part 24

16.4K 1.8K 170
                                    

Akhir pekan adalah waktu yang paling pas untuk pindah ke apartement yang baru. Tapi kedua pengantin baru itu masih terlelap dalam mimpinya masing masing meskipun di dua tempat yang berbeda. Lisa berada di sofa sedangkan jennie berada di atas tempat tidur yang nyaman.

Waktu tidur mereka terganggu ketika mendengar dering ponsel lisa. "Yakk lalisa... angkat telponmu" teriak jennie.

Lisa bangkit dari sofa dan mengambil ponsel yang terdapat nama rose dilayar. Agar tidak mengganggu tidur jennie, lisa memilih ke balkon lalu menerima panggilan rose.

"Good morning lalisa" ucap rose dengan penuh semangat.

"Morning chaeyoungah... wae?" Tanya lisa.

"Omo... apa kau baru bangun? Apa aku mengganggumu?" Tanya rose.

"Anniya. Kau tidak menggangguku. Ada apa?" Tanya lisa.

"Hari ini apa kau ada waktu?" Tanya rose.

"Mianhe chaeng. Hari ini aku harus merapikan barang barangku" ucap lisa.

"Merapikan barangmu? Kenapa?" Tanya rose.

"Aku dan jennie unnie akan pindah ke apartement" ucap lisa.

"Wae?" Tanya rose.

"Hmm.... agar lebih dekat dengan kantor" ucap lisa.

"Boleh aku membantumu? Hari ini aku tidak ada jadwal" ucap rose.

"Bagaimana ya...?? Hmm" ucap lisa.

"Ayolah lalisa... ijinkan aku membantu. Aku mohon" ucap rose.

"Baiklah. Aku akan mengirim alamat apartementku. Kita bertemu disana" ucap lisa.

"Okey. See you later" ucap rose lalu mematikan panggilannya.

Lisa menghela nafas lalu berbalik. Betapa terkejutnya lisa ketika melihat jennie berdiri sambil melipat kedua tangannya.

"Unnie kau mengejutkanku" ucap lisa.

"Siapa? Yang menelponmu pagi pagi begini? Ohhh aku tau pasti eun woo" goda jennie.

"Anniya. Bukan eun woo tapi rose" ucap lisa.

"Rose? Kenapa dia menelponmu?" Tanya jennie.

"Dia bilang akan membantu kita pindahan" ucap lisa.

"Wait.... apa dia tau kita menikah?" Tanya jennie.

"Anniya. Aku tidak memberitahunya" ucap lisa.

"Bagus... jangan sampai ada yang tau pernikahan ini. Kau mengerti?" Ucap jennie.

"Ne unnie. Unnie... apa kau masih berhubungan dengan mino?" Tanya lisa.

"Masih. Dia pria yang baik" ucap jennie.

"Kau yakin? Apa kau lupa dengan apa yang pernah dia lakukan padamu?" Tanya lisa.

"Dia sudah meminta maaf padaku tentang itu. Lagi pula sejak kejadian itu mino tidak pernah macam macam padaku. Kenapa kau bertanya tentang mino?" ucap jennie.

"Aku hanya ingin tau" ucap lisa.

"Kau sendiri bagaimana dengan eun woo. Aku rasa dia menyukaimu" ucap jennie.

"Anniya. Aku dan eun woo hanya berteman. Lagi pula aku telah memiliki seseorang yang aku cintai" ucap lisa.

"Jinjja? Kau tak pernah cerita padaku" ucap jennie.

"Bisakah aku bilang padamu bahwa orang yang ku cintai itu kau jennie" ucap lisa dalam hati.

"Lisa..." panggil jennie.

Make You MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang