16

1.2K 52 0
                                    

mereka berempat pun berbincang bincang.

"kita kepasar malam aja yuk? bosen nih"- ajeng meusul.

"ayo, feza lama gak kesana, Ayo ayo."- sahutnya senang.

ajeng mengaguk cepat. "farel Gimana? mau yaa, mauu"

Farel mengaguk.

"yesss"
"kalau kang putra gimana?"

"gue ikut aja "

"yudah, feza siap-siap dulu. Babay"- nayya ingin bangkit namun terlebih dahulu dicekal putra.

Nayya menoleh. Mata mereka bertamu.

Nayya menatap mata hitam putra lekat begitupun sebaliknya

"ekhamm!"

mereka memutuskan kontak mata mereka

"eh, t tungguin gue nay, gue mau Ganti baju. Kita bareng."

"apa?!!"- teriakan ajeng karena kaget dengan ucpan putra

Putra memukul kepalanya. "m mksd gue dikamr gue, kita bareng kedalemnya."

"yudah, ayo."- nayya berjalan terlebih dahulu dengan menunduk

putra ikut jalan nayya

Farel mendengus, ajeng heran

"ada apa rel?"

"gpp kok."

🎡🎡🎡

Akhirnya putra dan nayya telah siap, tanpa berlama-lama mareka pun langsung berjalan menuju pasar malam. Untung saja pasar malam dengan rumah nayya tak jauh dari sini. Maka dari itu mereka berjalan kaki saja.

"ini nay pasarnya. Ramè banget."- putra berdecak kagum. Mereka telah sampai di tempat tujuan.

nayya tersenyum. "iya kang, ini namanya pasar malém."

"yudah, kita langsung aja. Masuk."- farel menarik tangan ajeng dan nayya memasuki pasar

Putra yang melihat itu Malas. "Serakan banget nih cowo!"- suara hati ya.

Posisi sekarang.

Putra-nayya-farel-ajeng.

"Kita kemana ya, kiri atau tangan?!"

"feza juga gtau je."

"farel. Temenin jeje kesnaa ayo. Feza jeje kesana dulu babay."- tanpa mendengar iyaan farel ajeng menarik bagitu sjaa tangan farel menuju kanan. Farel hanya pasrah.

Tersisa naya dan putra.

"ayo Kang, Kita mau kemana ini?"

"mm. Kesana aja yuk."- putra menarik bagitu saja tangan nayya.

Jantung nayya berdebar. "Duhh, jantung fezaaa."- teriakan batinnya

Merekapun keliling-keliling pasar.

Namun langkah terhenti. "wah, bangun banget. Bonekanya."- nayya berdecak kagum ketika mereka melewati sebuah boneka berukuran cukup besar. boneka itu sering di juluki boneka Teddy bear.

putra memperhatikan nayya, Nampaknya gadis itu ingin boneka Teddy bear berukuran cukup besar itu. Tanpa berlama-lama putra menarik tangan nayya menuju mendekat.

"Eh"

"kok kesini kang?"- nayya bingung, putra membawanya tepat didepan Teddy bear yang nayya kagumi tadih.

"ini berapa?"- tanya putra kepada sang pemilik.

"ini tidak dijual."- putra berdecak sebal.

"tapi kalau akang teh mau, bisa main ini. Caranya lempar kalau mengenai 2 kali dapet kang, apa lagi 3 kalau 1 maaf, engga bisa."- sambung lanjut sang penjual.

Putra Tersenyum, "Saya main, Oke."

penjual menggangguk memberikan putra satu bola berukuran kecil. Sedangkan nayya kebingungan, apa yang akan putra lakukan? Apa putra akan bermain permainan itu demi nayya?

TBC.

Terimakasih.

cewe kampungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang