba tiba saja aku kurang enak badan. Aku mau istirahat dulu" ucap lisa. Lisa berjalan begitu saja masuk ke dalam kamar tanpa mengucapkan satu katapun untuk jennie. Jennie nampak terkejut, akhirnya ia memutuskan untuk memasak makan siang untuk lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make You Mine
RomanceIni cerita tentang seorang lalisa. Mencintai dalam diam tidaklah mudah. Itulah yang di rasakan seorang lalisa manoban terhadap jennie kim. Bisakah lisa mengungkapkan semuanya?