"Napa tuh bocah liatin gue! Najiss banget."- celetuk batin putra.
"gue sih ogah, cewe bebek kek dia! Najis semanis najisnya."---
Setelah beberapa menit nayya kembali dengan membawa nampan yang berisi air es
"silahkan diminum"- ucp nayya sambil meletakan minuman itu dimeja.
"ini kang, silahkan""Thanks"- jawab putra dingin
---
"kita pamit dulu ya, put? Jangan nyusahin disini ya"- Yuli dan Andre memutuskan untuk pulang kembali ke Jakarta karena ada urusan perkerjaan.
"iya"- balas putra singkat.
"kamu jgn bandel putra, ingat itu!"- ucp Andre penuh penekanan.
"iya"
"Rin,Tio. Tolong jagakan putra, rubah dia menjadi anak baik. maaf kalau adanya putra bakalan merepotkan kalian"
"gpapa Yul, kita sahabat. Aku akan bantu kamu, apa lagi untuk merubah putra menjadi lebih baik. Apa salahnya mau."
"iya makasih ya"
"hm nayya, Tante minta tolong ya jagain putra ajarin putra menjadi anak yang lebih baik lagi. Maaf kalau kedatangan kami menjadi beban untuk kamu"Nayya Tersenyum, "Iya gpapa, dengan senang hati kami menerima putra, lagi pula teh Tante sahabatnya Ambu. Tante saya anggap seperti Ambu saya juga"
"iya, terimakasih banyak ya nayya."
Yuli kembali keputra."Put? Inget pesanan mamah sama papah"
"jgn bikin susuh ya put"- sambung Andre.
"iya pah mah, putra janji."
"yudah kita pergi dulu ya."
"iya hti hati"
Setelah itu ortu putra bergegas meninggalkan kampung karena ada tugas di luar kota.
Mobil orng tua putra menghilang dari pandangan mereka sudah.
"Putra, kamu pasti teh cape. Langsung kekamar aja ya. Kamar kamu disamping kamar nayya, nayya bisa Anter putra, Ambu sama Abah pergi dulu, kalian jaga rumah ya."
"iya Tante"- ucp putra.
"panggil Ambu sama Abah aja putra, seperti feza."
"hm, i iya bah Ambu."
"yudah, kita prgi dulu.
Nayput menggangguk.
----
m
areka berada tepat didepan kamar, tentu pasti itu iylah kamar putra dan disampingnya kamar nayya.
Nayya membuka pintu kamar, "Ayo masuk kang."
Putra hanya menurut.
"maaf ya kang, kamarnya kecil."
"gpapa"- jawab dingin putra.
"hm yudah saya kekamar dulu, gbaik berduaan dikamar."- baru saja nayya ingin pergi dari kamar putra tapi, langkahnya terjeda karena putra memegang tangan kiri nayya
Nayya menatap tangannya yang di pegang putra, seperti mimpi. "a a ada apa ya?"- ucp nayya gugup, jantungnya berdetak 2× lebih cepat dari biasanya
Hening, putra fokus melihat kearah nayya. Sedangkan nayya menunduk malu.
Putra tersadar dan melepas Pengan mereka, "Maaf, gpapa kok. Gjadi"- jawab putra gugup
"oh gitu, saya pergi kekamar dulu"- tanya mendengar ucpa putra nayya langsng bergegas kekamar, takut khilaf
"bngst! Ngpain gue pegang tangan cewe itu! Pasti dia nanti baper, terus suka sama gue. Ck! Najis najisss!"
---
Nafas nayya terengah enggah, gugup. "ya ampun jantung."- nayya memegang kuat jantungnya, takut jatoh eyyy
Nayya berjalan menaiki kasur, "Akang putra teh, ganteng juga ya"
"tapi, sayangnya kang putra kek benci gitu sama feza."
"eh, bencikan bisa jadi cinta." Nayya ngedumel tak jelas, memikirkan perasaannya sekarang. Jujur, nayya belum pernah merasakan perasaan seperti ininayya kembali memegang dadanya, "apa, feza suka ya sama akang putra. Ah masa sih, kan kita baru ketemu."
"jadi ini ya, cinta pada pandangan pertama gini"- nayya terkekeh. nayya mengakui kalau dirinya mencintai putra karena pandangan pertama.Nayya seketika sadar, "Ah! Terlalu menghayal kamu feza. dia orang kota, mana suka dengan gadih kampung. Tidur aja udah tidur."- Nayyapun memutuskan untuk tidur, nayya rasa perasaannya itu hanyalah sebatas perasaan yang ia rasanya sendiri. Putra tak mungkin membalas, mereka berbeda.
---
Pagi kembali lagi
Nayya menggeliat, tidurnya terusik karena merasa ada yang mengetok ngetok pintu kamarnya, nayya bangkit rambut masih acak acakan.
Nayya membuka pintu, ternyata Ambunya.
"nggh ada apa Ambu?"
Ambu Tersenyum, "Bangun, udah pagi ini. Sholat ya"
Nayya menggangguk dengan cepat ia membersihkan dirinya terlebih dahulu habis itu baru sholat.
setelah kurang lebih 30 menit nayya keluar dari kamar, sudah menyelesaikan sholat dan mandinya. Ia berjalan mendekati ambunya yng sedang menyiapkan sarapan.
Mata nayya memperhatikan sekeliling, "Ambu, Abah. Kang putra teh belum bangun ya?"
"iya, belum."
"kamu feza, bangunin gih. Ajak keliling kampung, mumpung masih pagi. Gak panas"- suruh Abah.
Dengan ragu nayya menggangguk lalu pergi kekamar putra
***
Gimana? Suka gak??
Seperti biasa ya, klik bintang.
Terimakasih, thanks, iloveyou tomattt!!!
![](https://img.wattpad.com/cover/221574001-288-k525442.jpg)