korea day, prt (51)

820 33 2
                                    

Vote akang neng :)

---

Nayya sudah tertidur pula dari lima menit yang lalu, putra yang menetap nayya memastikan kalau gadis itu tertidur pun tersenyum. Gadis cantik sudah tidur pulas ternyata.

putra berjalan kearah balkon hotel, dari sini pemandangan kota Korea cukup terlihat jelas.
"cape banget hari ini, tapi seru juga sih" gumaan putra, berbicara sendiri.

"kapan gue punya anak ya? kan punya anak pasti seru" gumaan putra berubah menjadi lirih. Dalam pernikahan siapa yang tak mau mempunyai anak bukan? Begitupun putra.

"gue yakin, Allah akan segera memberikan gue sama nayya kepercayaan agar bisa ngurusin anak"

---

Hari ini hari terakhir nayya dan juga putra berada di Korea, besok tepat jam tujuh mereka akan berangkat ke bandara dan kembali ketanah air.

Soal nayya, dirinya sudah mendingan sekarang walaupun terkadang masih pusing tak jelas.

"hari ini kita terakhir loh sayang, kamu mau kemana?" Ucp putra menatap nayya yang kini tengah duduk di pangkuannya sembari menatap indahnya balkon hotel.

nayya menggeleng lemas. "nggak ah, mau dirumah aja, mager. Pengen rebahan"

putra terkekeh pelan.
"kenapa? tumben, biasanya langsung cepet kalau di ajak jalan"

"kamu sakit?"

Nayya menggeleng cepat, mana ada sakit eleh.

"nggak kok, mager aja putra, kenapa sih nggak mau percaya?"

baru saja putra ingin membuka mulut, nayya sudah menyerocos lebih dulu.
"nggak nggak! udah ah, kalau mau sana sendiri" nayya bangkit dari pangkuan putra, ia berjalan kearah kasur lalu merebahkan dirinya sembari memainkan game cooking Mama di hape putra.

putra menghela nafas panjang. Lalu geleng-geleng. Terkadang nayya juga aneh, terkadang biasa aja.

---

hari ini, terakhir bagi nayya dan juga putra dikota Korea, pukul tujuh, mereka kini tengah berada di bandara, sudah siap pulang ke tanah air. Pesawat pun akan berangkat beberapa menit lagi, sebelum berangkat putra mecht kenneth terlebih dahulu agar menjemputnya nanti.

Bocil

Cil, jemput ane ya, dibandara dekat rumah ane, jam tiga, awas lu telat anying!

Tak berselang beberapa jam kenneth akhirnya membalas chat dari putra.

Aduhh Boss, iyaa! Iya!

Read. Putra memilih untuk meread cht kenneth, Karena pesawat akan segera berangkat.

di sepanjang perjalanan, putra sama sekali tak bisa menutup matanya, ingin memegang hape untuk meredakan kebosanannya pun ia malas sekali, putra juga bingung kini dirinya terkena sengatan apa.

ia menatap nayya yang sudah tertidur pulas sedari tadi, nayya aja bisa tidur masa lu kagak putra?

mata putra menatap arah lain, kini ia tengah prustasi.

cewe kampungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang