Vote kalau anda merasa orang yang bisa menghargai karya seseorang.
"Ini aja ya, sayang?"
Putra memegang sebuah handphone bermerek apel itu, kalau disamakan dengan hpnya, sungguh sangat mirip.
Nayya menatap harga si hp.
"kemahalan!"
"tapikan biar sama kaya punya aku, sayang"
nayya menggangguk parsah.
"Warna apa sayang?" Tanya putra.
" Terserah "
"yang 11 pro atau 11?" Tanya putra lagi.
" Terserah "
"oke" putra mengambil 2 handphone, membuat nayya menjadi kaget, kaget bgttt!
"Kok dua?!" Tanya nayya, tanganya mencegat langkah putra yang ingin beranjak kekasir.
"satunya buat aku" jawab enteng putra.
Nayya memang tak menjawab. Tapi, matanya menyorot putra dengan tajam.
"Aku salah ya?" Tanya putra, sepeti tak ada dosa.
" salah? Salah banget! Kamu itu terlalu boros rajadin! harga sudah mahal, ditambah kamu mau lagi handphone, lebih baik uangnya untuk membeli yang lebih berguna!"
Putra kaget, baru kali ini ia melihat nayya sampai Semarah ini. Sangat menyeramkan baginya.
Oh now, mereka kini menjadi sorotan. Ditatap aneh oleh seluruh pengunjung.
"Ta-tapi nay a---"
"udah ya, lebih baik aku nggak usah pakai hp" nayya pergi begitu saja, putra yang melihat nayya kabur putra langsung meletakan dua hp itu kembali, lalu pergi mengikuti nayya.
"Mas! Nggak jadi ga mas?" Teriak salah satu pelayan handphone itu.
"Kagak goblg! Bini gue marah!" Sahut putra disela sela larinya.
"Nayya, nayya" teriak putra.
"Nayya" putra berhasil meraih tangan nayya.
"Ada apa?" Tanya nayya datar, langkahnya terhenti.
" Maafin" ucp putra, sembari menunduk.
Nayya berdehem. Membuat putra tak menunduk lagi.
"kita pulang? Atau?" Tanya nayya.
"Belanja aja gimana?"
"oke"
°°°
Putra menarik satu keranjang paling besar.
"Loh?! K----"
"Kita beli untuk sebulan" potong putra cepat, takut nayya ngamuk lagi kwkwk
"Ohh"
Mereka mulai mengambil makanan atau apapun yang dibutuhkan.
"aku mau buat kue? Boleh nggak?"
Putra menggangguk. "iya boleh kok, apa nggak buat istri tercantik aku ini"
Nayya Tersenyum, lalu mengambil bahan bahan dan alat untuk membuat kue.
Setelah merasa cukup. Nayya mengajak putra untuk kekasir tapi, ditahan cepat oleh putra.
"Ada apa lagi?" Tanya nayya menatap putra.
"aku mau beli cemilan" ucp putra.
Putra mendorong keranjang itu menuju tempat makanan, ia mengambil beberapa cemilan.
Eh, bukan beberapa. Tapi, hampir semua cemilan!!
Nayya yang melihat itu melotot. Emang dasar punya suami
"Cukup!!"
Putra berhenti, ia takut kalau nayya sudah marah begini.
"Iya, s-s-sayang"
" Cihh gue itung nih ya, dua kali udah dimarahin sama istri. Emang dasar ya suami nggak ada akhlaknya. "
Suara itu tiba tiba ada dibelakang nayput, sepontan mereka berdua menoleh kebelakang. Dan terkejut melihat dua orang itu!
°°°
Siapa ya kira, kira?
Ada yang tau nggak??