Jennie tertidur sambil membelakangi lisa dan lisa mendekapnya dengan sangat erat. Tidur jennie terganggu ketika tiba tiba ponsel jennie berdering. Jennie membuka matanya dan menggapai ponsel yang ada di lemari kecil di samping tempat tidur.
Jennie menghela nafas ketika melihat nama mino di layar ponselnya. Jennie menggeser tanda merah yang artinya ia menolak menerima panggilan mino. Jennie mematikan ponselnya agar mino tidak mengganggunya.
Jennie terkejut ketika ia berbalik, ia melihat lisa dengan mata terbuka memandanginya. "Aigooo.. kau mengejutkanku" ucap jennie sambil tersenyum membelai pipi lisa.
"Siapa yang menelponmu pagi pagi begini?" Tanya lisa.
"Mino. Tapi aku sudah menolak panggilannya tidak perlu khawatir" ucap jennie. Jennie semakin memperat pelukannya lalu menenggelamkan wajahnya di tubuh lisa. Jennie mendengar lisa menghela nafas lalu lisa mengecup kening jennie dengan lembut.
Jennie melepas pelukannya lalu menatap lisa. "Wae?" Tanya lisa. "Krystal bilang kau membeli cincin untukku. Lalu dimana cincinnya?" Tanya jennie.
"Aigooo.... rasanya aku ingin menjahit mulut krystal" ucap lisa.
"Wae? Kau tidak berniat memberikannya padaku?" Tanya jennie.
"Bukan seperti itu. Aku ingin memberikannya padamu tapi saat itu kau sedang bercumbu dengan seorang pria di depan apartement kita" ucap lisa.
"Kau tidak serius memberikannya padaku. Atau jangan jangan kau bukan ingin memberikannya padaku melainkan pada rose" ucap jennie.
"Rose? Kenapa kau mambawa nama rose dalam masalah ini?" Tanya lisa.
"Aigooo.... lihatlah.. bahkan kau membelanya. Aku tau aku tidak sebaik dia saat memperlakukanmu. Aku juga tau dia lebih dulu mencintaimu dari pada aku. Jadi berikan saja cincin itu padanya" ucap jennie kesal lalu berbalik membelakangi lisa.
Lisa tersenyum gemas melihat jennie yang sedang merajuk. Lisa memeluk jennie dari belakang lalu mengecup bahu jennie. "Kau terlihat begitu cantik ketika cemburu" ucap lisa.
"Berhentilah menggodaku" ucap jennie kesal. Jennie melepas pelukan lisa tapi lisa tak mau menyerah dan kembali memeluk jennie.
Pemberontakan jennie terhenti ketika lisa mulai mengecup setiap inci leher jennie. Jennie mendapatkan sensasi yang sangat luar biasa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
"Lisa... hentikan... geli. Apa yang kau lakukan" ucap jennie.
Jennie dengan cepat berbalik lalu menatap lisa dengan tatapan tajam. Bukannya takut, lisa malah mengecup beberapa kali bibir jennie.
"Kau tau jennie, rose memang lebih dulu mencintaiku. Tapi apa kau lupa bahwa aku jauh lebih dulu mencintaimu" ucap lisa sambil tersenyum.
"Jennie? Sejak kapan kau memanggilku jennie?" Tanya jennie.
"Wae? Kau tak suka? Kau ingin aku tetap memanggilmu unnie?" Tanya lisa.
"Anniya... kau tidak boleh memanggilku unnie" ucap jennie.
"Wae?" Tanya lisa.
"Karena aku sekarang istrimu" ucap jennie sambil tersenyum.
"Benarkah?" Tanya lisa.
"Aigooo apa kau sedang menggodaku hmm" tanya jennie.
"Anggap saja seperti itu" ucap lisa.
"Tidurlah... kau terlalu banyak bicara" ucap jennie.
"Tunggu sebentar" ucap lisa.
Lisa melepas pelukan jennie lalu beranjak keluar dari kamar jennie. Beberapa saat kemudian lisa masuk dengan senyuman lebar di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make You Mine
RomanceIni cerita tentang seorang lalisa. Mencintai dalam diam tidaklah mudah. Itulah yang di rasakan seorang lalisa manoban terhadap jennie kim. Bisakah lisa mengungkapkan semuanya?