"Nah, ini kamar aku" Ucp putra saat kaki mereka mulai memasuki kamar.
Nayya menatap sekeliling, kagum. kamar putra besar sekali, "Besar bnget ya kang."
putra memanyun. "kok akang sih, kan udah wedding nayyya."
Nayya menggangguk tengkuknya, ia baru ingat kalau dirinya dan putra sudah sah sebagai suami istri.
"panggil sayang aja ya" pinta putra
Dengan malu nayya menggangguk.
putra Tersenyum. "kmu mau mandi sayang?"
"mm. Kamu saja yang mandi duluan, habis itu aku." Jawab nayya.
"oh oke." putra berjalan kearah samping lemari, dan mengambil Anduk warna putih itu.
"kok digantung disitu? knp nggak dikamar mandi?" Tanya nayya, merasa aneh karena handuk mandi malah ditaro disitu bukannya dikamar mandi.
"nggak papa, kamar cowo mah gini, asal aja, asalkan rapi." Jawab putra dengan kekehan.
nayya menggangguk-angguk. "mm. Feza kebawah ya, kemobil. Mau ambil Bubi."
"Bisa ambil di mobilnya? soalnya mobilnya aku kunci."
nayya memanyunkan bibirnya. "terus gimana? Kan mau ketemu Bubi." Rengek nayya.
putra menghela nafas perlahan. "Yudah, tenaga, aku ajarin ya."
mata nayya berbinar, dengan lekas ia mengangguk cepat.
"Tolong ambili konci mobilnya dibelakang kamu itu, Yang digantung itu" ucp putra sembari menunjuk gantung kunci.
dengan lekas nayya mengambil lalu diberikannya kepada putra.
"ini"
"jadi gini." putra mulai menjelaskan. "inikan ada tombol kan" putra menunjuk tombol berwarna merah.
Nayya menggangguk.
"kalau mau dibuka, tekan ini sampe bunyi. Sama, kalau mau ditutup juga harus pencet ini sampe bunyi lagi. Jangan dibukan ya kacanya oke."
sekali lagi nayya menggangguk, dengan lekas ia mengambil kunci mobil itu kembali lalu berjalan semangat menuju luar.
Putra hanya menatap kepergian nayya dengan senyuman, istri barunya ini sangat menggemaskan.
---
"kata raja pencet yang ini" Nayya memperragakan semua ucapan putra.
berhasil, dengan cepat nayya membawa Bubi kekamar.
Diperjalanan kekamar nayya memeluk bubi, rasanya hari ini ia sangat bahagia.
Bruk~
"aduh" rintihan nayya saat bokongnya berhasil mencium lantai rumah, nayya kini tengah ceroboh.
Terlalu memperhatikan Bubi sampai-sampai tak lihat kalau ada tangga, dan hal hasil dirinya jatuh.
nayya melihat sekitar, untung saja disini sepi. putra Berada dikamar sedangkan orang tua putra juga berada dikamar, aman. Ia tak malu.