Tok
Tok
TokLisa mendengar seseorang mengetuk pintu kamarnya. Ia bergegas untuk membuka pintu kamarnya ternyata jennie yang yang berdiri di depannya.
"Ada apa unnie?" Tanya jennie.
"Apa kau sudah mengantuk?" Tanya jennie.
"Belum. Aku baru saja selesai mandi" ucap lisa.
"Baguslah. Bagaimana kalau kita menonton film untuk kencan kedua kita" ucap jennie sambil tersenyum.
"Ini sudah terlalu larut untuk pergi ke bioskop unnie" ucap lisa.
"Kita bisa nonton di kamarku. Aku sudah menyiapkannya" ucap jennie sambil tersenyum. Belum sempat lisa menjawab, jennie langsung menarik tangan lisa dan membawa lisa ke dalam kamarnya.
Lisa terkejut ketika melihat satu mangkuk popcorn dan juga dua gelas susu coklat. "Kau menyiapkan ini semua?" Tanya lisa.
"Duduklah diatas tempat tidur. Aku akan memutar film favorite mu" ucap jennie.
Tanpa banyak bicara lisa duduk bersandar kepala tempat tidur sambil melihat jennie yang sedang menyalakan dvd player.
"Apa yang sebenarnya ia rencanakan" ucap lisa dalam hati.
Lisa masih tidak bisa mengerti kenapa sikap jennie tiba tiba berubah padanya.
Jennie memadamkan lampu lalu ikut duduk di samping lisa. Tak lupa jennie juga menutup kakinya dan kaki lisa dengan selimut agar tidak dingin.
"Kau menyiapkan banyak kejutan hari ini hmm" ucap lisa sambil tersenyum.
"Untukmu" ucap jennie.
Mereka mulai fokus pada film. Mereka melihat seorang laki laki baru memasuki rumah setelah sejak pagi pergi bekerja. Lisa membulatkan matanya ketika melihat seorang wanita sedang memasak tanpa menggunakan baju. Ia hanya menggunakan apron untuk menutupi bagian intimnya.
Tiba tiba sang pria mendekapnya dari belakang dan menghujani leher sang wanita dengan kecupan. Tangan pria itu perlahan melepas apron lalu melempar kesembarang arah hingga terlihat jelas sang wanita telanjang bulat.
Lisa dengan sigap menutup kedua mata jennie menggunakan telapak tangannya. "Lisa apa yang kau lakukan?" Tanya jennie.
"Tutup matamu. Jika kau membuka mata sebelum aku menyuruhnya aku akan sangat marah padamu. Kau mengerti"ucap lisa.
"Arraseo... aku mengerti" ucap jennie.
Perlahan lisa melepas kedua tangannya yang menutup mata jennie. Ternyata mata jennie masih terpejam. Lisa bergegas turun dari tempat tidur untuk mematikan menghentikan filmnya.
Jennie sangat terkejut ketika ia mulai mendengar suara desahan. "Yakk... lalisa suara apa itu?" Tanya jennie.
"Tunggu... jangan buka matamu. Atau aku akan marah" ucap lisa.
"Palli palli" ucap jennie.
Lisa menghela nafas lega ketika ia telah berhasil mematikan dvd player milik jennie. Lisa kembali duduk disamping jennie dan meminta jennie untuk membuka matanya.
"Wae? Apa itu tadi?" Tanya jennie.
"Harusnya aku yang bertanya padamu unnie. Kenapa kau memutar film seperti itu? Darimana kau mendapatkannya?" Tanya lisa.
"Aku mendapatkannya dari krystal. Krystal bilang itu film action. Film favoritemu" ucap jennie.
"Mwo??? Krystal memberimu kaset itu?" Tanya lisa.
"Ne. Aku cerita padanya jika kau sedang marah padaku. Kau salah paham dan aku ingin memperbaiki hubungan kita. Jadi krystal membantuku dan bilang jika setelah menonton film itu kita akan berbaikan" ucap jennie.
"Ckkkk.... bagaimana aku tidak jatuh cinta padanya jika dia sepolos ini tuhan"ucap lisa dalam hati.
"Dengar unnie, itu bukan film action. Tapi itu film porno. Kau tau kan maksudku" tanya lisa.
"Jadi maksudmu kau krystal dan amber dulu suka menonton film porno? Jinjja?" Tanya jennie.
Lisa tertawa karena gemas mendengar ucapan jennie. "Lupakan saja. Sekarang tidurlah" ucap lisa.
Lisa beranjak dari tempat tidur tapi jennie menahan tangannya. "Maukah kau tidur bersamaku?" Tanya jennie.
"Tentu saja. Jika kau menginginkannya" ucap lisa sambil tersenyum.
Lisa berbaring di tempat tidur sambil tersenyum menatap jennie. "Apa yang kau tunggu? Tidurlah" ucap lisa sambil menepuk bagian kosong di sampingnya.
Jennie menarik tangan lisa lalu berbaring sambil menggunakan tangan lisa sebagai bantalan kepalanya. "Aigooo.... kau sudah tidak jijik kepadaku?" Tanya lisa.
"Anniya.... kondisinya sekarang berbeda. Aku sangat nyaman tidur bersamamu" ucap jennie.
"Jinjja? Kalau begitu aku bisa tidur disini tiap malam" ucap lisa sambil tertawa.
"Ide bagus. Mulai hari ini kita akan tidur satu kamar dan satu tempat tidur" ucap jennie.
Tawa lisa terhenti seketika mendengar ucapan jennie. "Apa kau serius unnie?" Tanya lisa.
"Aku sangat serius" ucap jennie. Jennie sedikit mengangkat kepalanya lalu perlahan mengecup bibir lisa beberapa kali.
"Sepertinya aku mulai mencintaimu" ucap jennie sambil membelai pipi lisa.
"Benarkah? Kau baru saja mengucapkan kalimat paling indah yang pernah aku dengar unnie" ucap lisa.
"Terus yakinkan aku dan jangan pernah lelah untuk membuatku jatuh cinta padamu" ucap jennie.
Lisa perlahan mendekatkan wajahnya lalu melumat bibir jennie dengan lembut. Awalnya jennie hanya terdiam tak membalas lumatan bibir lisa karena ia sedikit terkejut. Tapi perlahan jennie mulai membalas melumat bibir lisa dengan lembut.
Mereka saling melumat hingga akhirnya jennie dengan perlahan menarik kepalanya hing penyatuan binir mereka terlepas. Jennie menempelkan keningnya dengan kening lisa sambil terengah mengatur nafasnya. Jennie dan lisa saling tersenyum bahagia.
Hal yang paling membahagian bagi hidup lisa telah terjadi. Cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Jennie menenggelamkan wajahnya di caruk leher lisa dan memeluk erat pinggang lisa. Lisa pun memberikan kenyaman pada jennie dengan cara mengusap punggung jennie hingga keduanya terlelap dengan posisi saling berpelukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make You Mine
RomanceIni cerita tentang seorang lalisa. Mencintai dalam diam tidaklah mudah. Itulah yang di rasakan seorang lalisa manoban terhadap jennie kim. Bisakah lisa mengungkapkan semuanya?