Sekarang putra menatap nayya sendu, begitupun sebaliknya.
Nayya berkali-kali menunduk kepalanya, air matanya terasa ingin jatuh. Tapi, nayya harus tahan.
orang tua yang melihat kejadian itupun Tersenyum, mereka juga pernah muda. Tatapan mereka berbeda. Terlihat sekali kalau mereka ada rasa satu sama lain.
Putra membawa nayya kedelapannya, "Gue bakalan kangen sama lu Nay, hiks..."
keadaan menjadi hening, putra menangis?
maput dan paput kaget, baru kali ini melihat anaknya menangis.
nayya segera membalas pelukannya lalu ikut menangis. "F-feza p-pasti bakalan k-kangen, hiks..."
putra Tersenyum, "Pasti fe"
maput Tersenyum, ia memegang bahu nayput. "ayo put"
putra melepas pelukannya, walaupun berat.
Nayya Tersenyum lalu menggangguk
Namun putra kembali memegang tangan nayya, "feza, akan selalu cinta fe."-lirihnya
"aku juga"
"Putra, ayo nak"
putra menggangguk, ia berjalan meninggalkan nayya menuju mobil.
---
Gimana nieee putra mo pergiii Hiksss...