78

487 43 11
                                    

Tak terasa waktu begitu cepat telah 3 hari putra meninggalkan nayya dan Aqsha DIJAKARTA saat 3 hari itu pula nayya terus menangis dikalau ia sendirian. Nayya rindu sosok putra. Apakah salahnya kemarin membuat putra sangat marah besar kepadanya? Sampai sampai tidak pulang begini?. Tapi nayya juga harus berfikir positif siapa tau putra disana sibuk banget sampai sampai belum bisa memberikan kabar untuknya

Jam menunjukan pukul 00:00 bertepatan dengan 4 hari sudah putra tidak pulang.

Soal Aqsha? Pasti yang namanya anak menanyakan terus menerus mana ayahnya bukan? Begitu pun Aqsha nayya sudah berulang kali menelpon putra namun nomornya sama sekali tidak bisa di hubungi

Nayya menatap langit langit dengan air mata yang terus menerus keluar tanpa ia ketahui. Inilah kebiasaan Baru nayya, yg dulunya jam segini ia akan tertidur pulas berbeda dengan sekarang ia harus tidak tidur untuk hanya menjaga pintu siapa tau putra datang

"ja pulng. Nayya kangen"

"maafin aku kalau aku salah, ja."

"apa kamu disana udah punya yang baru?"

"hikss aku butuh kamu hiks"

"Aqsha terus nanyain kamu ja."

"Kamu pulang ja demi Aqsha sama aku hikss"

rindu nayya kepada putra sudah meledak ledek. nayya memutuskan untuk menelpon putra lagi, kalaupun nayya tau tlpn darinya tidak akan diangkat oleh putra. Tapi nayya tetap harus berusaha

"ja, pelease angkatt."

tutt

"kok gak diangkat angkat sih!"

"Ja, aku kangenn"- kaki nayya tiba tiba lemas ia terduduk di lantai dengan air mata yang setia keluar, apakah nayya harus menyerah?

"aku akan terus nungguin kamu."

***

Pagi datang lagi.

Kalaupun nayya malam tadi begadang ia sama sekali tidak meninggalkan tugasnya sebagai orang tua untuk membuat sarapan kpada anak semata wayangnya itu.

mereka tengah menikmati nasi goreng buatan nayya dengan tenang, hening.

hanya ada suara sendo dan karbu yang saling beradu dari nayya dan Aqsha.

"Bun, kok ayah gak pulang?"- tanya Aqsha makanannya sudah habis

"Sabar sayang. Hari ini ayah bakalan pulang kok"- ucp nayya menampilkan senyum termanisnya

"kalau gak pulang gimana? Kan setiap hari bunda bilang gitu nyatanya? Gak pulang"

Senyum nayya memudar. "hm doa aja sayang"

"tapi Aqsha kangen ayah Bun"

"udah ah, bunda juga kangen tapi gak lebay tuh kaya kamu"- ucp nayya di akhiri dengan kekehan kecil

"boong bunda nih"- ucp Aqsha menatap nayya penuh selidik

"N Ng ngapin b boong coba"- ucp nayya gelagapan

"kenapa nih anak jadi tau gue boong deh"- batin nayya

"Boong bunda aja setiap h---" terpotong karena ada telpon masuk dari tlpn rumahnya

cewe kampungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang