flashback check.

852 28 0
                                    

Ini flashback kan ya gais, kalau bingung yudah diem aja, nikmatin aja alurnya nanti juga bener sendiri.

Vote yang paling penting!

Follow yang kedua yang paling penting!

---

pagi ini, nayya putra sudah siap untuk keserum atau tempat penjual mobil.

Masih ingatkan? putra mau beliin mertuanya mobil.

"nanti bawa kekampung nya gimana yang?" tanya nayya memberhentikan penggerak putra yang sedang asik menatap rambutnya.

putra menatap nayya sedikit menunduk.

Nayya kan pendek, bukan hujat ceritanya gitu tapi kan emang iya. Pendek pendek menggemaskan.

"kamu kan udah bisa bawa mobil"

"mobil kita kamu yang bawa, mobil baru Abah sama Ambu biar aku yang bawa"

nayya menggangguk paham.
"oh gitu, siapp!"

---

mereka sudah sampai ketempat penjualan mobil, dan kini mereka tangah memilih mobil yang ingin mereka masih keabah dan juga Ambu.

"yang mana nah?" tanya putra nampak kebingungan.

Nayya mengangkat bahu.
"terserah aja"

"yang ini?" putra menunjuk mobil sama seperti dengan punyanya, yang membedakan hanya sebuah warna.

nayya menggeleng.
"itu mah kegedean, yang cukup berempat aja sih"

"yang ini?" putra menunjuk kembali mobil berwarna hitam berukuran kecil.

nayya menggeleng lagi.
"itu kecil ja, apa Ambu nggak engap?"

Putra terkekeh. "iya juga ya, yudah yang ini?"
Putra menunjuk sebuah mobil berwarna merah.

Nayya menggangguk, ini baru cocok.

(Maaf ya para pembaca setia, nggak bisa cari fotonya. Soalnya ini udah telat banget, nanti Sasa dimarahin dosen lagi, kan nggak lucu Hiksss)

Setelah sudah terurus semua, putra dan nayya langsung cuss pergi kekampung.

---

Anggep aja Ambu sama Abah ada didepan rumah. Lagi apa kek terserah lah

"Ambu Abah" teriak nayya dan putra berbarengan, mereka keluar dari mobil.

Ambu dan Abah nampak terkejut, mereka berjalan mendatangi nayya dan juga putra yang berada di samping mobil new.

"feza? kamu teh bisa bawa mobil?" tanya abah, menatap mobil yang dibawa nayya intens.

nayya menggangguk lalu tersenyum.
"iya Abah, putra teh yang ajarin."

"terus kenapa putra teh bawa mobil lagi?" sekarang Ambu yang bertanya.

"bukan mobil nayya atau pun putra ini Ambu"

Ambu dan Abah melongo, sedikit tak paham dengan ucapan putra.
"terus? Ini mobil siapa?"

cewe kampungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang