"Lo, belum mandi ya?"- tanya cowo itu.
nayya sedikit kaget, "Bau ya kang? padahal feza sudah mandi loh?"
Putra menggelang cepat."Gk kok, wangi. Gue iseng aja nanya."
Nayya bernafas lega. " aduh, kirain beneran."
Putra tak menjawab lagi.
Hening melanda.
"akang putra."- putra menoleh, membalas dengan deheman.
"Dikota itu gimana kang?"- tanya nayya.
Putra nampak berfikir sejenak. "dikota itu. Pergaulannya sedikit bebas."
Nayya mengagguk angguk. "kalau boleh tau? kenp akng dikirim kesini? Akang nakal banget ya?"
Putra diam sesaat. "mm, gk juga sihh"
"masa? kalau cuma itu gak mungkin kang. pasti kalau sampe kek gini berarti fatal banget."
"g gue sering ke-Bar, balapan liar, bolos sekolah, Sama berkali-kali di keluarkan dari sekolah, nay."
Nayya menyengit. "bar? itu apa?"- tanya nayya dengan polosnya.
"lu gak tau apa namanya bar?"- nayya menggelang cepat.
"beneran?"- ulang putra.
"iya kang."
Putra menggarukgaruk kepalanya, bingung harus menjelaskan dari mana. "gini, bar itu, tempat orang minum minuman keras, Disana bebas ngelakuin apapun yang berbau Seks, Disana juga lagunya berbunyi nyaring. Biasanya orang joget."- jelas putra.
Nayya menggangguk mengerti. "ngapain akang kesana?"
"mm, gue sering minum terus joget joget gitu. Tapi gap pernah ya gue ngelakuin hal yang engga engga, walaupun gue sama pacar gue."
penjelasan putra membuat nayya diam karena ada ucpan pacar.
"Berarti kang putra punya pacar dong!"- batin nayya menjerit, hatinya seperti di jabik jabik.
"A a akng putra punya pacar?"
Putra mengagguk.
"oh gitu ya"- nayya seketika lemas.
"kenapa?"- tanya putra.
Nayya Tersenyum fake, "Gpapa kok kang, sering ya kang joget sama pacar akang?"
"gk terlalu sering juga."
"kenapa akang lakuin itu, menurut buku yang pernah feza baca. minuman semacam alkohol itu gak boleh di konsumsi."- nayya menasehati.
Putra terdiam. Mencernakan omongan nayya. Baik baik
"lu punya pacar?"- putra mengalihkan pembicaraan.
Nayya paham, putra tak ingin ia nasehati. "mm, gada kang. Mana ada yang mau sama feza. cuma gadis desa."
"lu cantik kok"- nayya terdiam begitupun putra
hati nayya seperti ada yang berbunga-bunga, apa kah ini mimpi? Jujur, nayya belum pernah dibilang cantik oleh seorang laki laki kota. Baru kali ini.
"a a apa tadih kang?"- nayya berpura putra tuli.
Putra nampak salah tingkah, ia bangkit dari duduk."G gue kedalam dulu, bay."- putra menyelonong pergi begitu saja.
Nayya Tersenyum melihat tingkah putra.
---
terimakasih telah membaca cerita ini! Walaupun tidak vote.