D O S A!

1.5K 77 0
                                    

Nayya merasa gugup, dengan terpaksa ia mengetok pintu kamar putra.

Tok...tok..tok..

Tidak ada sahutan.

Nayya kembali mengetok

Tok....tok...tok..

"siapa?"- suara putra khas orang baru bangun tidur

"ini feza"- teriak nayya dari balik pintu kamar putra.

"ngpain?!"

"kita keliling kampung kang, liat liat kampung. Ayo!"- teriak nayya lagi, tapi.pintu tak kunjung terbuka.

"Fe, fe, kenapa teriak? putranya belum bangun juga ya?"- nayya menoleh, dilihatnya ada Ambu yang sudah siap dengan membawa tas belanjaan.

"Ambu mau kemana?"

"Ambu mau kepasar, jaga rumah ya sayang, tapi kalau mau pergi pintunya teh di tutup."- suruh Ambu.

Nayya menggangguk, "Hati-hati mbu, Abah juga hati hati bawa motornya jangan ngebut atuh. Santai aja nikmatin jalan berdua ya"- ucp nayya di akhiri dengan kekehan.

"sttt kamu itu, bisa aja. yudah Ambu pergi dulu ya, inget nay walaupun kalian berduaan dirumah jgn ngapa ngapain loh ya"- nasehat Ambu.

"iya Ambu, astaga, feza bisa jaga diri kok."

"yudah Ambu pergi dulu."- nayya memperhatikan punggung ibunya sampai tak terlihat lagi dari pandangannya, setelah itu ia kembali Kepintu kamar putra.

"kang putra! Bangun! Ayo kita jalan jalan atuh."- teriak nayya

Nayya mendengus lagi lagi putra tak merespon teriakannya.

"kang putra!"

"Arghhh ada apa sihh?!!"- akhirnya putra membalas ucapan nayya. Walaupun kelihatannya suara putra masih sangat parau.

"kang, bangun udah pagi. Kita jalan jalan"

"lima menit lagi!"- balas putra masih dibalik pintu.

"jgn kang, Feza masuk yaa. Kangg!"- Putra tak lagi membalas ucapan nayya.

Nayya memutuskan untuk langsung masuk, fikirnya putra diam itu bertanpa iya.

"kang putra ayo b--- Aaaaaaaaa!"- baru saja nayya masuk kekamar putra berbicara namun sekarang omongannya berubah menjadi teriakan.

Putra yang mendengar teriakkan nayya pun kebangun, dan panik

Putra meloncat dari tempat tidur, " ada apa?!! Ada apa nay!"

Nayya diam, ia hanya menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"nay! Lu kenapa?!"- putra panik

Nayya masih diam.

"ck! Lu kenapa sih?! Jangan buat gue khawatir deh!"

"i itu p p pakai d dulu bajunya astaga!"

Putra kaget, baru ingat kalau dia tidur tak menggunakan baju. Mksdnya bertelanjang dada.

"ck!"- putra memakai kembali bajunya.
"udah."

Nayya menurutnya tangannya dari wajahnya, dilihatnya. Putra sudah memakai bajunya.

nayya bernafas lega. "aduh kang, akang teh kenapa gpakai bajunya?"

"disini panas banget, gue gerah."- balas putra dingin

Nayya menunduk, "Iya disini gada AC atuh kang, feza jadi dosa liat akan gitu."

"lu kenapa gak ngetok dulu?"- tanya putra.

"ngetok kok, udah teriakn lagi. Akang aja gak nyahut."- balas nayya.

"kenapa lu main masuk aja? lu sengaja mau ngintip gue?"- nayya diam.

"hah?!"- ulang putra.

Nayya tetap diam.

"malah diem!"- ketus putra.

"a akang sih, feza b bangunin m malah gk bangun bangun, yudah f feza langsung masuk aja."- jawab nayya gugup.

"emangnya lu mau ngapain kesini?"- tanya putra datar.

"mau ajak jalan, disuruh Ambu juga. Liat liat kampung."

hening, putra tak menjawab ajakan nayya.

Putra nampak berfikir sesaat. "iya, gue ganti baju dulu."

Nayya menggangguk namun masih diam ditempat.

Putra menaikan satu alisnya, Meliht nayya dengan tatapan aneh. "ngpain lu disini? mau ikut gue ganti baju?"

nayya kaget dengan cepat ia berlari meninggalkan kamar putra dengan perasaan yang malu pastinya

"cewe unik"- gumaan putra.

---

Gimana suka?

Seperti biasa, klik bintang. Thanks.


cewe kampungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang