putra menatap datar nayya, matanya tak lepas dari mobil yang dikendarai nayya menghilangkan dari pandangannya.
putra mulai masuk kedalam kantor miliknya sendiri, hari ini nayya memakai mobil dirinya untuk pergi jalan-jalan bersama Ajeng.
"pak putra? Mana kuncinya? sini saya perkirakan."- satpam yang bernama Anto itu baru saja keluar dari kantor, otomatis ia tak lihat kalau mobil putra dibawa oleh nayya
"saya gk bawa mobil, di pakai nayya"- Sahut putra dengan nada lemas
"pak putra sakit?"
putra dengan cepat menggelang "Udah ya, saya masuk"- Putra masuk begitu saja tanpa ingin tau jawaban sang satpam.
kepalanya terasa sakit, ia butuh istirahat.
putra menduduki dirinya tepat di kursi khusus kerjanya.
"kepala gue pusing banget, Kenapa ya?"
"sumpah pusing!"
"masa gue bilang sama nayya? Nanti gangguan dia lagi, tahan aja deh!"
putra mencoba menahan rasa sakit yang ada di kepala sekarang, mungkin ini efek ia sering berkerja sampai larut malam
Tok...tok...tok..
Putra berdecak sebal! orng dibalik pintu itu sangat sangat menggangu istirahat kalau pun bukan jam istirahat
"masuk"
Orng itu segera masuk
"pagi pak"- wanita berbaju sebra hitam dengan rambut panjang sampai ujung bokong itu berjalan dengan anggunnya kearah putra.
Putra terdiam, ia heran. ia belum pernah melihat wanita ini dikantornya atau jgn-jgn wanita itu yang menggantikan abip sebagai sekertaris barunya??!
"siapa?"- tanya putra dengan wajah datarnya
"saya namanya feli pak, saya melamar sebagai sekertaris disini"- Ucp felidengan nada sopannya
"nama panjang?"
" Anneke felicia, pak."
putra menggangguk-angguki. bagaimana mau bertanya-tanya lebih jauh sedangkan rasa pusing sama sekali tak hilang bahkan rasanya semakin sakit, kepalanya sekarang serasa ingin meledak!
"Awww"
putra sudah tak kuat menahan rasa sakit di kepala, Feli terkejut dengan cepat ia berdiri menjadi disamping putra dengan rasa khawatirnya.
"Pak engga papa?"- tanya Feli khawatir.
putra tak menjawab ia hanya memegangi kepalanya dengan kedua belah tangannya
"pak kita kerumah sakit aja ya? takutnya ada apa-apa!"
"E engga!"
"kenapa pak?! Wajah bapak sangat pucat! ayo pak!"- Feli berusaha memaksa putra agar cepat berdiri lalu mereka akan berangkat kerumah sakit namun nihil putra sama sekali tak bergeming.
BRUK!
putra terjatuh kelantai, Putra pingsan!
"aduh, gimana nih?! pak putra! Pak!"- Feli mencoba membangunkan putra dengan menepuk pelan kedua pipi putra
"minta bantuan aja deh!"- Feli dengan cepat pergi keluar mencoba meminta pertolongan.
"itu pak putranya itu!"- Feli menunjuk putra dengan tangannya, satpam dan karyawan lainnya terkejut dengan cepat mereka menggotong tubuh putra menuju luar
![](https://img.wattpad.com/cover/221574001-288-k525442.jpg)