VOTE
"Mulai deh mulaii!"
"yudah deh maaf"
"yaaa"-Ucp nayya tanpa ekspresi
"kamu mah gak bisa romantis romantisan"-Ucp putra sedikit menjauhkan tubuhnya dari tubuh nayya, nayya yg mendengar ucapan putrapun terkekeh geli didalam hatinya. Namun ia masih berusaha kalau tidk atau sok tidak peduli
"Sok romantis ah!"-batin nayya
"diem Bae diem Bae gitu aja!"
"apa si jaaaa"-Ucp nayya sembari tersenyum
"kan aku cuma mau coba romantis sama kamu, kamunya kaya gitu"
"yudah maaf maaf deh"-kata nayya
"Sini rebahan disini"-suruh nayya sambil menepuk nepuk pahanya
Dengan senang hati putra pun langsung merebahkan kepalanya dipaha nayya, nayya Tersenyum llu mengangkat tangannya untuk mengusap usap lembut pelipis putra
"aku sayang nay sama kamu"
"Sayang aja nih?"goda nayya
"emm, gk cuma sayang aja sih. Cinta juga! Ehh! Pokonya semua deh!"
"iya iya aku juga sayang trs cinta sama raja!"
"bener nih?"
"yaiyalah!"
"makasih ya nay"-nayya menggerutkan dahinya, bingung dengan ucapan putra barusan
"makasih buat apa?"-tanya nayya
"ya makasih, udah mau Nerima aku apa adanya"-jawab putra
"harusnya aku yang bilang gitu, kamu yng mau Nerima aku, Akukan cuma cewe biasa, cewe kampung pula."
"gkk! harusnya aku. Kamu mau ajarin aku segala hal tauk! kamu ajarin aku buat bisa hargai seseorang, kamu juga yng ajarin aku tentang cinta, cinta yang sebenernya."
"Berarti kita saling melengkapi dong!"- putra langsng menggangguk cepat
"kamu yang menutupi segala kekurangan aku nay, makasih banyak yah"
"sama kamu juga, aku banyak banget ja kekurangan, dan baiknya kamu. Kamu nutupin semua kekurangan aku"
"Berawal dari orang yng tidak aku kenal,sekarang kamu menjadi orang yang paling aku sayang dan paling aku takutkan"-Ucp putra lembut sambil mengecup kening nayya
"Takut apa?"-tanya nayya, dengan nada polosnya
"Takut kehilangan, aku takut banget nay kehilangan kamu, kamu yang selalu ada buat aku, kamu yang selalu mengingatkan aku kalau aku berbuat salah, kamu yng mau nerima aku apa adanya, kamu yang selalu mencintai aku dengan tulus, dan kamu juga wanita yang baik untuk aku dan Aqsha, gk tergantikan Bahkan gk bakal ada yang gantiin!"
Nayya Tersenyum mendengar perkataan putra, ia menatap setiap inchi wajah putra, dari alisnya mata, hidung bibir. Pokonya semuanya
