Mereka pun sampai ke depan rumah nya nayya.
"ini kang rumhnya masuk aja, saya kebelakang dulu mau ngurus kambing."- ucp nayya.
Putra menatap sinis nayya, "Dasar cewe kambing, sana lu!!"- putra mendorong nayya.
"ya ampun"- nayya terdorong sedikit. Setelah putra mendorong nayya ia pun langsung pergi meninggalkan nayya lalu masuk begitu saja.
"Mah! Papah!!"- teriak putra.
Ya otomatis orng didalam rumah kaget dong, terutama maput dan paput.
"Rajadin! Jaga omongan kamu!!"- marah Andre.
"putra! bersifatlah dengan sopan!!"- lanjut marahnya Yuli.
"udah udah, gpapa kok, biasa anak muda"- Tio mererai.
"maafin anak kami ya, Tio Rina"- ucp Yuli, merasa bersalah.
Rina mengelus bahu Yuli, "Gpapa, santai aja."
Yuli Tersenyum, "Putra, minta maaf sama om Tio sama Tante Rina."- suruhnya
Putra mendengus, "M maf om tante."
Rina dan Tio hanya hanya tersenyum.
"yudah, kita duduk lagi." Semua duduk ditempatnya masing masing begitupun putra ia mengambil duduk di tengah tengah mamah dan papahnya
"loh? Feza mana ya?"- tanya Tio
"eh iya, kamu tadi ketemu cewekan put?"
Putra mengagguk.
"sekarang dimana?"
"Katanya d-----" terpotong.
"assalamualaikum."
"walaikumsalam."
"feza? Dari mana aja?"- tanya Rina.
"feza kebelakang, benerin bebek bah. Soalnya kepalanya sangkut."
"oh kirain kemana."- ucp tio lalu terkekeh.
Nayya menduduki dirinya disamping Rina.
"nayya, kalian belum kenalan kan?"- nayya menggangguk. Putra tak menjawab
"kalau gitu kenalan ya."
nayya menggangguk, diangkatnya Tangan ingin bersalaman dengan putra, "Nama saya siti nayyarafeza kang."
"putra."- tanpa membalas salaman dari nayya.
"putra! nayya mengajak Salman!!"
"sebut nama panjang kamu juga!"- suruh Andre."Hm"
Bersalaman, "rajadin putra bachtera.""Siti nayyarafeza."
Putra melepas jabatan tangan mereka berdua.
Nayya bengong, Rasanya melihat wajah putra lebih dekat dan matanya terbuka itu lebih manis. Nayya membatin, "ganteng, Alisnya tebal, matanya hitam, kang putra ganteng banget kalau lagi bangun gitu"- batin nayya
Sekitaran 5 menit nayya hanya memandangi wajah ganteng putra
semua menatap heran, "Feza! ada apa?!"- rina menyadari lamunan nayya.
Nayya kaget. "Astaga, maaf- maaf"
Semua terkekeh kecuali putra, semua paham. Pasti nayya sedang melamun kan putra.
"iya, kamu teh buatin Kita pada air minum ya, yang es es saja."- suruh Rina nayya bangkin lalu dengan cepat itu menurut apa kata ambunya tadi.
Yuli Tersenyum bangga, "Anak kamu penurut ya."
Rina hanya menanggapi dengan senyuman ikut bangga.
---
Gimana gimana? Suka gak?
klik bintang ya, sayang;)
Thanks, ilove you TOMATT!!
