air

1.1K 52 1
                                    

Pagi hari ini, mereka tengah menikmati sarapan. Namun sebelum itu mereka sholat subuh berjamaah seperti biasa.

Putra, semenjak berasa disini. Sedikit demi sedikit membuahkan hasil. Sifatnya berubah. Tak seperti dulu lagi.

Setelah menyelesaikan makan, rencananya hari ini mereka ingin ketempat wisata, air terjun.

Kata Ambu, nayya dan juga Abah air terjunnya itu tak terlalu jauh juga dari sini.

Dengan mengendarai sepeda motor berdan dua itu menuju air terjun.

"masalah lama nay?"- putra bertanya disela sela jalan mereka.

Naya terkekeh kecil, pasti putra sudah penat. "Sebentar lagi kok, kang. Sabar atuh."

"tinggal belok kiri, terus lagi. Cari yang ada panah tulisan air terjun tinggal ikutin Sampe deh."

Putra menggangguk, "Iya syang."

nayya terkejut, putra bilang sayang kepadanya?

Putra terkekeh karena sadar pipi nayya mulai memerah akibat ulahnya

"a a apa kang?"- nayya pura-pura tak mendengar

"gapap kok."- jawab putra masih terkekeh.

Nayya diem, jantungnya kembali berdetak tak karuan.

disepanjang perjalanan, mereka tak pernah merasa canggung. Ada salah lolucon yang dilontarkan putra agar nayya bisa tertawa lepas.

Akhirnya, mereka sampai juga ditempat tujuan.
Putra membuka jok bawah motor. Tas, tas yang berisi pakaian dirinya dan nayya.
Nayya menggabungkan pakaian mereka, katanya supaya tidak ribet. ya putra hanya menurut saja.

Setelah mengambil tas, putra meraih tangan nayya. Digandengnya menuju tempat atau pondok kecil yang di khususkan untuk para pengunjung.

"yuk, cepet nay."
"Udah gak sabar mau mandi."

nayya Tersenyum sembari menggangguk, ia pasrah tangannya digandeng, apa lagi sama putra.

Saling antusiasnya putra, sehabis menaroh tas ia langsung saja terjun keair tanpa menggani pakaian, untung saja Naya sudah menyiapkan baju ganti, kalau saja tidak. bisa-bisa putra pulang basah kuyup diperjalanan. Dan pada akhirnya ia sakit karena masuk angin.

"Hayuk nay, seru banget nih."- putra menepuk nepuk air.

nayya ragu, pasalnya ia sama sekali tidak bisa berenang. "mm, f feza gbisa berenang atuh kang."

putra Tersenyum, "Gpp, ada gue nay. Gak terlalu dalam banget kok."

nayya menggangguk ragu, dengan pelan dan super hati-hati nayya turun.

namun tiba tiba nayya terpeleset.

tunggu sjaa putra dengan sigap menangkap tubuh kecil nayya, dipeluknya.

wajah nayya sedikit terlelap.
"Absnjsbshs"- ucp didalam air.

posisi mereka saling berhadapan, putra menarik tubuh nayya agar sedikit naik ketubuhnya, dengan cara itu membuat wajah nayya tak terlelap lagi.

"hutff katanya teh tak terlalu dalam, buktinya saja feza jadi tenggelam."

Putra terkekeh. "maaf ya, udah gpapa. Ada gue yang sekarang meluk lu, terus jagain lu biar gak tenggelam lagi."

Nayya menggangguk, namun bibirnya maju beberapa centi.

"udah jgn cemberut gitu dong, nanti cantiknya ilang lagi."- goda putra sukses membuat pipi nayya memerah.

cewe kampungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang