"rajadin putra bachtera! kamu jadi anak cowo. bandel banget sih nak"- ucp seorang ibu yang tengah memarahi anak SMAnya itu.
"Mah! putra udah gede, gusah lah ngatur ngatur gitu"- balas putra dengan santainya
"Putra! Mamah juga tau kamu gede, kamu udah dewasa putra. Tapi ini kelewatan, 5 kali dengan ini kamu di keluarkan dari sekolah putra! Tolong jangan buat mamah malu lagi!"
"Terlalu banyak aturan mah, Aku muak banget. gada yang pernah ngertiin aku!""-ucap putra meminta untuk di mengerti
"rajadin! mamah kurang ngertiin apa sama kamu?! mamah selalu mau kalau kamu suruh kesekolah buat nyelesaiin masalah yang terus menerus kamu ulang! sekarang mamah nanya?! kamu mau tetap sekolah atau langsung kerja aja?!"
Putra melemah, "putra gak mau kerja ma"
"Mamah cape put, Menurut kamu dengan nyogok itu solusi yang benar? Gak put! Tolong buat mamah bangga sekali ini."- ucp maput dengan nada memohon
"ma! aku emang gini, ini diri aku. Aku gak bisa kaya anak anak lain yang pinter gak mah, semua anak beda beda!"
"setidaknya kamu jangan berprilaku yang tidak sopan putra!"- nada mahput meninggi
"kalau kamu gak nurut, siap siap kamu mamah kirim ke k----"
Putra menyela maput, "Siap siapa apa?! Mau buang putra?! Mau ngelantarin putra?!"
"gak put!"
"mamah bener bener gak sayang ya sama aku!!!"
"putra jaga omongan kamu itu! Dasar anak tidak ada akhlak!!"- bukan maput yang berbicara melainkan paput
"Mamah pa! Mama itu gak sayang sama aku!"
"apa?! Gak sayang kamu bilang? setiap hari yang sekolaha kamu itu siapa?! Yang mau menahan malu itu siapa hah?!"
"pa udah pa udah"- maput memegang tangan paput berusaha menenangkannya
"ohhh, jadi mamah sama papa malu punya aku?!"
"iya! perilaku kamu itu tak pantas di sebut anak pintar!"
"pah udah!"
"orang tua cape cape buat cari uang, kamu malah gini!"
Putra tertawa kecil, "ini aku pah, emang sifat aku kek gini!"
"kurang ajar kamu!"- pahput mengangkat tangannya kearah putra, berniat ingin menampar keras pipi putra yang sudah berani berbicara seperti itu. Tapi, Sayangnya maput menghalanginya
"Pah! Tahan emosi kamu, inget! Putra itu anak kita!"
"Seharusnya mamah gak udah halangin papa buat nampar aku, biar papa nampar aku. Mungkin papah udah gak sayang aku!"- ucp putra dengan nada dinginnya
"Putra jaga omongan kamu!"- bentak maput
"kamu terlalu membela dia, sampai sampai dia berani melawan kita!"
"udah pah!"
"aku emosi gini mah! Kira dia kita gak tau apa kelakuan dia selama ini gimana! ck! Dasar anak tak tau diri"- ucp paput penuh emosi
"Emangnya kelakuan aku gimana pa?! Hah?! Kalian aja yang gak sadar kalau kalian itu sama sekali gada waktu buat aku! Apa kalian sadar itu?!"
"udah udah!!"
"mamah sama papa cuma tau aku yang salah, kalian mana ngerasa kalau kalian juga salah!!"
"PUTRA!!"- pahput sudah hilang kendali, putra sudah sangat kelewatan.
"udah! Sekarang kamu kekamar putra, Jgn pergi mana mana! Awas kamu pergi ke club hari ini!"
Putra tak menjawab ia hanya berjalan menuju kamarnya tanpa menghiraukan pahput yang sedang emosi tingkat nasional
BRAK!
putra menutup pintu dengan kasar sampai sampai menimbulkan bunyi yang sangat jelas terdengar di telinga mahput pahput
"Tuh kan mah, putra sekarang udah berubah banget! Apa itu gara gara Chila Chila itu?!"
"Udah pah, sekarang kita kekamar aja ya. Istirahat pasti papah cape"
Pahput menghembuskan nafas pelan lalu mengangguk.
----
Gimana seru gak?
Pencet bintangnya ya, sayang :)