guru?

1.3K 64 1
                                    

Nafas nayya terengah enggah, Rasanya malu sekali jika harus bertemu dengan putra lagi. Tapi rasanya kalau tidak bertamu dengan putra terasa kurang kwkw

Nayya duduk di kursi depan rumah, "Astaga, jantung terasa pengen copot. malu banget deh, kenapa saya teh gak langsung keluar coba."

"Dosa kan jadinya ngeliat aurat kang putra."

Nayya mengelus elus dadanya.

"ayo"- nayya menoleh kebelakang, sudah ada putra yang rapi dengan baju hitam polos celana criem selutut, wajahnya nampak basah karena air.

Nayya memperhatikan putra dari atas sampai bawah. Jujur, putra sangat tampan kalau memakai baju berwarna hitam. Tingkah ketampanannya bertambah 2 kali lipat.

"gk mandi ya kang?"

"gk, nanti aja."- balas putra, tatapannya lurus kedepan.

Nayya menggangguk, ia berjalan kesamping kiri rumah.

Putra melihat dengan mata ekornya, gadis itu nampak tengah mengambil sesuatu didalam bagasi.

nayya mengeluarkan satu sepeda berwarna pink, putra menoleh sedikit kaget.

"ngapain tuh anak ngeluarin sepeda butut macem itu?!"- teriakan batin putra histeris.

"ayo kang"- nayya menaiki sepeda llu berhenti tepat dihadapan putra.

"pakai sepeda?!"- tanya putra sedikit ada nada marahnya.

Nayya menggangguk.

"what?!!"- putra berteriak histeris membuat nayya menutup kedua telinganya. Saking nyaringnya.

"gak gak!"- ucp putra lagi.

"kenapa kang, hayuk atuh."

Putra diam.

"kang? Hayuk nanti nambah siang lagi."

Putra masih diam menatap nayya datar.

Nayya berdecak. Ia kembali membawa sepedanya kedalam bagasi.

"ayo jalan kang"- nayya pasrah, putra mana mau Memakai sepeda model begitu.

Putra mengangguk, putra berjalan mendahului nayya. nayya ditinggalkan dibelakang.

Satu langkah putra sama seperti 5 langkah seseorang, sangat cepat membuat nayya kewalahan dibelakang.

"Kang! Kang! tunggu, jgn cepet cepet nanti nyasar. Akang teh belum tau daerah sini."- teriak nayya dari belakang.

Putra memberhentikan langkahnya, menoleh kebelakang. Dilihatnya nayya yang terengah enggah karena mengejarnya.

"iya juga ya, kenapa gue duluan. Buduhnya gak ketulung kamu putra putra."- jeritan batin putra

Nayya sekarang sudah berada disamping putra. "aduh kang kang, huftt jangan cepat- cepet, kaki feza teh pendekk"- gadis itu nampak mengatur nafasnya

Putra menatap nayya lekat, hatinya merasakan ada yang aneh, "Lucu"- batin putra.

---






Nayya pun bingung hingga beberapa menit kemudian nayya baru sadar kolo putra tdk mau memakai Sepada mungkin karena gengsi dan malu

yudh kita jalan saja kang"-Ucp nayya pasrah

Huh padahal lebih baik naik sepada engga cape - batin nayya

Ya"-Ucp putra lalu berjalan mendahului nayya

Nayya hnyr menggeleng lalu pergi menghampiri putra

Kang tunggu kang akang teh kan blm tahu jalan sini"-Ucp nayya sedikit ngap ngapan pasalnya putra berjalan sangat cpattt

Putra berganti

Iya yahkan gue engga tau knp gue duluan jalan-batin putra

Nayya menghampiri

yudh ayo kang kita jalan tapi jgn capet² nayya cape"-Ucp nayya sambil memegang tangan putra replek

Akhm"-Ucp putra merasa risih karena tangannya di pegang nayya

Apa apaan si nih cewe najisss- batin putra

Nayya kaget

Eh iya maaf kang replek"-Ucp nayya sedikit malu

-mereka pun berjalan jalan santay , disepanjang jalan orng orng selalu menyapa nayya ramah nayya pun sebaliknya-

Tenar juga nih cewe-batin putra

Pagi neng nayya"-Ucp salah satu warga

Pagi juga kang"-Ucp nayya ramah

Warga itu senyum lalu kembali berjalan

Pagi neng feza"-Ucp salah satu warga lagi

Pagi juga"-Ucp nayya tersenyum ramah

Warga pun berlalu

Pagi neng Abah teh ada dirumah?"-Ucp salah satu warga

Abah teh kepasar kang sama Ambu"-Ucp nayya ramah

Oh yudh mksh neng"-Ucp akang itu sambil melirik putra sekilas

Nayya ramah- batin putra

Setelah mereka berjalan mereka melalui sebuah kek toko sayur gitu banyak orang orang di sana ibu ibu lagi berbelanja

Pagi semua"-Ucp nayya ramah menyapa ibu²

Pagi neng guru"-Ucp mereka

Guru?-batin putra

yudh saya mau lanjut dulu yah"-Ucp nayya ramah

Siapa di samping neng tuh, pacar Eneng yah?"-Ucp ibu ibu kampung sedikit menggoda

Eh buka atuh Bu dia teh temen anak Abah kenali Bu semua ini namanya teh akang putra"-Ucp nayya

Ibu² itu mengangguk lalu tersenyum sama halnya dgn putra mengganggu lalu tersenyum

yudh saya lanjut Bu"-Ucp nayya lalu diangguki oleh putra mereka pun berjalan lagi

wow bnyk bgt bocah²-batin putra sambil menglihat segerombol anak anak kampung

Mereka pun mendekat kearah mereka

Mereka pun terkejut melihat nayya dan putra

Ibu guru"-Ucp bocah² itu gembira

Hai anak anak pagi kalian lagi ngpain"-tanya nayya

Lagi main Bu guru ibu guru teh sama siapa"-Ucp satu anak perempuan

Ibu namanya teh akang putra dia temannya anak Abah"-Ucp nayya sambil menunjuk putra

Anak anak salin yah sama akang putra"-suruh nayya

Anak anak pun menyalimi putra

Eh"-Ucp putra lalu membalas salah mereka

nayya guru yah?-batin putra

Yudh ibu kesana dulu yah mau ajak akang putra jalan"-Ucp nayya

Anak anak itu pun mengaguk lalu menyalimi nayya

Skip

Setelah 1 jam mereka jalan ² mereka pun pulang kermh nayya

Huh cape"-Ucp putra sambil duduk di kursi ruang tamu

Akang teh mau makan?"-tanya nayya

Gue mandi dulu habis itu nanti makan"

Iya kang akang mandi gin nayya mau siapin Makana dulu

Putra pun mengangguk lalu pergi mengambil handuk lalu kekamar mandi

cewe kampungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang