Jennie terbangun ketika matahari sudah mulai menampakkan sinarnya. Ia sedikit terkejut ketika melihat sebuah tangan berada di perutnya. "Ini pertama kalinya aku merasa nyaman di pelukan seseorang" ucap jennie dalam hati.
Jennie tak bergerak sama sekali karena ia tak ingin mengganggu tidur lisa. Jennie hanya terdiam memandangi wajah lisa. "Bisakah aku mencintaimu seperti kau mencintaiku? Cintamu begitu besar untukku" ucap jennie dalam hati.
Saat sedang asik memandingi wajah lisa, tiba tiba saja lisa membuka matanya. Tatapan mereka saling bertemu beberapa detik hingga akhirnya lisa menyadari tangannya berada di atas perut jennie.
"Aigoo... maafkan aku unnie" ucap lisa sambil duduk bersandar tempat tidur.
"Its okey. Apa tidurmu nyenyak?" Tanya jennie.
"Ne unnie. bagaimana denganmu" tanya lisa.
"Tidurku nyenyak" ucap jennie sambil tersenyum.
"Syukurlah. Kalau begitu aku harus mandi dan bersiap pergi ke kantor. Jika kau masih mengantuk kau bisa tidur" ucap lisa.
"Hmm aku akan tidur sebentar" ucap jennie. Lisa tersenyum lalu beranjak dari tempat tidur ke kamar mandi untuk bersiap ke kantor.
***kim industries***
Lisa menunggu di ruangan taeyeon sambil menikmati secangkir teh. Sesekali ia berdiri menikmati pemandangan dari jendela besar yang ada di ruangan taeyeon.
Beberapa saat kemudian taeyeon datang setelah selesai meeting dengan para pemegang saham. Ia duduk bersama lisa.
"Aku mendengar dari direktur lee bahwa mino memukulimu. Apa kau baik baik saja?" Tanya taeyeon.
"Aku baik baik saja appa" ucap lisa sambil tersenyum.
"Bukankah memang seharusnya ia sudah di pecat sejak dulu. Lihatlah apa yang dia lakukan padamu" ucap taeyeon.
"Appa aku baik baik saja. Tak perlu khawatir" ucap lisa.
"Bagaimana hubunganmu dengan jennie? Apa dia bersikap kasar padamu?" Tanya taeyeon.
"Anniya... malah jennie sangat baik kepadaku. Ia sedikit berubah" ucap lisa.
"Jinjja? Kau tidak berbohong untuk membela jennie?" Tanya taeyeon.
"Anniya appa. Jennie sudah banyak berubah" ucap lisa
"Appa bahagia jika jennie sudah berubah. Besok malam pulanglah. Eomma merindukan kalian berdua" ucap taeyeon.
"ne appa" ucap lisa. Seyelah berbincang dengan taeyeon lisa kembali ke divisinya untuk bekerja.
*** lotte world ***
Sepulang kerja lisa tak langsung pulang melainkan ia pergi ke lotte world untuk bertemu dengan kedua sahabatnya. Lisa berjalan menelusur mall hingga perhatiannya terhenti di dua wanita yang sedang memperdepatkan sebuah cincin. Siapa lagi jika bukan amber dan krystal.
Lisa menggelengkan kepala sambil berjalan mendekati amber dan krystal. "Ada apa ini?" Tanya lisa.
"Amber membuatku kesal. Aku sudah bilang jennie pasti suka yang ini" ucap krystal sambil menunjuk sebuah cincin.
"Anniya chaggi... ini lebih bagus untuk jennie" ucap amber.
"Aigooo... jadi kalian bertengkar hanya karena memilih cincin untuk jennie" ucap lisa.
Lisa sengaja meminta amber dan krystal untuk menemaninya memilihkan cincin untuk jennie. Karena lisa ingin memberikan sesuatu yang spesial untuk jennie.
"Aku beli itu" ucap lisa sambil menunjuk cincin berlapis berlian.
"Yakk.... untuk apa kau menyuruh kami kesini jika kau memilih sendiri cincinnya" ucap krystal kesal.
"Aigooo... mianhe... aku kam mentraktir kalian makan yang enak" ucap lisa.
Setelah membeli cincin, lisa memberikan kartu kreditnya pada krystal dan amber karena ia harus pulang secepatnya. Ia ingin cepat bertemu jennie.
Setiap berhenti di lampu merah, lisa tak henti hentinya menatap kotak cincin yang ia beli untuk jennie. Sesampainya di gedung apartement, lisa langsung berlari menuju lift. Ia begitu semangat dan tidak sabar bertemu dengan jennie.
Tapi ketika lisa keluar dari lift, suatu pemandangan yang menyakitkan terpampang jelas di depan matanya. Ia melihat jennie dan mino berciuman di depan pintu unit milik mereka.
Lisa berdiri mematung kakinya bergetar hebat. Air matanya mulai membasahi pipinya. Jennie sedikit mendorong mino agar penyatuan bibir mereka terlepas.
Jennie terkejut ketika melihat lisa berdiri menatapnya dan mino. "Lisa" ucap jennie.
Lisa dengan cepat mengusap air matanya lalu berjalan mendekati mino dan jennie.
"Aku permisi unnie" ucap lisa lalu berjalan masuk kedalam unit mereka. Setelah lisa masuk, jennie menatap tajam ke arah mino. "Kau benar benar brengsek" bentak jennie.
"Wae jennie? Bukankah kau menikmatinya?" Tanya mino.
"Menikmatinya? Kau mencium ku dengan paksa. Sekarang kau pergi dan jangan pernah muncul di hadapanku lagi" bentak jennie.
"Kau akan menyesal karena memperlakukanku seperti ini jennie" ucap mino.
"Kau yang akan menyesal jika kau berani memunculkan di hadapanku" ucap jennie lalu masuk kedalam apartemennya.
"Kita belum selesai jennie. Kalian harus membayar atas apa yang terjadi padaku" ucap mino lalu pergi dari apartement jennie dan lisa.
Jennie memasuki kamar lisa dan terlihat lisa sedang berbaring di tempat tidur.
"Lisa... aku bisa jelaskan. Yang terjadi tadi tidak seperti yang kau pikirkan" ucap jennie.
"Kau tak perlu menjelaskan apapun unnie" ucap lisa.
"Anniya lisa... aku harus menjelaskannya. Tiba tiba dia datang dan menciumku. Aku mencoba memberontak tapi tenagaku tak cukup untuk melawannya" ucap jennie.
"Unnie, aku mohon tinggalkan aku sendiri" ucap lisa.
"Lisa percayalah padaku. Aku mengatakan yang sebenarnya" ucap jennie.
"Aku mohon unnie. Keluarlah" ucap lisa. Tak ada yang bisa jennie lakukan selain menuruti ucapan lisa. Jennie keluar dari kamar lisa dan kembali ke kamarnya sendiri. "Mianhe lisa" ucap jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make You Mine
RomanceIni cerita tentang seorang lalisa. Mencintai dalam diam tidaklah mudah. Itulah yang di rasakan seorang lalisa manoban terhadap jennie kim. Bisakah lisa mengungkapkan semuanya?